"Udah beres semua di packing? Gak ada yang ketinggalan?"
"InsyaAllah enggak. Dah beres semua masuk koper. Kalau ada juga yang ketinggalan aku nitip aja yaa.."
"Beres nyonyaa besar.."
Plak
"Mulut looeee !"
Kami tergelak bersama didalam mobil yang penuh oleh koper koper bawaanku.
Here I am
Mendapat mutasi mendadak dari kantor pusat disaat mau weekend itu berasa waktu liburku terberangus. Hilang! Padahal kesempatan untuk bermalas malasan ria di tempat tidur itu jaraang sekali aku dapatkan akhir akhir ini.
"Aku bakal kangen sama tempat ini Yash.. gak akan bisa lagi jogging asik di orchard kalau ada waktu nanti.."
"Loe mah dah keasikan banget disini Ath.. dah nyaman secara loe kuliah dan kerja disini.. "
"Iya begitu. Makanya aku agak ragu nih apa bisa menyesuaikan diri ya disana?"
"Loe pasti bisa. Walau posisi loe gak lebih tinggi dari sini, tapi gaji loe kan naik. Bisa lah kapan kapan loe traktir gw jalan jalan ke Aussie barang seminggu sih.."
"Gratisan mulu. Muka gratisan dasar!"
Yashinta sahabatku itu tertawa keras menanggapi ucapanku.
"Loe juga jadi gampang kalau mudik. Nyetir juga bisa kan ke kampung loe tuh. Gak harus antri pesawat kayak biasanya lagi"
"Yups. Itu yang bikin aku terima tawaran ini."
"Tapi loe bisa sekalian lupain mantan disana. Jangan diinget inget lagi yaa awas!"
Plaak
"Sorry.. mantan sudah ku buang pada tempatnya!"
Kembali lagi Yashinta meresponnya dengan tertawa keras.
Langit mulai menggelap ketika aku tiba di airport. Yashinta memelukku erat dan memberi banyak nasihat dengan tingkahnya yang absurd.
Kami berpisah ketika ponsel Yashinta berbunyi. Aku berbalik memasuki area keberangkatan, Seraya menarik koperku sambil menatap sekeliling yang tampak hiruk pikuk oleh orang orang yang akan saling berpisah.
Bye Singapore, till we meet again!
🌷
Aku menapakkan kakiku di bandara Soekarno Hatta airport menjelang pukul tujuh malam. Penerbangan singkat Singapore Jakarta lebih banyak ku habiskan dengan tidur. Terbayang nanti akan sangat sibuk dirumah baruku.
Beres mengambil koper koperku dan memasukan ke dalam trolley, aku bergerak menuju salah satu gerai roti favoritku. Mau aku bawa pulang untuk stock dirumah, kuatir kelaparan. Tadi di pesawat makanku hanya sedikit, tidak berselera dengan pasta yang disediakan maskapai.
Rencanaku nanti akan mampir juga ke rumah makan Padang yang ku lewati untuk makan malamku. Di Singapur aku terbiasa dengan makanan melayu seperti kari dan santan atau berlemak lainnya. Jadi jangan salahkan pipiku yang gembil dan chubby ini.
Ting.
Sebuah pesan masuk dan menginfokan bahwa penjemputku sudah datang dan menungguku di area kedatangan.
Alhamdulillah tak pakai lama, ku lihat papan nama atas namaku terpampang di dekat gate sebelah kanan. Aku langsung melambaikan tanganku padanya. Seorang laki laki setengah baya menyambutku ramah dan langsung mengambil alih koper koperku. Aku menolak menyerahkan semuanya, cukup satu koper besar saja yang dia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Love
ChickLitBagiku, cinta itu bullshit! Tidak ada namanya cinta sejati. Yang ada hanya kepentingan pribadi yang terbungkus romansa pura pura. Hidup sendirian lebih baik karena tidak akan ada lagi kata kecewa dan hati hati yang terjerat karenanya. Komitmen? Sud...