🐺She🐺

1.2K 63 1
                                    

Rara melangkahkan kaki nya menujuh ketempat perkumpulan para Witch, manik matanya kini melirik semua orang yang terlihat berbicara cukup serius.

"Jadi maksud kalian ketiga gadis keturunan murni yang telah di pilih telah lahir?"

"Ya menurut kabar yah beredar seperti itu"

"Jika seperti ini akan terjadi perang lagi!"

"Ini masih belum bisa di pastikan, jika mereka kembali berkumpul bisa di pastikan akan terjadi perang atau menghentikan peperangan"

Rara merasa tidak mengengerti dengan pembicaraan mereka mengenai  tiga gadis dengan keturunan murni.

"Lisa, apa yang sedang mereka bicarakan?" Tanya Rara

"Eh Rara sudah lama kau di sini?" Tanya Lisa "Belum lama, apa yang sedang mereka bicarakan?" Tanya Rara lagi

"Mereka membicarakan mengenai kejadian 700 tahun lalu, mengenai tiga gadis berketurunan murni" jawab Lisa membuat Rara mengerutkan alisnya "Tiga gadis keturunan murni? Aku hanya pernah mendengar ceritanya tapi kekuatan apa yang mereka miliki?" Tanya Rara lagi

"Ketiga gadis keturunan murni itu memiliki kekuatan yang sangat besar, bahkan saking besarnya kekuatan mereka mereka bisa menghancurkan semua yang ada di dunia supranatural ini. Mereka adalah keturunan murni dari Malaikat, Demon dan penyihir" jelas Lisa "Karena iblis dan penyihir hitam beserta beberapa orang yang sangat berpengaruh mulai bergerak dan itu akan membuat keseimbangan dunia ini mulai tidak terkendali, jadi bisa di pastikan ketiga gadis itu harus hadir" lanjutnya

"Kau tau dimana mereka sekarang?" Tanya Rara

Lisa menggelengkan kepalanya "aku sendiri juga tidak tau banyak soal mereka, tapi! Yang bisa menemukan mereka hanyalah pasangan mereka sendiri" jelas Lisa lagi

"Wah itu keren bangat" gumam Rara

🐺🐺🐺

Sementara itu, terlihat Sasa yang kini terdiam di dalam kamar Ian, pria itu memintanya untuk beristirahat padahal kondisinya baik-baik saja.

Pintu perlahan terbuka dan menampakan sosok gadis yang ia lihat kemarin sore, gadis itu tersenyum smirik menatapnya dari atas sampai bawah.

"Jadi kau Mate nya Ian, iuh aku merasa kasihan yah sama Ian, dari semua gadis yang ada kenapa harus gadis Nerd, Ian terkenal dengan ketampanannya dan lihatlah gadis ini, udah cupu jelek lagi ditambah seorang manusia, apa kau pantas bersanding dengan Ian" gadis itu terus saja mengatai Sasa, Sasa hanya terdiam dan tidak membalas apa pun, untuk apa di balas lagian tidak akan berguna nya juga.

Tapi, yang dikatakan oleh gadis itu ada benarnya juga, ia memang tidak pantas bersanding dengan pria itu. Apalagi ia sebagai manusia, yang jelas dia sangat lemah.

"Apa mau mu?" Akhirnya Sasa angkat bicara

Gadis itu tersenyum tipis menatap Sasa ah tidak dia tersenyum penuh seringai menatap tajam Sasa "Sebaiknya kau tinggalkan Ian, karena kau tidak pantas untuknya" ujar gadis itu kemudian beranjak pergi meninggalkan Sasa seorang diri di kamar itu.

"Apa aku memang pantas bersanding dengan Ian?" Gumam Sasa yang terlihat masih memikirkan perkataan gadis itu entah siapa namanya Sasa sendiri juga tidak mengetahuinya.

Suara ketukan pintu terdengar jelas di Indra Sasa, perlahan pintu terbuka dan terlihat sosok pria tampan kini berjalan mendekati Sasa "Varrell ada apa?" Tanya Sasa

Varrell tersenyum menatap Sasa "Ian meminta ku untuk mengajak mu berkeliling, agar kau tidak bosan" jawab Varrell tersenyum cerah

Sasa mengangguki ucapan Varrell, ia bersama dengan Varrell kini berjalan di taman belakang kediaman Conner yang terlihat begitu luas, sosok wanita cantik yang berusia sekitar berkepala tiga berjalan mendekati Varrell dan Sasa.

📚My Mate Is Fake Nerd Girl📚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang