Comblang

1.6K 212 5
                                    

*

*

*

*

*

*

*

*

*

(Namakamu) berjalan keluar menuju luar gerbang kampusnya, ia akan pergi pulang, Namun sebelum itu ia berdiri di dekat pos satpam untuk menunggu ojek onlinenya yang barusaja ia pesan

"Lagi ngapain neng?" tanya pak satpam, panggil saja pak jono

(namakamu) yang sedang mengotak-ngatik ponselnyapun menoleh, "ehh-- pak jono. Ini saya lagi nungguin ojol pak," jawabnya dengan ramah

"oh gitu ya, duduk dulu atuh, ntar pegel loh," tawar pak jono dengan ciri khas orang sunda

(namakamu) menggeleng, "Gausah pak, bentar lagi juga dateng ojolnya,"

Pak jono mengangguk, "yasudah atuh,  saya permisi dulu ya neng,"

"iya pak,"

Setelah itu ia kembali memainkan ponselnya, lebih tepatnya ia melihat posisi ojol yang ia pesan, dan..

(namakamu) melenguh, "masih jauh.."

Ia melirik pada bangku kosong yang sempat ditawarkan tadi oleh Pak Jono, ia terkekeh kecil "Duduk aja kali ya?"

Akhirnya ia terduduk di bangku kosong itu, ia melirik ke kanan dan kiri, Ramai dengan Mahasiswa yang berlalu lalang keluar masuk Kampusnya

Ia kembali melirik ke aplikasi ojolnya, dan lagi-lagi sama. Posisi ojolnya masih sangat jauh, "Kalo jauh jaraknya, kenapa pake diterima sih pak? heran gue!" gerutunya

"Mau di cancel kasian gue, udah lumayan tua juga," lanjutnya

"Ck, serba salah!"

Tak lama kemudian, ia melihat iqbaal dan teman-teman keluar dari lingkungan kampus, pandangan mereka bertemu


"iqbaal.."

"(namakamu).."

"Hai (nam).." Kali ini yang menyapa bukanlah iqbaal, melainkan Vero

(namakamu) berdiri lalu ia tersenyum tipis, "Hai ver, Hai guys!"

"Lagi ngapain (nam)?" tanya Adam

"Ini.. Gue lagi nungguin ojek online."

Rendi yang sedang berada di samping iqbaalpun menyikutnya, "Diem mulu lo," bisiknya

"apaan sih!"

"Tanya buruan!" bisik Rendi lagi

Kini atensi (namakamu) tertuju pada Rendi dan Iqbaal yang sedang berbisik-bisik seperti itu, Tak terkecuali Vero dan Adam

Adam yang melihat iqbaal terdiam kakupun terkekeh kecil, terbesit ide jahil diotaknya, "Ohiya (nam), kebetulan kita ketemu disini, Itu tuh-- si iqbaal katanya ada yang mau ditanyain,"

Vero dan Rendi tertawa kecil,  sementara iqbaal menatap Adam tak percaya, "Dam.. Gila lu ya!" kemudian ia menatap (namakamu) yang menatapnya bingung, "enggak (nam), Gue gak ada yang mau--"

"Udah elah, tanya aja sana! Daripada lo ntar nungguin dia bales chat lo." suruh Rendi dengan sindiran yang ia sisipkan

Iqbaal menatap ketiga sahabatnya ini dengan kesal, Bisa-bisanya mereka mempermalukannya

Mendengar kata chat (namakamu) tersadar, Bukannya iqbaal sempat menanyakan kabarnya? Dan ia belum membalasnya, itu dikarenakan ia terbawa perasaan duluan

"Ohh, chat itu ya? Sorry ya baay, tadi gue gak sempet bales, soalnya keburu ada tugas juga tadi," Alibinya dengan wajah yang meyakinkan

Iqbaal yang mendengar itu, seketika terdiam dan senyumannya terukir namun tipis, Sementara Ketiga sahabatnya mencibirnya

"Tuhkan gue bilang juga apa? (namakamu) pasti lagi sibuk, Lo tau gak sih (nam), Dia nih--" ia merangkul iqbaal, "Mantan lu ini, Udah pesimis duluan, Setelah tau lo cuman read--" ucapan Rendi terpotong karna iqbaal membekap mulutnya

"Lemes banget sih lo!" kesal iqbaal menatap kesal pada Rendi

Rendi dengan cepat menepis tangan iqbaal yang membekap mulutnya, "Alahhh! Itu kan emang faktanya!"

"Iya baal, Gitu aja pake kesel segala!" cibir Adam

(Namakamu) sedikit tertegun mendengar penuturan Rendi tadi, tadi apa? Iqbaal sempat pesimis ketika tau ia hanya membaca chat itu? Itu tandanya iqbaal sedih? atau bagaimana?

Vero terkekeh, "(namakamu), Itu emang faktanya!"

(namakamu) mengangguk, tiba-tiba saja ponselnya bergetar kemudian ia melirik dan ia mendapatkan notice bahwa ojek yang ia pesan sudah sampai dan tukang ojek itu sudah menunggu di depan sana

"Eum-- Guys, gue pamit duluan ya? Tukang ojeknya udah nyampe," pamitnya

"Oh gitu ya? Yaudah deh gih, Hati-hati ya (nam)," ucap Vero

(namakamu) mengangguk lalu ia melengos pergi

Keempat pria ini menatap kepergian (namakamu), iqbaal tersenyum kecil "hati-hati (nam)," batinnya

"Mantan makin cantik ya baal," seru Adam, Pria ini menyadari kalau iqbaal tersenyum kearah kepergian (namakamu)

Sadar tidak sadar, iqbaal mengangguk seraya tersenyum, "iya,"

"Aciieeeeee, Hahahayyyy!" Cibir ketiga teman-temannya

iqbaal salah tingkah, "Eugh-- enggak!"




bersambung...





𝐌  𝐀  𝐍  𝐓  𝐀  𝐍 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang