🐺Dream and Hurt🐺

1.1K 59 0
                                    

Sebuah cahaya terang kini berada di depan seorang gadis yang berwajah nerd, manik mata berwarna abu-abu ini hanya bisa terdiam saat menatap sinar yang menyilaukan itu, terlihat seorang wanita yang sangat cantik kini tersenyum lembut menatapnya, Sasa gadis itu masih terdiam di tempatnya dan menatap wanita itu yang perlahan berjalan mendekatinya.

"Sasa!" panggilnya

Mendengar namanya di panggil Sasa mendongak dan menatap sosok cantik di depannya, wanita itu berjalan mendekati Sasa.

"Siapa kau?" tanya Sasa menatap wanita itu

"Sudahnya aku membangkitkan kekuatan mu" ucapnya membuat Sasa menatap tidak mengerti

"Kekuatan? Kekuatan apa, aku hanyalah manusia lemah yang tidak mempunyai kekuatan apa pun" seru Sasa

Wanita itu tersenyum simpul menatap Sasa "Kau salah satu orang kepercayaan ku, bangkitlah kekuatan yang terkubur" ucapnya membuat tubuh Sasa seketika bercahaya

"Kau harus menemukan malaikat dan penyihir, mereka harus berkumpul bersama kamu Sasa" ucapnya

"Bagaimana aku menemukan mereka?" tanya Sasa

Wanita itu tersenyum tipis menatap Sasa "Hati!" jawabnya kemudian menghilang dari pandangan Sasa.

Sasa terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membanjiri dahinya, ia terdiam sesaat dan memikirkan mimpi anehnya tadi, wanita itu mengatakan untuk mencari malaikat dan penyihir, untuk mencari kedua orang yang sama sekali tidak ia ketahui. Sasa memutuskan bangun dari tidurnya dan berjalan kebawah untuk menenangkan perasaannya yang terasa sangat aneh, kaki jenjangnya kini melangkah menuruni anak tangga, dari bawah Sasa melihat Ian yang tengah berbicara dengan sosok gadis yang siang tadi mengatai dirinya, entah apa yang di bicarakan oleh mereka namun Sasa sepertinya mendengar gadis itu mengatakan perasaannya pada Ian.

Sasa masih terdiam di tempatnya, ia memilih melihat dari pada ikut campur, mata Sasa seketika membulat saat melihat gadis itu mencium Ian tepat pada bibirnya, bukanya menolak pria itu ikut membalas lumatannya.

Sasa seketika jatuh terduduk saat melihat kejadian di depannya, ia meremas dadanya yang terasa sangat sakit, ia pikir pria itu berbeda namun nyatanya sama saja, rasanya ia ingin tertawa lepas menertawai dirinya yang terasa sangat bodoh, mana mungkin Ian akan menyukai gadis cupu sepertinya, itu hanyalah omong kosong, ia seharusnya bukan mate dari Ian dan seharusnya mate Ian itu Kesya gadis yang kini bersama dengan Ian.

Sebuah cahaya tiba-tiba saja menutupi Sasa dalam sekejab cahaya itu membawahnya entah pergi kemana, dalam benak Sasa ia hanya ingin sediri di tempat yang tidak di ketahui oleh siapa pun, bahkan ia sediri tidak sadar bahwa kekuatan yang selama ini terpendam akhirnya di bangkitkan.

Sasa menundukan dirinya di salah satu batu besar, hatinya saat ini terasa sangat hancur, kacamata yang selama ini ia gunakan ia hancurkan, rambut yang selama ini ia kucur ia lepaskan, entah kenapa ia merasa sangat muak dengan dandanan nerdnya ini, ia sebenarnya bukanlah gadis nerd lebih tepatnya fake nerd, ia terpaksa harus berdandan nerd karena Jessi dan ibu angkatnya.

Gadis itu kini menangis sesegukan, ia meratapi takdirnya yang sangat miris, semuanya terasa tidak sesuai dengan keinginannya, luka lama belum sembuh dan kini luka baru kembali hadir.

Sasa terdiam saat menatap sekumpulan serigala besar kini mengerumuni dirinya, Sasa hanya terdiam dan menatap datar serigala besar yang kini mengintari dirinya, Sasa menatap para serigala itu dan tersenyum dengan senyuman yang terasa sangat menakutkan, ia bangun dari duduknya dan kini menatap sekumpulan serigala itu.

"Mati" satu kata yang di lontarkan oleh Sasa berhasil membunuh para serigala itu dalam sekejab.

Warna mata Sasa yang semula berwarna abu-abu telah berubah menjadi hitam pekat, ia menatap dingin mayat serigala itu dan menyeringai.

💫💫💫

Di pack gold moon terlihat semua orang yang kini tengah mencari sosok gadis dia Sasa sang mate dari Ian calon Alpha di pack itu.

Ian kini di buat sangat khawatir karena tidak menemukan gadis itu, ia tidak mengerti di mana keberadaan Sasa, tadi ia berada di kamarnya dan sewaktu Ian ingin mengecek keadaan Sasa, gadis itu tidak ada di ruangan itu.

"Untuk apa kau mencari Sasa?" tanya Kesya yang kini berdiri di samping Ian

"Dia mate ku"

"Mungkin ia pergi karena melihat kejadian tadi, kenapa kau tidak merejetnya, kau mengatakan mencintai ku juga" ucap Kesya yang kini bergelenyut manja di lengan kekar Ian

"Aku! Kau bermimpi, tadi aku bersama dengan Valen" sahut Ian menatap tidak mengerti pada Kesya

"Itu tidak mungkin, kau juga mencium ku juga" sahut Kesya

Ian menatap tajam gadis itu "menjauh dariku sebelum aku lupa kau sahabatku" ucap Ian dingin

Seorang warrior kini berlari mendekati Ian, ia membungkuk hormat kemudian menatap Ian "Di hutan barat kami menemukan Rogue yang mati mengenaskan dan ada seorang gadis yang berada di sana" ujar Warrior itu

Tanpa mengatakan apa pun, Ian bergegas menujuh tempat itu, perasaannya kini entah kenapa menjadi tak karuan yang pertama ada seseorang yang menyamar menjadinya dan ia juga tidak mengerti bagaimana Sasa bisa menghilang dari packnya yang mempunyai pengamanan yang sangat ketat.

Ian terhenti saat mencium aroma matenya yang kini berada tidak jauh dari tempat itu, dengam cepat Ian berjalan mendekati sosok gadis yang kini tidak sadarkan diri, dengan ragu Ian mendekati gadis itu..

"Sasa" gumam Ian pelan kemudian mendekati gadis itu.

Wajah terkejut Ian terlihat sangat jelas, kali ini ia tidak habis pikir dengan sosok cantik didepannya, apakah dia Sasa? Pertanyaan itulah yang kini melintas di kepala Ian.

Ian kini mengendong Sasa dan membawah gadis itu pergi, ia sesaat menatap Valen untuk mengatur mengenai para Rogue yang masuk dalam wilayahnya.

💫💫💫

Rara melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan yang terlihat sangat tua, gadis itu kini tengah mencari sebuah buku kuno, tangannya kini menyusuri setiap rak buku yang ada, langkahnya terhenti saat mendengar langkah kaki yang kini mendekati dirinya, gadis itu mengucapkan beberapa mantra dan dalam seketika tubuhnya tidak terlihat.

"Para penyihir hitam mulai bergerak, aku rasa situasi ini akan sangat mengerikan"

"Jika seperti ini, mereka mungkin akan mengincar buku suci"

"Buku itu menyimpan kisah dari kejadian 700 tahun lalu dan mengenai 3 keturunan murni"

"Buku itu harus di simpan di tempat yang aman"

"Penyihir tertua sudah menyimpannya di tempat yang tidak di ketahui, tempat itu sangat rahasia bahkan hampir semua orang di tempat ini tidak ada yang mengetahui dimana tempat itu"

"Hei akan lebih baik kita berjaga-jaga sesuatu yang tidak kita inginkan pasti akan terjadi"

Setelah kepergian Kedua guru tertua itu, Rara terdiam sesaat saat mendengar perkataan mereka mengenai buku kuno itu.

"Berarti setiap pertanyaan ku mengenai 3 keturunan murni itu semua jawabannya ada di buku itu" gumam Rara

TBC

📚My Mate Is Fake Nerd Girl📚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang