4

1.8K 310 36
                                    

***

Lisa dan Jiyong belajar di sekolah yang sama ketika mereka masih sekolah menengah pertama. Ada banyak anak-anak di sekolah mereka sekarang yang lulus dari sekolah menengah pertama itu, namun dari sekian banyak anak, Seunghyun bukan salah satunya. Seunghyun menempuh sekolah menengah pertamanya di Paris dan ia kembali ke Seoul dua tahun lalu– di kelas satu sekolah menengah atas. Jiyong, Seunghyun serta Seungri baru mulai berteman di kelas satu sekolah menengah atas itu dan tanpa ada seorangpun yang menduganya, mereka bertiga dapat bersahabat seolah mereka telah berteman belasan tahun.

Jiyong tidak pernah mau membicarakan masalah perjodohannya, namun entah bagaimana mulanya, berita perjodohannya dengan Lisa tersebar sangat cepat di hari kelulusan Jiyong beberapa waktu lalu. Saat itu Jiyong baru saja lulus dari sekolah menengah pertamanya, dan di hari kelulusan itu secara tiba-tiba berita mengenai perjodohannya dengan Lisa menjadi topik pembicaraan paling hangat. Saat itu Jiyong sempat marah, sangat marah hingga ia enggan bertemu lagi dengan Lisa. Namun keadaan terus saja membuat mereka bertemu, di acara makan malam keluarga sampai kewajiban untuk menuruti perintah ayahnya. Setelah ia terbebas dari sekolah yang sama dengan Lisa, keadaan selalu saja membuat Jiyong harus bertatap muka dengan Lisa dan sekarang gadis itu kembali muncul di sekolah yang sama dengannya.

Hari ini sekolah selesai di pukul 3 sore, sama seperti biasanya dan alih-alih langsung meninggalkan kelas, Jiyong justru berjalan ke sederet jendela di ruang kelasnya. Pria itu tidak ingin pulang disaat seluruh siswa sedang berkeliaran di halaman sekolah sampai ke gerbang depan. Jiyong tidak ingin berpapasan dengan Lisa disana, di tengah keramaian.

"Apa yang kau lihat?" tegur Seungri, sembari mengikuti arah pandang Jiyong yang sedang menatap ke gerbang sekolah. "Oh? Siapa yang menjemput Lisa itu? Sekarang Lisa berhenti naik mobil dan beralih ke motor?" tanya Seungri namun Jiyong sama sekali tidak merubah raut wajahnya. Jiyong sama sekali tidak ingin terlihat penasaran.

"Siapa? Siapa yang menjemput Lisa?" tanya Seunghyun, jauh lebih antusias dibanding dengan Jiyong. "Oh? Mungkinkah itu yang menelpon Lisa tadi?"

"Siapa? Kau mengenalnya?" tanya Seungri dan Seunghyun menaikan bahunya. Seunghyun tidak mengenal pria itu, ia hanya tahu kalau sore ini seorang teman akan menjemput Lisa. Tidak puas dengan jawaban Seunghyun, Seungri bertanya sekali lagi, namun kali ini pada Jiyong dan sama seperti Seunghyun, Jiyong juga tidak mengenal pria yang menjemput Lisa itu.

Pria yang datang menjemput Lisa itu memakai sebuah jaket kulit berwarna hitam juga sebuah helm hitam yang menutupi wajahnya, sehingga tidak ada celah untuk mengetahui siapa pria itu. Belum lagi jarak tempat mereka berdiri dengan gerbang depan yang lumayan jauh, hampir mustahil untuk mengetahui siapa pria itu.

"Jiyong-ah, bagaimana pendapatmu tentangnya?" tanya Seunghyun, masih melihat ke arah gerbang sekolah yang sudah Lisa tinggalkan. Kini satu-satunya yang ia kenali di gerbang sekolah itu hanyalah Kim Jisoo.

"Siapa? Lisa? Ah Kim Jisoo yang dapat beasiswa itu? Dia bukan tipeku," jawab Jiyong setelah ia memperhatikan arah tatap Seunghyun.

"Siapa yang bukan tipemu? Lisa atau Jisoo?" tanya Seungri dan Jiyong mengatakan kalau kedua gadis bukanlah tipenya. Jiyong bilang dia sedang berkencan dengan gadis dari Jepang di kelas dua.

"Selama setengah hari ini aku memikirkan gadis itu," lapor Seunghyun, tanpa menyebut siapa gadis yang tengah ia pikirkan. "Lisa bilang salah satu dari kita akan jatuh hati pada Kim Jisoo,"

"Jangan mendengarkannya," balas Jiyong yang sekarang justru berjalan menjauhi jendela itu dan menoleh ke arah pintu, melihat seseorang yang ia kenali berdiri di sana– Kiko, kekasihnya. "Dia terlalu banyak menonton drama, ucapannya sering kali tidak masuk akal, dia bodoh," lanjut Jiyong sebelum kemudian ia berpamitan untuk pergi lebih dulu bersama kekasihnya.

Tidak banyak orang yang tahu kalau Jiyong berkencan dengan Kiko– pasalnya, mereka baru saja berkencan sekitar 20 menit yang lalu melalui sebuah pesan singkat. Setelah putus dari Park Luna di awal tahun lalu, Jiyong tidak lagi berkencan sampai hari ini. Omong-omong mengenai Park Luna, gadis itu adalah gadis kelas dua sekolah menengah pertama yang mendapatkan beasiswa penuh dari orang tua Jiyong. Di awal masuknya, Park Luna sama sekali tidak menarik bagi Jiyong, beberapa orang memang sudah merundungnya, namun waktu itu Jiyong sama sekali tidak peduli. Jiyong, baru mempedulikan Luna ketika Lisa menginjakkan kakinya di sekolah itu dan mulai ikut menganggu Luna.

Sebagai seorang gadis yang baru saja masuk ke sekolah menengah pertama, tiga tahun lalu Lisa benar-benar jadi sosok yang mengerikan. Gadis itu berteman baik dengan para perundung dan menjadi salah satu diantara mereka. Keluarga serta kekayaan Lisa membuatnya bisa berada di kelompok mana pun, membuat ia lebih mudah diterima dimana pun. Bergabungnya Lisa dengan kelompok gadis-gadis perundung saat sekolah menengah pertama, menjadi salah satu alasan Jiyong membenci gadis itu.

Sementara Jiyong pergi bersama gadis yang baru ia kencani, Seungri justru menatap Seunghyun dengan tatapan penasaran– sejak kapan mereka berkencan, Seungri sama sekali tidak tahu kalau Jiyong dekat dengan gadis Jepang itu.

"Sepertinya mereka mulai berkencan saat di kelas terakhir tadi? Jiyong terus melihat handphonenya selama pelajaran tadi," jawab Seunghyun yang lantas Seungri tanggapi dengan sebuah anggukan kepala.

"Aku penasaran bagaimana caranya Jiyong mengajak gadis itu berkencan, apa dia hanya mengirim pesan seperti berkencanlah denganku, begitu saja?" tanya Seungri kemudian, kali ini kedua pria itu mulai berjalan meraih tas mereka dan melangkah keluar dari sekolah.

"Memang bagaimana lagi? Berkencanlah denganku masih lebih baik dibanding dengan sekarang kau kekasihku, kau tahu sekasar apa si Kwon Jiyong itu,"

"Tapi kenapa dia tidak bisa membantah ucapan orangtuanya? Dia pandai berdebat, dia menang di lomba debat nasional tahun lalu. Maksudku, dia bisa saja menolak perjodohannya kalau memang tidak suka, bukan begitu?" komentar Seungri dan Seunghyun hanya terkekeh karenanya. Seungri belum mengetahui apapun– pikir Seunghyun.

***

KliseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang