🐺jealousi🐺

1.6K 91 2
                                    

Alvario Sean Samudra, Pria berpostur tubuh tinggi, memiliki sorot mata yang tajam, memiliki sifat dingin dan juga seorang Demon pemimpin dari seluruh Klan makhluk Importal, satu hal yang sangat di kenal semua makhluk importal adalah ia seorang yang sangat kejam dan di takuti banyak kaum Importal.

Kini Sean terus memandangi Sasa, ia sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangannya pada siapa pun, Ian menggengam erat kertas yang berada di sampingnya, Sungguh ia tidak suka dengan tatapan yang di tujukan pria itu pada gadisnya, tatapan yang terlihat sangat merindukan seseorang.

'Apa kau cemburu Ian?'

Ian hanya diam, ia sama sekali tidak bissa mengghindar dari apa yang di katakan oleh Wolfnya itu, sungguh ia sudah tidak sanggup untuk menahan antara hubungan Matenya ini.

"Ya, aku cemburu" jawab Ian kesal

'Kalau begitu pertahankan dia' ucap Xander

Mempertahannkannya? Apa bisa? Itulah pemikiran Ian saat ini, ia sendiri juga merasa sangat binggung. Dari awal perempuan mereka ia sempat mengatai Sasa, namun sekarang Ia harus bisa mendapatkan hatinya.

"Aku akan mendapatkan nya karena ia mateku" ucap Ian

🐺🐺🐺

Dilain tempat, seorang pria tengah menyirup minuman, ia melirik ke arah jendela seulas senyuman tipis ia menatap keluar, seorang pria berpakaian sangat rapi menghampirinya.

"Tuan, mobil sudah di siapkan, apa anda ingin berangkat sekarang?" tanya Supir itu memastikan.

Pria bersurai coklat itu, berahli menatap supir di belakangnya "kita berangkat sekarang" ucapnya kemudian menyimpan minuman itu dan segera memimpin jalan di depan, para pelayan yang tadinya sibuk dengan pekerjaan mereka kini semua orang berbaris sejajar dan membungkuk hormat pada pria yang kini tengah meninggalkan Menssion mewah tersebut.

Setibanya di Universitas United, nama yang tertera di depan bangunan besar, Mobil berwarna Silver memasuki pekarangan Kampus tersebut. Mobil di parkirkan dengan perlahan, sang supir keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk sang majikan.

"Apa anda ingin di jemput nanti?" tanya sang Supir

"Tidak perlu" jawabnya kemudian segera memasuki area kampus.

Suasana Kampus pada saat ini tidaklah seramai biasanya karena jam kulia yang sudah di mulai beberapa menit yang lalu, pria itu berjalan dengan langkah santai memasuki sebuah ruangan yang bernuansa Coklat.

"Oh Tuan Darrell, kau suda tiba" ucap pria paru baya itu menatap sosok pria di depannya yang masih terlihat sangat muda.

"Silahkan duduk, ada yang ingin ku katakan pada mu" lanjutnya

Darrell Giovano Frangklin, seorang pengusaha yang sangat terkenal dan salah satu donatur tersebar di kampus itu, dalam usia yang masih sangat muda ia sudah bisa membangun dan mengelola perusahaannya degan sangat baik.

"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Darrell

"Tuan Darrell, saya ingin menyampaikan bahwa besok ada pertemuan dengan keluarga Conner, di tempat ini" ucapnya menjelaskan, Darrell masih terdiam dan menatap Sang pria di depan, Rama namanya untuk melanjutkan bicaranya.

"Pertemuan besok juga ada beberapa hal penting yang harus di bahas, dan sepertinya anda harus tau bahwa Tuan Sean juga akan ikut" lanjutnya membuat Darrell sedikit terkejut.

"Sean?" tanya Darrell

"Sepertinya akan di lanjutkan dengan pertemuan seluruh Klan, karena yang menghadiri pertemuan itu adalah kaum Importal" jelas Rama

🐺🐺🐺

Rara gadis itu kini sedang berjalan di koridor kampus, karena panggilan alamnya membuat ia harus pergi ke toilet, ia menatap Jam tangan yang melingkar di tangan munggilnya.

"Beberapa jam lagi ada pertemuan dengan Clan Mermaid" gumam Rara

Bruk...
Tanpa sengaja, Rara bertabrakan dengan seseorang sehingga membuat dirinya jatuh terduduk, Rara hanya mengumpati seseorang yang suda membuat dirinya sampai jatuh di lantai yang dingin dan kotor.

"Hei punya mata tidak" ucap Rara kesal menatap sosok pria di depannya yang telah menabraknya, pria itu menyodorkan tangannya untuk membantu Rara bangun.

"Maaf" ucapnya datar membuat Rara seketika ingin menghajar wajah datar nya, beruntung tampan jika tidak, entahlah apa yang akan di lakukan olehnya.

Rara bangun dan menatap pria itu sesaat kemudian ia pun bergegas pergi meninggalkan pria itu yang masih terdiam di sana.

🐺🐺🐺

Sasa kini sedang menanti Rara yang sedang pergi ke Toilet setelah Dosen keluar dari kelas mereka, Sean menghampiri Sasa dan duduk di bangku kosong di sampingnya, Sasa hanya diam dan menatap pria yang kini duduk di sampingnya.

"Tidak masalah aku duduk di sini?" tanya Sean, Sasa hanya mengangguki perkataan Sean.

Dari belakang Ian  menatap tajam Sean yang seenaknya duduk di sampingnya Sasa, Ian segera bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan kelas, dari pada duduk di tempat itu dan menahan kekesalannya.

Rara menatap Ian yang kini sudah berada di depannya, di ambang pintu.

"Ka, kau kenapa?" tanya Rara melihat wajah Ian yang terlihat memendam kekesalan.

Ian melirik ke belakang, lebih tepatnya ke tempat Sasa dan Sean. Rara tersenyum tipis menatap Ian.

"Kau cemburu" ucap Rara

Ian tidak menangapi perkataan Rara dan hendak berjalan meninggalkannya, namun langkahnya lagi-lagi harus terhenti karena ucapan dari Rara.

"Aku akan membantu mu mendapatkan Sasa" ucap Rara seketika membuat Ian terdiam dan berbalik dengan cepat menatap Rara kembaran nya.

TBC

📚My Mate Is Fake Nerd Girl📚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang