Chapter 18

1.4K 102 3
                                    

Chapter Sebelumnya

"kadang aku cemburu sayang.. aku gak rela kamu pergi dengan Yaya, Ying maupun Shielda.. aku gak rela.." Boboiboy menaiki ranjang lalu merapikan kembali piyama Fang.

Boboiboy tersenyum dan mengecup perut Fang lagi, "aku akan menunggu.. aku akan menjadi suami yang sempurna untukmu.. aku janji.."
aku akan menunggu lahirnya anak kita

dia kembali memeluk pinggang Fang yang langsing dan membaringkan diri di perutnya sebagai bantal. akhirnya Boboiboy tidur dengan tenang dengan adanya Fang di dekatnya.

.
.

Chapter 18: Tak ada memisahkan kita

Pagi Harinya, Fang mulai membuka kedua matanya.
sudah pagi.. aku harus buat sarapan
tiba tiba, Fang merasa tubuhnya ditindih, dia mengalihkan kedua matanya.

Boboiboy?
Boboiboy, kekasihnya sedang tertidur dengan kondisi kepalanya berada di perutnya?!
"Boboiboy.." dia mengelus pipi Boboiboy dengan pelan, mencoba tak melukainya.

kelopak mata Boboiboy terbuka perlahan, "hm?"
"jom bangun.." ajak Fang dengan sabar, dia ingin cepat kabur dari kondisi begini.
"morning kiss dulu sayang.."

Fang benar benar tidak mengerti jalan pikiran Boboiboy, pemuda asal Bumi ini selalu bermanja manja padanya.
masih banyak yang mau sama Boboiboy.. aku ini cuma pelampiasan sementaranya saja.. mungkin sebentar lagi dia akan mencari calon istri.

"tidak" jawab Fang cepat, wajah Boboiboy cemberut, "ayolah sayang!! please! pleasee!" dengan mata berkaca kaca membuat Fang tak tega, "baiklah.." dia mengecup pipi kanan Boboiboy.

tetapi Boboiboy masih cemberut, "sayang..kau tak tahu arti morning kiss?"
"huh?" heran Fang tak paham, "kan Fang dah kiss pipi Boboiboy? apalagi?"

Boboiboy tersenyum, kekasihnya tak akan paham bahasa ambigu itu.
"itu artinya kiss disini" dia langsung singgap mencium bibir Fang.

wajah Fang mulai memerah tomat, Boboiboy selalu membuat jantungnya menjadi berdetak kencang tanpa henti.
"su-sudah kan?" dia menutup wajahnya dengan perasaan malu.

"dengar Fang.." tangannya menyentuh tangan Fang yang terasa kecil, "kau tak perlu malu padaku.. aku kekasihmu.. yang akan menjadi suamimu.."

Fang memandang Boboiboy dengan tampak rasa tak percaya, "kau akan menjadi ibu dari anak anakku.."
"Bo-Boboiboy.." dia sangat tersentuh dengan perkataan Boboiboy, tapi dia masih tahu diri.

Fang mengecup kelopak mata Boboiboy, maaf Boboiboy.. aku tak bisa kabulkan itu.. aku ingin kau hidup normal..
Boboiboy terheran dengan ciuman Fang di matanya.

ciuman di mata melambangkan rasa sayang dan bentuk perhatian yang mendalam, seperti "angel kiss" atau ciuman malaikat. lebih mengartikan kalau tidak ingin berpisah.

Fang bangkit dan mandi, meninggalkan Boboiboy yang masih kaku.
"tentu saja aku tak mau berpisah padamu Fang.."

beruntung Boboiboy dengan mode Gempa sering sekali membaca buku tentang arti ciuman saat di perpustakaan.
Boboiboy mengambil cermin, "Gempa.. apa Fang mau berpisah dariku?"

Gempa yang mulai agak khawatir,"ciuman mata.. mungkin perkataanmu tentang anak.."
"maksudnya? aku tak paham.. bukannya aku ini Alpha dan Fang Omega?"

"Fang sedih.." ujar Thorn pelan, "Fang pikir kalau dia tak bisa lahirin anak kita.. Fang mau kita pilih wanita"
"wanita? mana ada yang mau kalau kita ini gay!" ujar Halilintar kesal.

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang