Chapter 4

2.6K 200 9
                                    

Ch 4: Aku tidak menginginkan ini

Di Bumi, Boboiboy dkk sudah menerima kabar dari kokoci kalau team Fang mengalami kecelakaan sehingga mereka secepatnya kembali ke tapops.

Boboiboy termenung di kamar, memikirkan Fang yang kemungkinannya terluka parah.
"fang.. aku harap kau oke.." bisiknya pada diri sendiri.

"sudah kita duga,Boboiboy suka Fang" ujar salah satu dari sahabat Boboiboy, Yaya.
mereka sedang bersembunyi dan mendengar suara bisikan Boboiboy.

"bukannya kau suka Fang, Ying?" tanya Gopal menatap Ying yang sedang merenung, "aku tidak tahu.. aku hanya pikir fang itu manis"
Yaya dan Gopal menatap heran pada Ying.

"kau bilang Fang manis?" tanya Yaya, Ying mengangguk pelan, "mungkin aroma parfum anggur nya"
"masa?"
"apa kalian tidak merasa? wangi parfum Fang tu manis banget!" tanya Ying.

Gopal dan Yaya mengangguk, "memang.."
"benar kan?!!"
"mungkin Boboiboy menyadari itu tapi diam saja!"

di Station Tapops, "Fang! buka pintunya!" Shielda membawakan makanan, "ini ada donat lobak merah!" lanjut Sai.
sejak saat itu, Fang memilih mengurung dirinya di kamar, menolak misi.

Fang melihat tangannya yang mulai terlihat jejak kehitaman, "aku.. tak bisa gunakan kuasa bayang.."
dia sudah mencoba mengeluarkan kuasa bayang tetapi gagal.

"Fang!!" Fang bisa mendengar suara abangnya yang menggedor pintu.
"buka pintunya atau aku akan hancurkan sekarang!"

Fang membuka pintu, "akhirnya kau membuka pintu juga! kenapa kau?!!" Kaizo terlihat marah pada Fang, Fang menunduk kepala.
"tanganmu?" Kaizo melihat tangan Fang yang memiliki jejak kehitaman, "kenapa tanganmu bisa macam nih?!!"

Fang menunduk pelan, dia tidak ingin berkata apapun lagi.
"katakan fang!" Kaizo memaksa Fang untuk menjawab pertanyaannya, dia tidak mungkin membiarkan adik kecilnya menjadi pendiam dan menatap kosong kearahnya.

"aku..tak boleh pakai kuasa bayang" jawab Fang membuat semuanya terkaget, "a-apa?"
Fang menitikkan airmata, "saat itu.. aku bertemu dengannya.."

"jom cerita" ajak Kaizo, Fang mengajak mereka masuk, "apa ini pribadi?" tanya Shielda.
"kalian ikut karna kalian juga terlibat! cukup kita bertiga yang tahu" jelas Kaizo, "baik.."

Fang menceritakan segalanya pada Kaizo, Sai dan Shielda.
"itu hanya mitos lama!"
"jika itu mitos, kenapa aku tidak bisa memakai jam kuasa bayang?"

"apa ada hal lain yang wanita itu cakap pada mu?"tanya Kaizo, masalah ini harus diselidiki olehnya.
"dia cakap ada organisasi yang memiliki kuasa alami tapi tak mau diceritakan sepenuhnya"

"kapten! jika kita serahkan Fang ke organisasi yang disebutkan itu, akan jadi berbahaya!" jelas Sai.
"lalu apa yang aku harus lakukan?!" tanya Fang, "aku tidak bisa pakai jam kuasa bayang! apalagi menolak banyak misi!"

"jangan gunakan jam kuasa bayang untuk sementara, gunakan topeng kuasa penembus" saran Kaizo, "dengar Fang.. aku akan mencari organisasi itu, tapi kau harus bertahan mengendalikan permata jiwa dalam dirimu"

"ya, kita akan pindah tugas menjadi mata mata saja!" ujar Sai, "kalau bisa kau sekolah dibumi" lanjut kaizo membuat Sai dan Shielda memasang wajah tak senang.

"tidak ada tempat lain selain bumi? apalagi dengan budak bumi" ketus Shielda.
"Fang sudah terbiasa dengan bumi, biarkan dia tinggal di bumi bareng kalian"
"kami pun?"

"tentu saja, siapa lagi yang akan jaga fang?"
"baiklah, kami minta izin pada Laksamana Tarung dan Commander Kokoci" ujar Sai.
Fang sangat senang dan memeluk Kaizo dengan erat, "makasih abang.."

"Fang!!" Boboiboy membuka pintu kamar Fang dengan paksa, dia berhenti melihat Fang yang memeluk Kaizo sambil menangis.

"dah muncul juga budak bumi nih"ketus Sai, "apa jadi?"
"masalahnya dah selesai! pergi sana!" ujar Shielda.

"kami dah datang jauh tuk jumpa dengan Fang lah!" ujar Yaya, "kami risau ma!"
"hm.. maaf.. aku udah agak baik.." Fang melepas pelukannya dari Kaizo.

Boboiboy dkk tak nyangka penampilan Fang mirip wanita, tanpa kacamata.
"kau kenapa Fang?"
"kenapa wajah kau macam gini?" panik Yaya dan Ying khawatir sangat pada sahabatnya.

"huh! ini kesalahan misi kami!" jawab Shielda, memang terlihat Sai dan Shielda memakai perban menutupi luka berat dari misi sebelumnya.

"kalian rehat duluan" ujar Kaizo, "baik kapten!"

.
.
.

malam harinya.
"Fang milikku!! dia milikku!" geram Boboiboy memukul meja, "ah.. Fang makin cantik.." Boboiboy mengingat penampilan Fang yang membuatnya tergoda, dia ingin sekali mencium bibir mungil Fang.
"pasti manis.."

/tentu saja manis!/
/apa kau bernafsu Boboiboy?/ tanya Taufan.
/aku ingin mencium Fang secepatnya! dia sangat cantik!/
"diam!! Fang milikku!" bentak Boboiboy memandang cermin.

/milikmu? jangan harap!/ ketus Halilintar menatap Boboiboy dari cermin.
"aku tidak akan menyerahkan Fang pada kalian!"
/heh.. kau tidak bisa lari dari kami.. Boboiboy../ ujar Solar memandang licik.

/kau ambil kuasa kami, itu pun belum ada bayaran yang pantas/ Ice tersenyum tipis mengendalikan kuasa es.
/so.. jangan harap kau bebas menggunakan kuasa kami/

Boboiboy pergi dari kamar mandi, dia tidak ingin melihat 7 jiwa kuasa elemen nya.
"Fang.." dia meringkuk di bawah selimut, memikirkan Fang yang menenangkan boboiboy.

NEXT

mula mula, aku akan fokus pada 'sorry' terlebih dahulu!

salam Bbplanets

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang