Es teler

22 4 2
                                    

Bu Ani sedang sibuk di dapur menyiapkan masakan spesial karena hari ini pak Anto pulang dari dinas luar kota. Beliau pergi 3 hari yang lalu, bersama bos nya untuk mengecek fasilitas dan keadaan cabang baru perusahaan tempat dia bekerja sekarang.

Della sedang asyik nonton kartun kesukaannya. Sedangkan sang kakak, Diandra bertugas membersihkan rumah dan menjemur pakaian. Kebetulan hari ini, hari minggu jadi Diandra bisa membantu sang ibu mengurus rumah.

"Ayah jam berapa sampai rumah bu?" tanya Diandra sambil mengelap meja makan

" Ayah bilang jam makan siang sudah ada di rumah, jadi ibu siapkan masakan kesukaan ayah hari ini"

"wahhh.... opor ayam, harumm sekali bu. pasti enak tu udah gak sabar mau makan bersama"

" hhemm... iya dong pasti enak, kan masaknya pakek cinta. hihihi"

" hahahhaha... ibu centil juga" Mereka tertawa bersama di dapur. Mereka menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan sang Ayah. Kini Diandra menyiapkan beberapa buah dan diletakannya di atas meja. Menyiapkan piring dan sendok untuk semua anggota keluarga.

Sembari menunggu sang Ayah pulang Diandra membaca Novel di teras depan, sedangkan ibunya sedang memandikan sang adek.

Udara hari ini panas sekali, cocok sekali minum yang seger seger.

" ya ampun.. panas banget, enaknya minum apa ya yang seger?" bukannya dia mengambil pelepas dahaga di kulkas tapi Diandra malah merogoh hp di saku celananya.
Di bukanya akun instagram pribadinya, dia memilih salah satu foto es teler di galeri hp nya dan mengunggahnya di story Ig miliknya.

" es teler datanglah padaku,,, dari tadi  pesen online di cancel mulu.." Tulisnya.

Diletakkannya benda persegi panjang itu di meja, lalu dia melanjutkan membaca Novel favoritnya itu. Lima belas menit kemudian ada suara motor berhenti di depan rumahnya.

" motor? ayah pulang naik ojol? masa iya?" pikir Diandra sembari melihat siapa yang datang.

"hai" sapa valdo yang turun dari motornya.

" ngapain loe kesini?"

" sewot amat, nih.. katanya pengen es teler" sambil memberikan kantong kresek pada Diandra.

" enggak usah repot repot, aku bisa belii sendiri" Diandra menolaknya. Tiba tiba Della keluar rumah sambil berteriak.

"ayaaahhhhh..."

" bukan Del," jawab Diandra

" ohh.. bukan ya, Della pikir ayah sudah sampai rumah"

" hallo adek cantik, ini kakak bawaan es teller nanti bisa di minum sama ayah juga kalo ayah sudah sampai rumah ya" rayu Valdo sambil jongkok sehingga tingginya sejajar dengan Della.

" wahhhh... asyikk.. Della suka es teler, makasih ya kak"

" Della, apaan sihh.."

" kan gak boleh nolak rejeki kak, apa lagi yang ngasih pacar kakak sendiri" jawab Della dengan polosnya.

" Della.. udah..udahh sana masuk" Diandra mengusir Della masuk, kini wajahnya merah. Valdo pun kini dia menjadi salah tingkah.

"trus loe mau sampai kapan mau berdiri di sini?" ucap Diandra sewot

" kamu gak ada acara weekend ini?"

"banyak acara gua sibuk banget, jadi mendingan loe buruan pulang deh"

" segitunya loe sama gue Ndra, surih masuk kek, duduk kek, apalah"

"bodo amat, loe pulang aja mungkin lebih baik" Kini Diandra berdiri membelakangi Valdo

"ehhhh.. ada tamu rupanya, ayo masuk sini. Kamu gimana sih Di.. ada temen maen kok di suruh berdiri aja. Ayo ayo sini masuk nak Valdo" ibu Ani tiba tiba keluar dari dalam rumah dan menyuruh Valdo masuk.

" enggak tante, saya pulang saja"

" enggak.. enggak.. gak boleh pulang ayo makan bareng dulu, sebentar lagi Ayahnya Dian pulang dari Dinas kita makan bersama ya" paksa Bu Ani sambil menarik Valdo masuk

Diandra dan Valdo saling tatap kebingungan. Kenapa bisa jadi seperti ini.

" ayo duduk dulu, oh.. kamu ya yang tadi beli es teler banyak sekali"

" enggak kok tante, tadi Diandra bilang pengen minum es teler kebetulan cuaca hari ini panas sekali"

" ohh yaa.. tumben, Diandra manja seperti itu. hehehe" goda bu Ani sambil melirik sang buah hati.

"ibuuuuuu... apaannn sihh" Diandra menatap ibunya dengan wajah cemberut.

" hahahha.. ibu cuma bercanda, ya udah sebentar tante siapin dulu es telernya ya"

Diandra dan Valdo duduk berdua di ruang tamu. Tanpa sepatah kata pun kaluar dari mulut keduanya. Tak berapa lama kemudian datang bi Ani membawa nampan berisi 3 mangkok ea teler di atasnya.

Hampir bersamaan, deru mobil berhenti di depan rumah. Ternyata pak Anto telah tiba. semua menyambut kedatangan beliau. Valdo mencium tangan pak Anto sebagai tanda perkenalan dan salam hormat pada beliau.

" yeee.. ayahh pulang" Teriak si bungsu sambil memeluk sang ayah.

" Papa dari Palembang jam berapa?" Tanya Diandra pada Sang ayah.

" tadi pagi mungkin sekitar jam 8. kebetulan kantornya dekat dengan bandara jadi cepet"

" Diandra ayo bantu ibu beresin barang ayah dulu"

" baik bu.. " Dindra beranjak dari sofa dan membawa koper serta tas milim sang ayah masuk kamar, sedangkan bu Ani menata makanan yang sudah sedia di atas meja makan. Tinggal Della yang asyik minum es teler di pangkuan sang ayah dan Valdo yang terlihat sedikit gugup.

" Valdo sudah lama berteman sama Diandra?"

" sudah om, kebetulan sejak SD dulu"

"oh... begitu ya. satu angkatan sama Diandra dong berarti"

" iya om..."

" ayo semua mari makan, sudah ibu siapin"

" Valdo mari makan bersama!" ajak pak Anto

" terima kasih om"

Mereka akhirnya menyantap makanan dengan lahab, semua hidangan yang di sajikan ludes tersisa piring putih di atas meja. Selesai makan, Valdo bercengkrama dengan pak Anto yang sama sama hobi burung.

Valdo tidak punya banyak burung seperti pak Anto tapi dia punya dua burung kesayangan yang di bawanya dari tempat tinggal yang dulu. Dua ekor kakak tua pemberian sang papa saat Valdo lulus Smp kemarin. Setelah di rasa cukup Valdo akhirnya pamit untuk pulang. Sesampai di rumah Nenek dan bi Asih pun terheran melihat tingkah Valdo yang aneh beberapa hari ini.

i will still love u (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang