Genap 20

2.3K 280 20
                                    

Aku mencatat apa saja job description terbaruku di buku agendaku. Cakupan kerjaanku semakin meluas sekarang ini.

"Satu lagi Ut. Budget untuk tahun depan sudah gw siapin. Loe check apa yang kurang dan belum dimasukin. Selasa depan bu Ath minta gw serahin.."

"Gw masih banyak proyek ke lapangan Cung.. kapan gw ngerjainnya coba?"

"Loe mulai alihin beberapa proyek loe sama Baim. Nuno juga diajak. Biar ada back up juga."

Aku menggangguk mengiyakan omongannya. Beres rapat dengan dia, aku melanjutkan editanku untuk iklan pasta gigi yang baru kelar dikerjakan pekan lalu.

Aku menatap layar monitor sambil penuh senyum belakangan ini. Sudah beberapa kali dalam dua minggu ini aku sering mendatangi rumah tetangga depanku.

Cuma untuk makan malam bareng saja sih. Walau kadang yang lebih banyak makan sih aku dan dia hanya menemani saja. Kadang juga kita jogging bareng diseputar kompleks pas weekend kemarin.

Tiba tiba aku teringat percakapanku dengannya semalam.

"Jadi kapan aku bisa balik ke Solo nih?" Tanyaku tadi malam

"Ngapain?" Responnya.

Duh itu wajah polosnya muncul, bikin aku merinding disko aja kalau cuma berdua begini

"Ngelamar Neng lah.. biar cepet halal..."

"Isshh gitu deh.. kesitu terus!" Dia mendelik sebal dan aku tertawa lebar

"Memang mau begini terus Neng? Gak capek apa? Aku sih capek.."

"Capek kenapa? Emang kita begini kenapa?"

"Capek lah neng.. berenang renang ke hatimu terus tapi gak bisa nyelam.."

Aku tertawa akhirnya dan sukses membuat pipinya blushing gak karuan.

"Uut.. "

"Iya Neng.."

"Aku masih berobat Ut.. sabar yaa.."

"Iya Neng. Tapi jangan lama lama juga yaa.. Gak kuat nih Neng.."

"Uut mah gitu.. "

"Gitu kenapa?"

"Tauk aah.."

Hahahaahaaa.. pipi dia kembali memerah mendengar kejahilanku yang bertubi tubi.

 pipi dia kembali memerah mendengar kejahilanku yang bertubi tubi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast ala ala untuk Athiya 🤣

"Sebelum ke Turki kita halalin yuk Neng.. dua bulan cukup kan Neng?"

Aku bertanya dengan memasang wajah serius pada gadis yang tengah asyik memotong bakso baksonya itu.

"Apanya ?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang