Part 6 : Bersama Sahabat

778 54 11
                                    

Maafkanlah Karena typo Ku bertebaran .

Selamat membaca Dan jangan lupa vote nya ya

******

Seorang gadis menatap deretan gedung dan pertokoan yang bergerak di luar melalui jendela mobil. Padahal sebenarnya mobil yang ia naikilah yang bergerak. itulah yang dinamai gerak semu kata guru fisika yang menjelaskan ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Dulu ia sakan suka sekali dengan pelajaran fisika yang bahkan membuatnya gemar melakukan percoban ilmiah yang ia baca dalam buku. biasanya ia melakukanya bersama sahabatnya kecilnya Anisa.

Pernah dia dan sahabatnya itu di marahi Bundanya karena membuat berantakan dapur hanya untuk melakukan percobaan-percobaan ilmiah yang tak selamanya berhasil. Adina tersenyum mengingat apasaja kenakalanya bersama sahabatnya Anisa yang kadang membuat Bunda Sarah kelimpungan.

Sudah lama Adiba tidak bertemu dengan sahabatnya Anisa. Tepatnya sudah hapir empat tahun mereka tidak saling bertatap muka secara langsung dikarenakan Adiba yang langsung terbang ke Negri Ratu Elizabeth untuk menimba ilmu setelah lulus SMA.

Terakhir ia bertemu dengan Anisa ketika hari kelulusan SMA dimana Adiba yang menjadi juara Nasional Karena nilai ujian Adiba adalah yang tertinggi di tingkat Nasional. Dan Anisa adalah orang pertama yang memeluknya dan mengucapkan selamat padanya.

Adiba sangat merindukan Anisa. ia ingin tahu gimana kabar sahabatnya itu sekarang. Bahkan untuk video call an, mereka hanya bisa melakukan sesekali saja dikarenakan kesibukan masing-masing. Adiba sibuk dengan jadwal matakuliah yang padat dan sharing bisnis dengan kelompok mahasiswa lainya difakultas yang sama setelah selesai matakuliahnya.
Sedang Anisa sibuk dengan bekerja dan kuliah di malamhari karena ikut kelas kariyawan.

"Tingg" . Bunyi dari smartphone Adiba yang menandakan ada pesan masuk. Adiba membuka tas selempangnya untuk mengambil smartphone. Ia memeriksa pesan wa yang ternyata dari Anisa.

Anisa Unyu

"Sudah sampaimana Diba cantik? Aku sudah tak sabar mau cubit pipimu seperti dulu"

Adiba

"Sebentarlagi aku sampai di go caffe house .Sabar ya Anisa cantik tapi pesek"

Anisa Unyu

"Pesek-pesek gini tetep cantik loh"

Adiba

"Iya-iya cantik tapi tetep pesek"

Anisa Unyu

"Ihh dasar pipi tembem ya udah Anisa cantik ini akan sabar menunggu pipi tembem"

Adiba

"OK "

Adiba tersenyum setelah mengakhiri sesi chatnya dengan Anisa. Adiba dan Anisa memang sudah janjian untuk bertemu siang ini di kafe Go coffee house. Tidak butuh waktu lama Mobil Mercedes Band Adiba telah terparkir rapi di parkiran Go caffe house.

Sebelum turun dari mobil Adiba bertanya pada Pak Yusuf yang mengantarnya apakah Pak Yusuf mau menunggu atau pulang terlebih dahulu. Pak Yusuf memilih untuk menunggu Adiba. Adiba turun dari mobil dan langsung menuju Go coffee house.

Semurni Cinta Karena-Nya : Kisah Sederhana Tentang Cinta & PerjuanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang