Im Trying - Iqbaal

1.2K 157 7
                                    

"Kalau seandainya aku ngajakin balikan, kamu mau gak?"

















Pertanyaan itu terlontar sangat jelas ditelinga (namakamu) ketika iqbaal bertanyaan tentang HUBUNGAN mereka. Kini mereka tengah berada di kantin kampus mengisi perut mereka yang kosong dan beberapa menit lagi mereka akan pulang mungkin, karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang-- terlebih jam kelas mereka sudah habis sold out!

(namakamu) yang sedang mengunyah baksonya kini terdiam, dan hal itu membuat iqbaal mengangkat kedua alisnya

"Kenapa?"

(namakamu) menoleh pada iqbaal, namun baru beberapa detik ia mengalihkan lagi pandangannya

"Itu cuman semisalkan aja, Jangan kamu fikirin."

"Tapi kamu udah berhasil bikin aku kefikiran soal itu," Desis (namakamu) pelan

"Apa?"

(namakamu) menggeleng cepat, "Gausah dibahas, kita lagi makan!"

"O--okay!"

Hening. Lagi-lagi keadaan menjadi hening tak ada yang memulai ucapan lagi

"Kita sering ketemu, sering jalan bareng, dan asal kamu tau aja.. Aku ngerasa kalau kita itu masih pacaran,"

(namakamu) menatap tajam iqbaal, "Jadi kamu maunya kita jauh, trus purapura gak saling kenal gitu?" 

Iqbaal terlonjak seraya menggeleng cepat, "Eugh! Enggak-Enggak! Maksud aku tuh--"

"Aku boleh gak jujur sama kamu?"

Iqbaal mengeryit, "Jujur aja?"

"Aku tuh sebenernya mau sendiri dulu baay, A-aku mau fokus sama tugas-tugas aku. Tapi, kamu tadi ngomong kaya gitu, seolah-olah kamu belum ngerti, dan aku kira kamu emang udah ngertiin aku," Lirihnya

Mendengar itu membuat iqbaal tercekat, "eum-- bukan maksud aku kaya gitu (nam),"

(namakamu) mengangguk kecil, "Aku paham kok! Aku mencoba untuk paham,"

"Dan aku mencoba untuk moveon dari kamu, tapi hasilnya? Nol!"

(namakamu) menghela nafasnya, "Coba deh baay, kamu buka hati kamu untuk cewek-cewek lain, banyak yang mau sama kamu, banyak yang lebih cantik dari aku. Kamu ganteng, kamu pinter, kamu disegani banyak orang. Semua yang kamu punya itu, gak menutup kemungkinan banyak yang tertarik sama kamu," ujar (namakamu) lembut

Iqbaal menggeleng cepat, "Enggak (nam), Aku udah coba buat buka hati aku buat cewek lain, Tapi gabisa! Hati aku tetap dan akan terus stuck sama kamu, Hati aku cuman milih kamu doang, gaada yang lain! Mau secantik apapun cewek lain, kalau nyatanya fikiran, hati, jiwa dan raga aku milihnya cuman kamu doang gimana? Aku gak bisa maksain perasaan aku sendiri," Lirihnya

"Kalau nyatanya emang kaya gitu, Lebih baik aku ngejauhin kamu baay, Aku gamau kamu terlalu berharap banyak sama aku. Aku gamau nerima kamu sebagai pacar aku lagi, tapi itu bukan atas dasar cinta, tapi atas dasar rasa kasihan, Apa kamu mau aku bersikap kaya gitu? Aku gak setega itu baay,"

Mendengar itu dengan cepat iqbaal menggenggam erat kedua tangan (namakamu),"No! Dont do that! Its makes me hurt! please... Jangan lakuin itu, Aku gamau!"

(namakamu) memejamkan kedua matanya sekilas, "Aku gasuka kamu bersikap seperti ngemis-ngemis kaya gini baay, Aku gasuka kamu ngerengek sama hal yang gak penting kaya gini."

"please kamu jangan jauhin aku, ya?" tanya iqbaal dengan lembut, ia tidak menghiraukan ucapan (namakamu) tadi

(namakamu) menghela nafasnya lalu ia menggangguk kecil, dan hal itu membuat iqbaal tersenyum tipis

"Thanks!"















bersambung...

𝐌  𝐀  𝐍  𝐓  𝐀  𝐍 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang