Gurauan

1.2K 131 3
                                    

GAIS DEMIAPAPUN GUE LUPA KALAU IQNAM TUH SATU JURUSAN ATAU ENGGAK! TAPI KALO GUE INGET INGET MEREKA GA SATUJURUSAN DEH! DAN GUE JUGA LUPA MEREKA MASUK JURUSAN APAAN! YANG JELAS GUE LUPA PERNAH NGASIH TAU SAMA KALIAN ATAU KAGANYA! JADI KALO ADA PERUBAHAN MOHON DIMAKLUMI SAJA!





















(Namakamu) sedang ditaman terduduk di bangku yang kosong ditemani berbagai macam buku sesuai dengan jurusannya tak lupa dengan alat tulis

Yap. Ia sedang mengerjakan tugas untuk laporan pada Dosennya. Cukup kesulitan memang ia mengerjakan tugas ini. Tapi ia tidak boleh putus asa, ia yakin ia akan bisa mengerjakannya sampai selesai

"Hai,"

(namakamu) yang sedang menulispun terhenti seraya menoleh tak lama ia tersenyum kecil, "ehh-- bay!"

"kamu.. Lagi ngapain?"

"Ohh~ Ini.. Lagi ngerjain tugas laporan," jawabnya seadanya

iqbaal yang masih berdiripun sedikit mendekat, "Tugas apa? Boleh aku bantu?"

"Hah?" (namakamu) menggeleng cepat seraya tersenyum kecil, "Gausah bay, Aku bisa ngerjain sendiri kok!"

Iqbaal menaikkan sebelah alisnya, "Serius? emangnya..." ia terduduk di samping (namakamu), "tugas apasih kalau boleh aku tau,"

(namakamu) menggerutu dalam hatinya, "haduh! Iqbaal kan jago banget sama tugas gue yang ini,"

"kenapa (nam)? Kok diem?"

(namakamu) menoleh seraya menggeleng kecil, "Gak, Gapapa kok!"

Iqbaal mengambil alih buku yang (namakamu) pegang, namun (namakamu) tahan

"Kenapa sih? Aku pengen liat doang,"

"Gausah lah bay,"

iqbaal tersenyum simpul seraya berusaha untuk mengambil buku itu kembali, Dan akhirnya ia bisa mengambilnya

"Ohhh, Ini toh tugas kamu? Masih kesulitan kamu?"

(namakamu) mengangguk kecil

"Aku bantuin ya?" Usulnya

"Gausah bay, Gausah! Aku bisa sendiri," Tolak (namakamu) dengan halus

"udah gapapa, Lagian aku jago sama tugas beginian mah," sahutnya dengan sedikit bumbu-bumbu kesombongan membuat (namakamu) mendecak

"Mulai deh sombongnya,"

"Aku bukannya sombong, Sekedar info aja," jawab iqbaal yang mulai mengerjakan

"Ck! Kamu tuh jago, tapi kenapa gak masuk ke jurusan ini aja sih? Punya skill pula,"

Iqbaal menggeleng kecil, "Gamau, Aku pengennya masuk ke hati kamu aja, gimana dong?" ujarnya seraya menoleh pada (namakamu)

(namakamu) hanya menatapnya datar

Sekitar 15 menit tugas yang iqbaal kerjakanpun telah selesai. Dan hal itu membuat (namakamu) tertegun

"Cepet banget deh bay!" Desis (namakamu)

"iya dong, aku gitu--"

"Heh! Ini apaan sih? Pake lope-lope diatasnya segala! Mana pake spidol lagi!" Omel (namakamu) seraya menunjuk pada perbuatan iqbaal

iqbaal hanya terkekeh pelan, "Biarin dong, Biar cantik kaya kamu,"

"please deh baay!"

"ya emang kenapa sih? Gaboleh? Aku tau kamu udah milik si Rey-Rey itu, tapi seenggaknya kamu--"

"Ini gaada sangkut pautnya sama Rey yah!" peringat (namakamu) menatapnya kesal

"ciee belain pacarnya," ejek iqbaal

"paansih? dia bukan pacar aku,"

"trus apaan dong? on the way pacar?"

(namakamu) bangkit dari duduknya seraya merapikan alat-alat tulisnya termasuk buku-bukunya tadi, "Gabut dasar!"

Iqbaal terkekeh seraya menatap kepergian (namakamu), Satu sisi ia sangat senang bisa bercanda seperti tadi bersama (namakamu), Mantannya. ya walaupun membuat gadis itu kesal, Namun sisi lain ia merasa sedih karena ia harus menyadari kalau gadis itu bukan miliknya lagi

"Peluang aku untuk bisa dapetin kamu lagi mungkin hanya setengahnya (nam), Karena sekarang ada Rey diantara kita." Gumamnya










bersambung...




𝐌  𝐀  𝐍  𝐓  𝐀  𝐍 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang