••HappyReading••
Rain melanjutkan perjalanannya,membelokkan setirnya ke arah yang berlawanan dengan arah rumahnya.
Rain pun sampai disebuah pekarangan yang sangat luas namun sunyi yang terdapat banyak gundukan dan terpasang batu nisan.
Rain berada di salah satu pemakaman umum yang ada di Jakarta.Setelah ia menepikan motornya,Rain membuka tas ranselnya dan mengambil sebuah kain yang lumayan panjang berwarna hitam,itu adalah krudung pasmina.
Rain menyampirkan keatas kepalanya,ia mulai menyusuri makam itu dengan membawa bunga yang telah dia beli sebelum sampai di pemakaman.
Sampai akhirnya Rain berhenti disebuah makam yang bertuliskan batu nisan Amira.
Rain duduk disamping makam itu dan mengelus batu nisan,dengan wajah yang sedih.
"Assalamualaikum Ma..Rain dateng,maafin Rain yang jarang berkunjung ke mama!!" Ucapnya lembut sambil tersenyum dengan mengelus batu nisan itu.
Itu adalah makam Mama Rain. Rain sangat merindukan sosok mama nya.
Rain mulai menaburkan bunga ke atas makam Mama nya,Rain tersenyum haru dan sesekali senyumnya bersamaan dengan air matanya yang mengalir di pipi Rain.
Ia tak kuasa menahan nya,ingin Rasa nya Rain memutar waktu dimana saat Rain dan Mama nya tertawa bersama.
Ingin kembali merasakan pelukan hangat dari mamanya seperti dulu.
Namun kenyataannya Rain sekarang hanya bisa melihat sebuah batu nisan yang bertuliskan nama mama nya.Rain menangis sesenggukan sambil menyandarkan kepalanya di batu nisan yang bertuliskan nama mama nya.
"Ma Rain kangen sama Mama,Rain gak bisa hidup tanpa Mama.Rain butuh Mama disamping Rain, Mama adalah kekuatan Rain,tapi mama ninggalin Rain,Rain rapuh ma,Rain gak bisa jalanin ini semua sendiri ,dunia ini terlalu kejam buat Rain, Rain capek ma dengan kelakuan Papa dia egois ma,papa gak pernah berubah!!!" Rain menangis sesenggukan sampai memeluk makam Mamanya.
Cuma itu yang bisa Rain lakukan untuk melampiaskan rasa kehilangannya.
Mama Rain adalah segalanya bagi nya.Tak terasa sudah 1 jam Rain berada dimakan Mamanya,ia masih memeluk Makam Mama nya dengan terus membiarkan air matanya keluar membasahi tanah makam.
Rain mulai bangkit dan menghapus air matanya mengelus batu nisan dan menciumnya.
"Rain pulang ya ma.. Mama baik baik disini,maaf Rain gak bisa temenin Mama setiap hari..Rain pergi ma, Assalamualaikum!!!" Tersenyum lalu bangkit dari duduknya dan meninggalkan makam Mama nya.
Tak terasa hari sudah mau gelap,Rain berjalan keluar dari area pemakaman sambil sesekali mengusap air matanya yang terus keluar dari pelupuk matanya.
Rain sampai diparkiran ia segera menaiki dan menyalakan mesin motor tak lupa ia memakai helm full face nya .
*****
Pagi ini Rain sudah dibangunkan oleh alarm manual yaitu mulut Bi Mina.
Kali ini Rain langsung bangun.
Setelah berkunjung ke makam Mama nya kemarin pikirannya sedikit tenang.
Rain tak memikirkan masalah apa pun yang telah terjadi di rumah di sekolah atau dimana pun itu.Sekarang Rain berada di kamar mandi sedang membersihkan badannya.
Tak lama kemudian Rain keluar dari kamar mandi dengan balutan handuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/179969924-288-k703032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Rayn
Teen FictionRain Athalia Zahira adalah gadis yang tomboy,suatu masalah yang membuat pribadi seorang Rain semakin kuat Diam adalah caranya menyembunyikan dirinya yang sedang banyak masalah dan tertawa adalah caranya menyembunyikan air matanya. Trouble maker ada...