Bab - 2

4.9K 162 3
                                    

Sekarang Rachel dan Jere sedang berada di kantin. Hampir semua mata menuju kearah mereka,dan itu membuat Rachel risih. Sementara Jere santai dengan memasang wajah dinginnya.

"Je,balik kekelas yok!?"

"Kenapa?"

"Ish...lo gak risih apa diliatin dari tadi?"kesal Rachel.

"Aku-Kamu Ra!"Jere menekankan pada setiap kata.

"Iya"
"Balik kekelas yuk!"Rachel benar benar risih diliatin. Apalagi Rachel gak suka menjadi pusat perhatian.

"Ya udah. Ayuk."dengan santainya ia merangkul Rachel,membuat orang berbisik bisik karena itu. Rachel rasanya ingin sekali marah pada laki laki di sampingnya ini karena seenak jidatnya merangkulnya. Tapi ia tahan karena dia ingat jika laki laki yang berada disampingnya ini memiliki sifat kekanak kanakan yang dimarahi sedikit saja akan menangis atau merajuk.

Ketika mereka lewat ada laki laki yang memanggil Rachel.

"Rachel!"

"Kenapa ya?"tanya Rachel bingung. Lagian dia tidak mengenal orang yang berada di depannya itu.

"Gue ketua osis di sini. Gue di suruh sama buk Martha buat nemenin lo keliling sekolah"bullshit. Itu hanya omong kosong. Dia hanya ingin dekat dengan Rachel.

Kening Jere berkerut. "Bukannya buk Martha gak datang ya?"tanya Jere karena setahunya bu Martha tidak hadir.

"Eh.. Itu anu... Buk Martha ngasih taunya semalam. Iya semalam."jawab ketua osis yang bernama Mikhael itu dengan gelalapan.

"Gak usah. Dia keliling sekolah sama gue!"jawab Jere tak terima.

"Tapi gue yang di suruh."

"Gak pokoknya Rachel keliling sejolah sama gue! Ayo Ra"mereka melangkah pergi dengan bergandengan tangan. Rahang Mikhael langsung mengeras melihat itu.

"Lo milik gue Rachel Rachel Chyintia Amelia Aditama."gumam Mikhael sambil mengeluarkan foto Rachel dari saku celananya.

Mikhael Johny Utama. Ketua osis yang merupakan penggemar rahasia Rachel waktu Smp. Ya, Mikhael dulu juga orang Bandung. Dia mencintai Rachel semenjak mereka menginjak bangku kelas 2 smp. Tetapi ia hanya bisa melihat Rachel dari jauh.

Karena dulu abang Rachel adalah orang yang sangat posesif kepada adiknya,ia tak akan membiarkan satu laki lakipun mendekati adiknya untuk menyakiti adiknya. Hanya keluarga mereka saja yang boleh dekat dengan Rachel.

Katakanlah Mikhael pengecut,karena tidak berani untuk mendekati Rachel hanya karena itu. Oleh karena itu iya belajar dengan keras,katanya sih agar ia menjadi orang sukses dan ia akan mendapat kepercayaan dari abang Rachel.

Tetapi ia tidak bisa melihat Rachel lagi karena ia harus pindah ke Jakarta bersama kedua orang tuanya. Dan sekarang ia dipertemukan dengan Rachel. Ia tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Ia harus memperjuangkan cintanya.

***

Sebenarnya Rachel sudah mendapatkan teman. Yaitu teman sebangkunya. Namanya Gracia Mila.

Jangan lupakan Jere.
Ia mamaksa agar Rachel tetap bersamanya.

Mila itu orangnya sangat cerewet,suka marah marah dan satu lagi jangan lupakan sifatnya yang suka menggosip.

Saat ini Rachel dan Mila sedang membereskan buku buku mereka ke dalam tas.

Saat mereka hendak keluar Jere berteriak dari dalam kelas.
"Rachel! Tungguin Jere, Rachel! Ishh... Rachel mah main ninggalin aja."

Heart [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang