Bag - 27

613 42 5
                                    

"Tian mana? Kok gak ada? "tanya Rachel.

Mila menghela nafas. "Semenjak lo hilang dia sering gak masuk tanpa keterangan. "kata Mila. "Sebenarnya yang nyulik lo siapa sih? "tanya Mila sambil berjalan menuju kantin berasama Rachel.

"Jere. "jawab Rachel tanpa memandang Mila.

"What?!?? "teriakan Mila membuat semua orang yang berada dikoridor menatap kearahnya dengan tatapan aneh.

Ia meringis malu. Sedangkan Rachel tersenyum masam lalu mempercepat langkahnya. Mila juga ikut mensejajarkan langkahnya.

"Pantasan ya, si Jere gak kelihatan. Ternyata dia yang nyulik lo. "kata Mila melanjutkan ocehannya bahkan sampai dikantin.

Kuping Rachel yang sedari tadi mendengarkan Mila membicara rasanya panas. Mila berbicara tiada henti.

"Dari pada lo nyerocos dari tadi, mendingan sono ikutan tereak-tereak sekalian pesenin makanan gue. "kata Rachel menunjuk gobrak bakso yang sangat ramai pembeli bahkan sampai berdesak-desakan.

"Gue bakso jangan pake sayur,minumnya teh manis dingin. Udah itu aja. Makasih. "setelah mengatakan pesanan Rachel langsung melengos pergi kebangku kosong. Meninggalkan Mila dengan muka melongo.

Akhirnya ia tersadar, lalu berteriak, "RACHEL BANGKE! "yang membuat seluruh kantin menatapnya aneh.

Rachel hanya menunduk malu melihat sikap bar-bar Mila. Tadi membuat malu dikoridor sekarang dikantin.

Dengan menghentak-hentakkan kaki ia berjalan ke grobak bakso dan memesan untuk ia dan Rachel.

Ia berteriak paling kuat saat memesan saking kesalnya dengan Rachel. Karena teriakannya yang sangat kuat membuat bu Titin penjual bakso mendahulukan bakso pesanan Mila.

Melihat itu semua murid yang memesan menjadi teriak sekuat-kuatnya agar di duluankan.

Lalu Mila keluar dari kerumunan dengan muka cengo. Apakah segitu ber-efeknya teriakannya?

Lalu berjalan ke meja yang ditempati Rachel,masih dengan wajah cengonya. Lalu ia bertanya kepada Rachel dengan muka polosnya, "Segitu membahananya teriakan gue,ya?"tanyanya yang membuat Rachel terkekeh kecil.

"Bahkan teriakan lo terdengar sampai kesini. Padahal tempat bakso agak jauh sampe kesini. "kata Rachel lalu mulai menyantap makanannya.

Mila? Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dan menatap sekitarnya yang ternyata masih ada beberapa orang yang menatapnya aneh. Mila malu seketika.

~Heart~

"Ayo, pulang! "kata Mikhael ketika ia melihat Rachel yang keluar kelas.

"Gue gak pulang sama lo. Gue mau ketempat lain dulu"kata Rachel. Mila hanya menatap mereka.

"Kemana? Aku anterin. "kata Mikhael tetap kukuh.

"Gue bisa sendiri. Mendingan lo pulang sana!"kata Rachel lalu ingin pergi sama Mila.

Tetapi Mikhael langsung menahan tangan Rachel. Lalu ia menatap tajam kearah Mila dan mengarahkan matanya seolah menyuruh pergi.

Heart [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang