Chapter 28

1.6K 85 27
                                    

Chapter sebelumnya:
"cepat! sebelum Boboiboy jumpa kita!" lirih Shielda berlari bersama Sai yang menggendong Fang.
"hey! cepat masuk sini!" bisik seseorang membuka pintu rumah, "Jun.."

.
.
.

Chapter 28:
Jun melihat sekelilingnya dengan mata kuningnya seperti Elang, Boboiboy Taufan bisa terlihat dari jarak jauh dengan pandangannya.
"cepat masuk!" ujarnya lirih, mau tak mau Sai dan Shielda memasuki rumah tersebut.

"makasih Jun.." ujar Shielda, Jun menggelengkan kepalanya, "kalian tak perlu berterimakasih.. ini kewajibanku"
Jun melihat Fang yang menutupi mulutnya dengan kedua tangannya yang kecil.

"kenapa dengan Fang?" tanyanya, Shielda memandangnya dengan sendu, bisa terlihat mata hijau yang menyala di tengah kegelapan.

"uhuk! uhuk!" Fang terus memuntahkan semua makanannya di lantai.
"ayo Fang.. kau ke kamar dulu.." ajak Jun memegang tangan Fang, menuntunnya ke sebuah kamar tamu.

Fang melihat sekeliling kamar itu, sangat sepi.. hanya ada ranjang dan berbagai macam obat-obatan.
"pergi!" usir Fang mendorong mereka bertiga dari kamar kosong itu.

"Fang.. bukalah pintu ini.." lirih Shielda menangis sambil menggedor pintu kamar itu.
"kumohon biarkan aku sendiri.." ujar Fang berlutut di lantai yang dingin.

"Fang.."
"biarkan dia sendiri.." Jun menepuk bahu Shielda, Sai menarik kerah baju Jun.

"biarkan sendiri? kamu gila?! Fang lagi membutuhkan kita! gimana kalau dia bunuh diri?" ujarnya tak bisa menahan tangisannya, sudah cukup dengan harga dirinya.

"aku tahu.. tapi Fang juga butuh waktu sendirian.. aku sebagai Psikiater Galaxia bisa memahami itu" jawab Jun, "lagipula Fang tak bisa bunuh diri, tak ada pisau maupun tali bukan?" lanjutnya menghela napas.

"ayo Shielda.." ajak Jun membawa Shielda, "sebagai sesama dokter.. kita harus memberikan keputusan terbaik buat Fang"
Shielda menggangguk pelan sambil menghapus airmatanya, dia bangkit dan mengikuti Sai dan Jun ke ruangan lain.

.
.
.

S-sakit..
hatiku sakit..
harga diriku..
aku jijik dengan diriku!!
ini semua salahmu!!

"hiks! kenapa! kenapa!" Fang membanting seluruh barang yang ada.
Di sebuah kamar kosong yang gelap dan berantakkan, seorang alien berambut ungu tua merangkak dengan susah payah. dia baru turun dari ranjang nya, berbagai obat disediakan di rak. terutama benda itu..

aku tak kuat
"aku gak kuat! aku sungguh gak kuat!!" teriaknya menarik rambutnya sendiri.

pastikan.. kamu harus pastikan!
dia mengambil sesuatu di rak dan membawanya ke kamar mandi. dengan perasaan gugup dan takut akan hasil berikut dari benda itu.

Tidak mungkin
2 garis merah? positif?
apa yang harus aku lakukan?

Fang melempar benda tersebut dengan sembarangan arah.
"tidak mungkin.." gumamnya mulai menunduk frustasi. dia mengelus perutnya yang masih rata sambil menangis.

memberitahunya?

Fang itu menggeleng kepala, "aku membencinya.."
sebelumnya kau mencintainya..
"aku tak bisa membencinya.."

dia bangkit dan melihat cermin, wajahnya.. yang cantik dan manis terlukis disana.
rambut ungu tua yang berantakan dan wajah yang cantik dan manis, itu adalah wajah impian semua kaum hawa.

Fang meneteskan airmata, di mulai membuat 1 keputusan yang sangat berbahaya..
yaitu..

Melarikan diri..

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang