Heart [ END ]

Bag - 20

"Siapa yang ngelakuin ini ke lo? "tanya Rachel langsung to the point.

Mikhael bungkam. Jika ia mengatakan kepada Rachel, sudah pasri Rachel tidak akan percaya. Mikhael memilih mengalihkan pembicaraan.

"Mama sama papa aku tau aku dirumah sakit?"tanya Mikhael.

"Jangan ngalihin pembicaraan! Gue tanya sekali lagi sama lo, siapa yang ngelakuin ini sama lo? "tanya Rachel.

"..."

"Khael, siapa?! "bentak Rachel yang sudah geram melihat Mikhael tidak memberi tahu siapa orangnya.

"Kalo aku kasih tau juga nanti kamu gak akan percaya. "kata Mikhael lalu mengubah posisi tidurnya menjadi memunggungi Rachel.

Rachel pun menghela nafas. Ia akan mencoba percaya untuk siapa yang telah ngelakuin ini semua.

"Khael, kasih tau siapa? "kata Rachel samabil mengelus lengan Mikhael dari belakang.

"Jere... "kata Mikhael dengan lirih. Rachel pun lantas terkejut.

"Coba ceritain ke gue! Lu ngadep sisni bobonya! "kata Rachel. Mikhael mngubah posisi tidurnya menjadi menghadap kearah Rachel. Mengalirlah semua ceritanya. Tidak ada yang Mikhael lebih-lebihkan atau dikurang-kurangkan. Semuanya ia ceritakan sesuai yang terjadi.

🙀🙀🙀

Dilain tempat Willy kembali ke rumah Jere. Ia mengetuk pintu kamar Jere.

"Tuan muda. "panggilnya

"Kenapa? "tanya Jere setelah membuka pintu kamarnya sambil menguap lebar.

"Saya sudah menyelesaikan tugas saya dengan baik! "kata Willy.

"Bagus kalau begitu. Terima kasih, kau bisa kembali! "katanya lalu menutup pintu kamarnya.

Ia senang sekali sekarang. Ia dapat merebut Rachel dari Mikhael.

"Kita memang ditakdirkan menjadi jidoh Rachel! Kamu hanya untuk aku! Bukan untuk yang lain apalagi Mikhael! "kata Jere sambil terkekeh sinis.

Lalau ia memutuskan untuk tidur kembali. Tidurnya belum cukup.

☠️☠️☠️

Keesokan harinya Rachek terbangun dari posisi tidurnya.
Ia merasa tubuhnya sangat pegal.

Ia tidur dirumah sakit dan akan berangkat sekolah dari rumah sakit. Ia tidur dirumah sakit agar dapat menjaga Mikhael.

Awalnya Mikhael tidak mengijinkan. Tetapi Rachek membunjuk. Ia merasa bersalah karenanya, Mikhael menjadi seperti ini.

Ia menatap Mikhael yang masih tertidur. Ia pun langsung mandi saja. Ia sudah mengambil seragamnya dirumahnya semalam.

Setelah 10 menit akhirnya ia keluar dan melihat Mikhael yang sudah terbangun. Rachel berjalan kearah Mikhael.

Ia melihat sudah ada nampan berisi makanan Mikhael diatas nakas. Mungkin saat ia sedang mandi makanannya diantarkan oleh susternya.