Chapter 29

1.5K 80 31
                                    

Chapter 29: Ketakutan

di ruang makan yang lumayan sepi, ada 4 orang yang berada disana, tanpa berbicara dan hanya termenung.

"nah.. makanlah" ujar seorang pria berambut hitam dengan mata kuning tajamnya.
dia memberikan semangkuk bubur pada wanita-eh?! pria cantik berambut ungu tua.

"makasih.." dia menerimanya lalu memakannya dengan perlahan, seketika dia menangis pilu, membuat 2 alien itu mendekati pria cantik itu.

"kenapa menangis Fang?" tanya alien wanita yang menghapus airmatanya dengan jarinya.
"maaf ya Sai.. Shielda.." Fang terisak pelan, "seharusnya kalian tidak.. ikut denganku.."

"tidak apa, ini sudah menjadi keputusan kami.." jawab Sai mengelus rambut ungu Fang, "biarlah kita yang bertanggungjawab atas kesalahan ini.."

"kenapa harus tinggal di Malaysia?" tanya Sai menatap Jun dengan kesal.
Jun langsung menghela napas, "jika kita ke luar negeri sekarang.. akan mudah ketahuan"

"Pribumi memiliki identik dengan lautan, aku sebenarnya sudah memilih banyak tempat di luar negeri.. tapi, aku menyadari sesuatu" jelas Jun tersenyum tipis.

"menyadari apa?"
"ada 1 Alpha yang bisa melacak kita, dia di pihak Boboiboy itu" Jun sedikit kesal.
"ck! Alpha dengan ahli Teknologi"

"siapa Alpha ahli Teknologi itu?" tanya Shielda mengingat kalau Alpha di bumi itu cuma Boboiboy dan 3 sahabatnya. kalau Alpha di angkasa itu Captain Kaizo. sementara 3 Alpha berada di pihak Fang.

"huh, aku ingat sekali wajahnya.. dia sudah mencurigaiku sejak pertama kali bertemu" Jun memberikan foto Stanley yang sedang bersama Ying di mall.
"ke-kenapa Stanley bisa jadi Alpha?!" kaget Sai tak percaya.

kenapa tak percaya? sebab sejak bersekolah di Akademi Pulau Rintis. Stanley selalu bertindak seperti pria pemalas yang suka menguap di kelas.

"tak mungkin!!" tegas Shielda, "bukannya yang menjadi Alpha hanya kami saja?! kenapa bisa dia menjadi Alpha?" mata Shielda tiba tiba membulat.
"apakah.. Ying?"

"kurasa tidak, dari aura Alpha-nya, itu sudah 5 tahun yang lalu. jika saja Female Alpha bernama Ying itu memberitahukan pada waktu sekarang, pasti bisa dirasakan olehku" jelas Jun, perlahan dia menyeringai.

Fang agak takut melihat seringai Jun, "please! kau bisa sedikit normal?"
"ups! sorry.. refleks.." balas Jun tersenyum tipis, "mungkin sebelum punya kuasa tingkatan status, dia punya bakat hacker"

Jun jadi teringat disaat mereka melarikan diri dari pulau Rintis.

.
.
.

dikala itu, Jun menyiapkan gaun santai untuk Fang, Shielda dan Sai buru buru berganti pakaian dengan kasual.
dengan kuasa Penyimpan, dia bisa mengambil seluruh barang dari rumah Fang.

"Fang!! apa yang kamu lakukan?!" tanya Jun melihat Fang menulis sesuatu di kertas.
"surat perpisahan" Fang menghapus airmatanya, "aku ingin Boboiboy menikah dengan wanita lain jok aku kembali.."

"ini sungguh berat.. aku tak ingin meninggalkannya.." tangis Fang melanjutkan tulisannya.
Jun ingin menghibur Fang agar bisa melupakan Boboiboy.
tapi itu egois!.

Jun tahu, anak dalam perut Fang perlu Ayah. sosok Ayah yang bisa memberikan kasih sayang. mereka pasti gak bakal cukup dengan uncle dan aunty.
"ini akan menyebalkan!" Jun merobek sebuah kertas dan mengambil pena, menulis sesuatu disana.

"sudah belum?!" bisik Shielda membawa roti dan beberapa bekal di minimarket.
"baiklah, aku sudah memanggil Taxi!" panggil Sai.

"tunggu!" ujar Jun menghentikan mereka, "disini banyak CCTV, kita bisa ketahuan jika naik Taxi dengan Plat-nya" jelasnya.
"jadi gimana?" tanya Sai benar benar kalut.

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang