Bab - 7

1.8K 62 1
                                    

Saat ini keluarga Rachel dan Mikhael sedang berbicara. Tidak dengan kedua remaja itu. Mereka sedari tadi hanya diam.

"Jadi kalian akan bertunangn 2 minggu lagi. Dan kami putuskan menikahkan kalian setelah lulus SMA. "kata kakek Rachel setelah selesai berbincang-bincang dengan kakek Mikhael.

"HHAH!? gak bisa gitu dong kek! Rachel masih mau kuliah. Itu terlalu cepat kakek. "kata Rachel. Mikhael hanya diam saja. Sebenarnya Mikhael senang. Ia fikir akan mengorabankan cintanya. Tapi ternyata ia dijodohlan dengan orang yang ia cintai.

"Chel... "kakek Rachel berusaha membujuk. Ronal yang mendengar itu menyenggol lengan Rachel. Lalu berbisik,

"Katanya mau bikin kakek bahagia,tapi kok jadi gini? "tanya Ronal sambil berbisik tentunya. Rachel menghela nafas.

"Yaudah Rachel mau! "kata Rachel dengan lemas. Kata kata itu sukses membuat kakek Rachel senang.

"Makasaih,sayang."kata kakek Rachel. Rachel hanya tersenyum.

"Rachel nanti kamu pulang bareng sama Mikhael aja! Sekalian agar kalian semakin dekat"kata mama Mikhael.

"Eh... Gak usah tan. Rachel pulang bareng sama Mami,Papi aja. Kalo enggak sama abang. "kata Rachel.

"Mami sama Papi ada urusan Rachel setelah ini! "kata mami Rachel.

"Yaudah, Rachel sama abang aja! "kata Rachel.

"Abang mau ngumpul bareng temen abang. Kamu sama Mikhael aja. Lagian Mikhael juga gak ada temen pulang. "kata Ronal sambil mengelus kepala adiknya.

"Yaudah, deh"kata Rachel menunduk.

"Kami semua pulang ya? Mikhael, antar Rachel selamat sampai rumah. Awas aja menantu mama lecet sedikit aja, mama gantung kamu! "kata mama Mikhael.

"Ya, ma... "kata Mikhael.

"Sebenarnya anaknya siapa sih? "batin Mikhael.

Setelah semua pergi Mikhael pun berkata,

"Yaudah pulang yuk! "kata Mikhael, sambil mengandeng tangan Rachel.
Rachel yang tanganya digengampun terkejut. Tapi akhirnya iapun mencoba membiasakan diri. Mikhael membukakan pintu untuk Rachel.

"Makasih"kata Rachel. Mikhael hanya membalas dengan senyum. Mikhaelpun mengelilingi mobil kearah pintu kemudi.

Tanpa mereka sadari, Jere melihat mereka saat keluar dari Restoran. Tadi saat ia lewat ia meliahat orang yang sepertinya sangat dikenalnya. Iapun menepikan mobilnya untuk memastikan. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui itu Rachel, tetapi ia sangat amat terkejut mengetahui Rachel bersama orang lain, laki-laki lagi sambil bergandengan tangan keluar dari Restoran.

"Kamu ngebohongin aku Ra! "gumam Jere yang hnya didengar oleh dirinya sendiri dan tentu Tuhan. Melihat mobil yang dinaiki Rachel berlalu, iapun berlalu.

🏜🏜🏜

Saat ini Rachel masih bergulung dalam selimut. Sementara sang mami sudah berteriak teriak sedari tadi diluar kamarnya.

"Rachel! Rachel! Bangun! Nanti kamu telat nak! "kata Rachel. Rachel pun merasa terganggu, bangun dari tidurnya.

"Ish... Iya,ma"kata Rachel mengusap kasar wajahnya dan pergi ke kamar mandi. Sedangkan sang mama bergumam diluar kamar Rachel.

"Akhirnya bangun juga. "kata mama Rachel.

🌄🌄🌄🌄

Heart [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang