🐺Anger🐺

714 56 16
                                    

Sean berjalan memasuki kastilnya dan menujuh ke tempat kedua gadis pelayannya itu di rawat, Ara dan Ira masih terbaring tidak sadarkan diri. Sean memijat pelipisnya kemudian pergi dari tempat itu, dari belakangnya terlihat sosok pria dan wanita paru bayah berjalan mendekatinya.

"Sean, tunggu sebentar" ucap wanita itu membuat Sean menghentikan langkahnya dan berbalik menatap sosok itu

"Ibu, Ayah. Sejak kapan kalian kembali?" Tanya Sean

"Baru saja, apa yang terjadi? Kenapa ada begitu banyak kekacauan?" Tanya Ayah Sean Stevan

Sean terdiam kemudian memejamkan matanya sesaat kemudian menatap kedua orang tuanya, mungkin ia harus menceritakan semuanya, apa yang kini terjadi sekali. Situasi yang segawat ini tidak mungkin ia tinggal diam, Queennya juga di culik tentu saja ini tidak mudah.

Sean menceritakan semuanya pada kedua orang Tuanya dari perihal adiknya, matenya dan kejadian yang saat ini.

"Ini tidak bisa di biarkan, Sean kau harus mengambil kembali Queen, jika di biarkan semua akan berada di luar kendali" ujar Stevan

Sean mengangguk menyetujui, tapi ia belum mengetahui dimana keberadaan Queennya itu, ia harus bergerak dengan cepat, ia tidak tau apa yang akan mereka lakukan pada gadis manusia itu yang tidak lain belahan jiwa dari Sean.

Sean menarik nafas panjang, jujur sekarang ia binggung "Aku sedang berusaha ayah, soal Queen aku tidak akan tinggal diam" ucap Sean

"Keputusan yang bagus Sean, kami akan membantu juga. Kemungkinan besar perang akan terjadi lagi, Sean persiapkan semua clan untuk kemungkinan yang akan datang" seru Stevan

Sean menganggukan kepalanya kemudian pergi meninggalkan kedua orangtuanya.

🐺🐺🐺

Ian menatap seisi packnya, di sampingnya terlihat Varrell dan juga Darrell, entah kenapa pria itu memilih untuk ikut bergabung meskipun mereka tidak memiki ikatan.

"Biarkan Darrell ikut karena dialah yang bisa menemukan Rara" ucap Carissa membuat semua orang terdiam dan menatap lekat gadis itu

"Sudah ku katakan, Rara keturuanan dari penyihir murni dan mate dari keturunan murnilah yang bisa menemukan keberadaannya" Seru Carissa

"Adik ku Rara dia keturunan murni? Bagaimana bisa?" seru Varrell

"Tentu itu bisa, Ian. Pria itu sendiri merupakan mate dari Sasa, Demon dengan keturunan murni" sahut Carissa lagi membuat seisi tempat itu tercenggang

"Apa maksudnya ini? Sasa dia hanya gadis biasa mana mungkin gadis manusia lemah sepertinya bisa memiki kekuatan demon, bukannya Sean sendiri sudah mengatakan bahwa Sasa hanya manusia biasa" seru Kesya membuat semua orang terdiam dan mencerna ucapan gadis itu, namun berbeda dengan Sasa gadis itu kini memejamkan matanya dan berusaha memfokuskan kekuatannya untuk menemukan Lody dan juga Rara.

Ian yang berada di sampingnya berpikir gadis itu tengah tertidur dan menatap tajam mereka semua. Kepalanya cukup sakit dengan mencari tau keberadaan dari adiknya dan kini mereka terus saja berbicara mengenai matenya yang tidak-tidak.

"Bisa kalian diam, tidak" bentak Ian membuat semua orang terdiam

"Valen kerahkan semua warior untuk menemukan Rara dan kalian berhentilah berbicara tidak benar. Sebelum para tetua datang keberadaan Rara sudah di temukan" ucap Ian

"Baik Alpha kami akan melaksankan perintah anda" ucap Valen

Sasa membuka matanya membuat matanya yang berwarna abu-abu kini menjadi warna hitam pekat membuat semua orang menatap terkejut begitu juga dengan Ian, kekuatan yang berada dalam dirinya seketika menjadi berkali lipat.

📚My Mate Is Fake Nerd Girl📚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang