Once upon a time...

18 2 0
                                    

Suatu sore, saat sinar matahari semakin berwarna jingga. Sinar jingga itu menyinari salah satu rumah, cahaya yang terang masuk melewati jendela-jendela kaca. Di rumah itu, ada seorang nenek yang sedang duduk di kursi goyang terbuat dari rotan. Sedangkan, seorang gadis kecil duduk di lantai menghadap nenek itu.

"Grandma, ayo cerita lagi!" seru gadis kecil dengan rambut kepang itu.

"Tapi grandma sudah tidak punya cerita lagi. Putri tidur, putri salju, putri duyung, semua cerita tentang putri dan dongeng yang grandma tahu sudah grandma ceritakan." ujar nenek.

"Yaahhh..." gadis kecil itu terlihat sangat kecewa.

Tidak ingin melihat cucunya sedih, nenek pun memikirkan sebuah kisah lain. Sebuah kisah yang belum pernah ia ceritakan kepada cucunya tercinta.

"Kalau begitu... nenek punya satu cerita lagi. Tapi, dongeng ini agak berbeda dari dongeng putri lainnya."

"Cerita apa? Apa ceritanya seram?" tanya gadis kecil dengan raut wajah ketakutan.

"Mmm... mungkin sedikit." jawaban nenek membuat gadis kecil itu memeluk dengan erat boneka beruang yang ada di pangkuannya.

"Hahaha!" nenek tertawa melihat reaksi cucunya yang benar-benar ketakutan, "Tapi tenang saja. Lebih banyak unsur menyenangkan di dalam kisah ini. Karena ini adalah kisah tentang pertualangan. Pertualangan di suatu pulau yang hanya bisa didatangi oleh seorang. Seseorang dengan jiwa penyendiri. Di suatu pulau yang disebut oleh penjaga pulau itu, sebagai pulau untuk jiwa yang kesepian. Lonelyland."

LonelylandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang