18

3.4K 362 45
                                    

***

Sebuah pesta ulangtahun kelas atas baru saja di mulai di atas sebuah kapal pesiar. Ada sekitar dua ratus orang yang di undang ke pesta itu dan semuanya adalah keturunan konglomerat. Jiyong datang ke pesta itu bersama Seunghyun. Kedua pria itu membuat sebuah kesepakatan, Seunghyun mau mengeluarkan Jessica dari sekolah kalau Jiyong mengajaknya datang ke pesta ulangtahun putra keluarga Choi. Memang bukan kesepakatan yang adil, karena itu Jessica masih di beri satu kesempatan untuk memperbaiki sikapnya. Jessica benar-benar akan di keluarkan dari sekolah itu kalau berulah sekali lagi– entah itu mengganggu Lisa atau mengganggu siswa lainnya.

"Lisa tidak datang?" tanya Seunghyun, karena sejak mereka meninggalkan pelabuhan dua puluh menit lalu, ia tidak melihat tanda-tanda kehadiran Lisa.

"Tidak tahu, dia tidak membalas pesan- ah dia menelpon, sebentar," ucap Jiyong yang lantas menjawab panggilan Lisa. "Dimana kau sekarang?"

"Pelabuhan, aku lupa memberitahumu kalau Siwon oppa mengadakan dua pesta yang berbeda. Nanti, setelah pesta di tengah laut itu selesai, telpon aku, aku akan mengajakmu ke pesta yang sebenarnya," ucap Lisa yang langsung membuat Jiyong kesal karenanya. "Jangan marah, anakmu akan mati kalau kau marah, dokter bilang dia stress karenamu, ingat?"

"Ya! Gadis nakal! Kenapa kau menyebut Ai setiap kali membuatku kesal?" protes Jiyong yang justru membuat Lisa terkekeh di tempatnya berdiri sekarang, di pelabuhan menonton kapal pesiar yang baru saja berlayar menjauh.

"Karena aku yang menemukan Ai? Sudah ya? Aku sudah di tunggu, dan katakan pada Seunghyun oppa kalau gadis yang di carinya tidak ada di kapal itu, Sekyung eonni ada bersamaku di pelabuhan, ku tutup! Bye!" seru Lisa yang langsung mematikan panggilan itu kemudian berlari kecil menghampiri teman-teman mahasiswanya di sebuah kedai sashimi dekat pelabuhan.

"Ya! Lalisa! Kau benar-benar hamil saat field trip ke Jeju kemarin?" tanya Leeteuk, yang duduk bersama teman-teman lainnya di kedai sashimi yang sudah Siwon reservasi untuk sepanjang malam. "Ya! Sekolah apa yang mengizinkan muridnya berbagi kamar?! Walaupun kalian bertunangan bukankah-"

"Apa yang sedang oppa bicarakan? Siapa yang hamil? Aku? Bagaimana caranya aku hamil kalau tidur dengan pria saja tidak pernah?"

"Jangan bohong... Eunhyuk bilang kau pergi ke hotel bersama tunanganmu," ucap Leeteuk bersikeras. Hanya ada delapan pria dan empat orang wanita di kedai itu, tapi semua orang bicara seolah ada kedai itu penuh dengan lima puluh pelanggan.

"Tentu saja kami ke hotel yang sama, itu field trip sekolah. Bukankah aneh kalau kami tinggal di hotel yang berbeda? Teukkie oppa sudah mabuk ya?"

"Lalu anak siapa yang kau bicarakan di telpon tadi?" tanya Leeteuk, masih bersikeras sementara orang-orang lainnya sibuk dengan pembicaraan mereka yang lain.

"Ai? Itu anak kucing yang ku temukan di jalan. Aku memberinya makan, tapi Jiyong oppa yang membawanya pulang. Tapi minggu lalu kucing itu sakit, dokter bilang kucing itu stress, mungkin karena perjalanan dari Jeju ke Seoul? Ai ada di rumah sakit hewan sekarang,"

"Kucing liar saja di rawat ke rumah sakit," komentar Eunhyuk yang tidak sengaja memperhatikan pembicaraan itu. "Kurasa dia juga akan mengadakan upacara pemakaman kalau kucing itu mati,"

"Hm... Aku sudah beberapa kali menghadiri pemakaman seekor anjing, kucing juga, bahkan seekor ikan. Aku pernah menghadiri pemakaman seekor ikan," cerita Lisa, membuat beberapa orang tertawa kerena tidak mempercayai cerita Lisa. "Aku sungguhan... Aku pernah datang ke pemakaman seekor ikan bernama Picasso, dia mati karena menelan permen karet," ucap Lisa ikut bersikeras karena tidak ingin dianggap berbohong. Gadis itu bahkan menunjukan beberapa foto untuk mendukung ucapannya.

KliseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang