Haechan yang sedang mengantri di kasir supermarket membalikkan tubuhnya, terkejut karena tepukan pelan di pundaknya.
"Haechan? Dengan siapa?" tanya pria yang sebelumnya menepuk pundak Haechan.
"Dengan Noah Mom. Mommy sendiri saja?" tanya Haechan saat tidak melihat orang lain di sekitar ibu dari mantan kekasihnya itu.
"Ohhh this cutie little pie. Kau sudah menikah ya? Pantas saja Mark tidak pernah mengajakmu ke rumah. Padahal Mommy kira kau akan menjadi menantu Mommy." ujar Taeyong sambil mencubit pipi Noah, membuat Noah memandang ke arah Haechan penuh keheranan. Haechan hanya tersenyum kecil mendengar kalimat Taeyong.
"Noah mau digendong Grandma?" tawar Haechan, menghasilkan ekspresi terkejut di wajah Taeyong. "Haechan selesaikan pembayaran dulu yaa Mom. Setelah ini kita bicarakan lagi." lanjut Haechan saat sudah tiba gilirannya untuk melakukan pembayaran. Taeyong hanya bisa mengangguk dan menerima Noah, membiarkan Haechan melakukan transaksinya.
Tepat setelah Haechan menyelesaikan pembayaran, dia lalu mengajak Taeyong ke sebuah kedai kopi terkenal, membiarkan Taeyong menuntaskan rasa ingin tahu tentangnya. Toh, Haechan tidak berniat menyembunyikan apapun lagi.
"Tadi kau bilang kau belum menikah, tapi Noah memanggilku Grandma. Kenapa?" tanya Taeyong begitu Haechan datang membawa dua cangkir kopi untuknya dan Taeyong, dengan Noah duduk manis di pangkuan Taeyong.
"Mark-Hyung belum bercerita kepada Mommy?" tanya Haechan yang disambut gelengan Taeyong. "Noah anak Haechan dengan Mark-Hyung, jadi sudah seharusnya memanggil Mommy dengan sebutan Grandma kan? Atau Mommy lebih suka dipanggil dengan sebutan lain?" lanjut Haechan, mengabaikan ekspresi terkejut Taeyong.
"Seingat Mommy, Mark hanya bercerita kalau kalian sudah putus. Lalu kau tidak bisa dihubungi. Sekarang tiba-tiba kau bersama dengan Noah dan berkata kalau Noah anakmu dengan Mark. Kenapa dulu kau tidak mendatangi anak Mommy dan meminta pertanggungjawaban?" tanya Taeyong, menampilkan raut muka sedih di wajah tampannya.
"Kami sudah berpisah Mom. Bukankah aku tidak bisa tiba-tiba datang dan meminta pertanggungjawaban Mark-hyung?" jelas Haechan pelan.
***
"Awwww Mom, what are you doing?" teriak Mark yang baru saja sampai rumah dan disambut dengan pukulan Taeyong di kepalanya.
"This stupid kid. Why don't you tell us about Haechan and Noah?" serunya membuat Mark dan Jaehyun yang baru saja kembali dari kantor membelalakkan matanya terkejut.
"Who is Noah?"
"How do you know about Noah, Mom?" ujar Mark, bersamaan dengan pertanyaan Jaehyun, kemudian perlahan mengajak sang ibu untuk duduk di sofa, membicarakan hal itu baik-baik.
"Tadi Mommy bertemu dengan Haechan, dia sedang bersama dengan Noah. Sejak kapan kau tahu kalau Noah anakmu?" pertanyaan Taeyong membuat Jaehyun mengeraskan rahangnya.
"Kau bilang sudah berpisah dengannya?" ganti Jaehyun bertanya dengan nada datar.
"Aku akan menjawab semua pertanyaan Mommy dan Daddy, tapi kumohon, kalian harus bertanya satu-satu." hela Mark lelah. Membuat Jaehyun dan Taeyong berpandangan, bertukar isyarat dalam diam mengenai siapa yang akan memulai bertanya terlebih dahulu.
"Oke. Siapa Noah dan apa hubungannya denganmu?" tanya Jaehyun, memulai interogasinya kepada anak semata wayangnya.
"Noah anakku. Dari Haechan. Aku baru mengetahuinya belakangan ini karena sejak berpisah, Haechan memutuskan segala kontakku dengannya."
"Kau tidak berniat bertanggung jawab? Bagaimana mungkin kau bisa membiarkan menantuku yang cantik itu mengurus semuanya sendirian?" air mata mulai menggenangi manik mata Taeyong, membayangkan Haechan yang harus mengurus cucunya sendirian.
"Moooooom." raung Mark. "Aku bukannya tidak mau bertanggung jawab. Tapi Haechan bersikukuh untuk tidak mau kembali padaku. Aku juga bingung bagaimana harus menghadapinya." keluh Mark.
"Kau pasti melakukan hal bodoh sampai dia tidak mau kembali lagi padamu." Tuduh Taeyong sambil memicingkan matanya tajam. Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, salah tingkah karena tuduhan ibunya, yang memang benar demikian.
"Yaaa... Begitu." sahut Mark, tidak berani jujur mengenai alasan mereka berpisah.
"Mommy tidak mau tahu. Kau harus bisa membuat Haechan kembali dan menjadi menantu Mommy." seru Taeyong tajam, memberi ultimatum kepada anak semata wayangnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Still
FanfictionKarena sejauh apapun langkah kaki membawamu pergi, kau akan selalu kembali, kepadaku. bxb with mpreg Moon Haechan Mark Lee