Chapter 16

1.5K 112 3
                                    

Chapter 16 : Ketemu

"nah adik adik! jom kita makan bersama!" ujar Fang membuka kotak bekalnya.
"Baik Cikgu!" teriak seluruh budak kecil dari Tadika.

"cikgu!" budak lelaki mendekati Fang, "cikgu cantik macam princess!" dia menunjukkan buku cerita disney.
"makasih ya! cikgu senang!" jawab Fang walau agak binggung dengan ucapan budak kecil tadi.

aku ini lelaki lah! masa dipanggil cantik?
banyak cikgu lain Tadika senang kalau Fang bisa mengatur budak kecil yang nakal menjadi baik.

"syukur banget loh, cikgu Fang! bagaimana kalau selesai dapat sertifikat langsung kerja disini saja?"
"akan kupikirkan itu"

"aku dah baca seluruh nilai mu, cocok banget jadi cikgu! kapan menikah nya?" tanya cikgu lain yang merupakan Fujoshi.
"kalau nikah dan punya anak yang manis tu akan menyenangkan"

Fang diam diam tertawa miris, sadar! aku ini lelaki lah! mana bisa punya anak
"oh ya cikgu Fang! nanti ada cikgu baru! kuliah sama macam kamu tapi beda jurusan!"
"benarkah?"

.
.
.

Fang menunggu Boboiboy yang akan menjemputnya, rencananya mereka akan malam malam di rumah Boboiboy bersama Tok Aba yang mengajaknya.

"lama!" Fang agak kesal melihat arloji warna orange pemberian Boboiboy pada saat ulang tahun ke 18.

sebuah Taxi berhenti di depan Tadika, Fang bisa melihat pria yang memakai kemeja putih dengan celana jeans hitam turun dari mobil Taxi, sepatu kets putih macam anak gaul.

Fang tak bisa melihat wajahnya karena ditutupi oleh masker macam K-pop fans. tapi terlihat mata kuning cerah yang sangat Familiar dengannya.

"Fang!" Boboiboy muncul dengan motornya, membuat Fang berpaling arah.
"kenapa lama sangat?!" protes Fang dengan wajah cemberut, dia menerima helm dari Boboiboy dan naik motor.

"sorry ya! nanti kutunjukkan hal bagus!" ujar Boboiboy merasa bersalah.
"hadiah? Boboiboy.. kau tak perlu bagi lagi, jangan buang duit!"

"tenang Fang! ini bukan hadiah materi kok! pokoknya lihat nanti!" jawab Boboiboy cepat, "ye lah tu, jom balik!"
"oke sayang!"
"Boboiboy!!"

tanpa disadari pria yang baru turun dari Taxi itu memandang pasangan yang sudah jauh.
"bagaimana bisa di utara punya Alpha?"

.
.
.

Fang sedang duduk menikmati sup lobak merah buatan Tok Aba.
"nah, Fang! makan banyak, atok dah masak banyak nih"

"iya tok!"
Boboiboy tersenyum, 'kalau gendut macam ibu hamil tak masalah'
"nah ambil lagi Fang!"

lepas makan malam, Fang mengambil kesempatan membaca buku di sofa.
"Tok, aku antar Fang dulu ya!" ujar Boboiboy memegang kunci motornya.
"ya, hati hati, pulang awal ya"
"baik tok"

Boboiboy membonceng Fang menuju bukit, "kenapa kita disini?gelap lah!"
"tenang, kunyalakan api dulu!" Boboiboy memakai kuasa apinya sebagai penerang.

"i-ini?" Fang agak kaget dengan pemandangannya, langit yang penuh bintang dan rumah pohon yang agak tersembunyi. ada bongkahan es yang sudah dipahat dengan bentuk hati.
"cantik kan?"
"kau sediakan semua ini?" tanya Fang, Boboiboy menggelengkan kepala.

"Gempa kasih ide dan Thorn bantu aku bangun rumah pohon" Boboiboy melihat pahatan Ice, "Ice juga bantu aku"

Fang tersenyum tulus, jarang sangat Boboiboy repot repot menyiapkan ini untuk dirinya.
"makasih Boboiboy.. aku menyukainya"

SORRY..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang