Chapter 3

2.5K 216 3
                                    

Ch 3: Awal dari segalanya

Fang membawa buku itu ke kapal angkasa, "aih? Buku apaan tu?" tanya Shielda.
"hanya buku lama"

Sai mengambil buku itu dari Fang, "kisah zaman dahulu ya..nah Fang, aku tak sangka kau suka buku ini"
"diamlah!"

Di kapal angkasa, Fang sedang membaca buku dengan serius, "apa yang kau cakap!!" marah Shielda berteriak pada saudara kembarnya.

"ada apa?" tanya Fang melirik rekan team nya.
"hanya masalah kecil" jawab Sai, "itu bukan masalah kecil! Kau berani membaca diary ku!" jelas Shielda memotong pembicaraan.

"tak sengaja!"
"kau baca sampai mana?" tanya Shielda melotot pada Sai.
"sampai kau sayang sa-"

Bukk!!

Kapal angkasa Fang terantuk dengan meteor, "apa yang terjadi!!" panik Fang memeriksa kemudi kapal, hancur parah.
"gimana?"

"jangan panik! Kita pikirkan cara perbaiki kapal"jawab Fang, mereka berdua mengangguk pelan.

Setelah memeriksa kapal, salah seseorang dari mereka harus menyolder besi bagian luar kapal.
"diluar berbahaya! Biar aku saja!" jawab Fang.

"tidak! Ini salah kami, kalau saja kita tak berdebat"  jawab Shielda, "aku kapten team ini! Aku juga bertanggung jawab"

"tapi.."
"aku saja!" Fang keluar dari kapal angkasa sambil membawa peralatan.
"kalian sudah mengirimkan sinyal S.O.S?"
"sudah"

Sai melihat ada asteroid raksasa mendarat laju cepat ke kapal angkasa mereka, lebih tepatnya ke arah Fang yang masih sibuk memperbaiki kapal.

"Fang! Lari dari situ!" teriaknya, "apahal nih?"tanya Shielda.
Dia menunjuk asteroid pada Shielda, "Fang! Lari!"

Fang berbalik ke belakang, pandangannya menjadi kilat cahaya yang membuat seluruh isi kapal angkasa hancur.

.
.
.
.

Fang membuka kedua matanya, "nyaman.." dia seperti berada di taman bunga lavender.
/apa kamu menyukainya?/ suara lembut wanita membuat fang bangun.

"siapa?! Tunjukkan dirimu!!"
/aku sudah berada di depanmu/ sosok wanita cantik berambut pirang panjang seperti padang pasir, wajah yang ramah dan menenangkan siapapun.

Fang melihat pakaiannya entah dari zaman mana, warna ungu muda dengan motif bunga lavender.

/aku senang bisa berjumpa denganmu fang../ ujarnya tersenyum ramah.
"aku tidak kenal anda"

/mereka memanggilku wanita pribumi, sudah berapa lama aku tidak berinteraksi pada orang lain/
Fang agak kaget, "anda cakap kalau anda wanita campuran spesies tu?"

/anggap saja begitu/ wanita itu mengenggam tangan Fang.
/aku melihat takdirmu.. Indah.. Dimasa depan, kamu akan menjadi penenang 'mereka'/

"maksudnya?"
/permata jiwa memilihmu.. Fang.. Dimasa depan, jangan memakai kuasa bayangmu lagi, itu akan menyakitimu../

"jadi tanpa jam kuasa bayang, aku tidak bisa memasuki tapops"
/kuasa itu ada yang alami.. Ada organisasi angkasa yang memiliki kuasa alami dari kecil/

"apa tu?"
/rahasia.. Tapi mereka akan datang padamu, mereka menyimpan permata lainnya dan akan sukarela diberikan padamu/

"tak, aku ingin hidup normal" jawab Fang menolak ucapan wanita yang disebut pribumi.

/kamu tidak akan hidup normal Fang, pribumi tidak pernah mengalami hidup normal, aku sudah mengalaminya sendiri/

"tidak! Aku tidak mau!" perlahan cahaya kunang kunang menyelimuti mereka, /percayalah.. Kamu akan dicintai.. Fang.. Penjaga pribumi/ itulah ucapan terakhirnya lalu mencium dahi Fang.

.
.
.

"akhirnya sadar juga!" lega Sai dan Shielda melihat Fang membuka kedua matanya.
Tubuhnya rasa sakit luarbiasa, dia mencoba bangkit.

"jangan bangkit! Kau baru sadar dari koma!" panik Shielda.
"uh..aku dimana?" suaranya menjadi agak lain dari sebelumnya.
"suaraku?"

Fang tidak percaya, kenapa suaranya seperti saat dia masih SD?!
/pribumi tidak pernah mengalami hidup normal/

"tidak mungkin?"
Seketika dia menatap cermin, wajah tirus yang manis, garis mata nya mirip wanita.

"Fang, bertenang..jangan lihat itu"
"tenang Fang.." 2 saudara kembar mencoba menenangkan Fang yang masih menatap wajahnya di depan cermin.

"apa yang terjadi padaku!!" teriaknya frustasi membanting barang yang ada di sekitarnya.

Next
.
.
.
Salam Bbplanets

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang