RainRayn.30

86 5 0
                                        

•HappyReading•

Setelah keluar dari ruang BP,Rain pergi menuju lapangan basket.
Terlihat ia sedang memainkan bolanya beberapa kali memasukkannya ke ring.

Sampai akhirnya Rain melempar bola kesembarang tempat dengan kesal,lalu dia duduk ditengah tengah lapangan basket. Rain masih berusaha menetralkan emosi nya.

Ia mendongak ke atas,dan melihat langit sedang tertutupi oleh awan putih yang berangsur angsur menghitam.

Tanda akan turunnya hujan. Rain tersenyum simpul menatap awan yang mulai menghitam.

Tak lama kemudian rintik hujan mulai turun, Rain masih duduk dilapangan basket. Dia tak peduli harus bermain hujan disekolah.
Apalagi setelah kejadian tadi,Rain yakin dengan main hujan ia akan tenang.

Ia mendongak dan menutup mata,merasakan rintik hujan yang kecil mulai membasahi wajahnya.
Lama lama rintik kecil itu menjadi lebih deras.

Rain hanya diam duduk ditengah lapangan tanpa mempedulikan siapa pun. Membiarkan hujan mengguyur badan dan membiarkan beban yang ada dipikirannya mengalir bersama air hujan.

Tiba tiba sesuatu menghalangi air hujan untuk membasahinya.
Rain pun mendongak ke atas.
Dan yah benar saja ada seseorang melindunginya dari hujan dengan sebuah jaket.

Dan saat Rain sadar siapa orang itu,dia bangkit dan berdiri tepat dihadapannya.
"Ngapain sih lo?!!"tanya nya kesal.

"Lo yang ngapain disini,ini hujan lo bisa sakit!!"ucap Rayn.

"Apaan sih,jangan ganggu!!"

"Oh oke."ucap Rayn lalu melempar jaket yang dipake untuk menutupi Rain dari hujan.ya Rayn.

Rain mengernyitkan dahinya.
"Gue ikut maen hujan!!"ucap Rayn sambil tersenyum.

Rain menatap keheranan,namun detik selanjutnya Rain tersenyum dan mengangguk polos.

Rayn menengadahkan tangannya kearah Rain,dan disambut dengan tangan Rain.

Rayn memegang kuat tangan Rain lalu berputar,bak anak kecil yang sangat bahagia saat main hujan.

Rain tertawa lepas,ya hujan adalah bahagianya. Lalu Rayn menjitak kepala Rain.
"Sakit woy!!"teriak Rain.

Sementara Rayn lari dari Rain. Rain pun mengejarnya. Tak disadari mereka menjadi pusat perhatian siswa Meteor.
Ya karena saat ini para guru ada rapat dan istirahat diperpanjang.

Rain berhasil menangkap Rayn,lalu ia menjambak rambut Rayn. Lalu ia berlari Rayn mengejar,dan tak disadari Rayn menangkap Rain dari belakang jadi seperti memeluk Rain lalu mengangkat tubuh Rain dan memutar nya.

"Aaa,Rayn udah!!"teriak Rain.

"Kenapa nyerah?!!"remehnya.

"Ishhh,gue gak selemah itu!!"

Rain dan Rayn kembali kejar kejaran, mereka terlihat seperti dua sejoli yang bahagia. Rayn dan Rain berpegangan tangan lalu berputar bersama,dan sesekali Rain berteriak mengeluarkan emosinya.
Hingga tak lama kemudian hujan tiba tiba reda.

Rain And Rayn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang