Up Lagi Nih Cerita Ayman Dan Adiba. Dan kali ini sedikit lebih panjang. Semoga kalian suka.
selamat membaca dan jangan lupa votenya ya Karena vote itu gratis dan tidak bayar 😊😊😊
***
Sudah menjadi rahasia umum jika datang kesebuah proyek pembangunan gedung, tentu akan disuguhkan dengan orang-orang berhelm kuning khas helem proyek sedang disibukan dengan pekerjaan yang menjadi tugas masing-masing bagian. Ada yang bertugas mengelas hingga bergelantungan layaknya spiderman. Ada juga yang bertugas merangkai besi baja. Hingga orang-orang yang bertugas memasok bahan material ke berbagai sudut. Lihatlah perlahan tapi pasti. Lahan yang dulunya kosong secara bertahap telah berubah menjadi bangunan yang di pastikan akan menjadi sebuah bangunan hotel.
Sebelum di pindahkan menjadi salah satu supir keluarga Pak Hari, Ayman merupakan bagian dari pekerja proyek hotel ini. Setelah makan siang, ternyata jadwal Pak Hari selanjutnya adalah mengunjungi lokasi proyek dimana dulu dia bekerja sebagai pekerja yang menjadi bagian dari pemasok bahan material. Dan seperti biasa, setelah mengantar Pak Hari sampai ke lokasi proyek, tugas Ayman selanjutnya adalah menunggu.
Bagi Ayman menunggu bos menyelesaikan pekerjaan mungkin tidak terlalu melelahkan seperti menunggu jodoh yang entah kapan datangnya. Seperti mencari kerja, menunggu jodoh juga harus dibarengi ikhtiar dengan cara melamar. Tapi bagai mana mau melamar, calonya saja sampai sekarang belum nampak sekalipun batang hidungnya. Mungkin calon pengantinya sudah dekat dengan Ayman, tapi dia masih malu-malu buat bertemu denganya. Atau dia sudah berpapasan tapi tidak sadar bahwa jodohnya sudah dekat. Siapa tau dengan sekenario Allah yang telah tertulis di di lauhul mahfudz.
Dari pada pusing memikirkan jodoh yang masih goib, Ayman lebih memilih pusing karena membaca buku pemograman yang sedang ia pegang bersama secangkir kopi yang tersedia di meja. Lagian masih ada hal yang tidak kalah penting yang harus ia pikirkan dan lebih nampak di depan mata. Seperti satu malaikat tak bersayap, satu bidadari kecil, dan satu pangeran tampan di kampung halaman yang harus ia jaga sebagai bentuk baktinya kepada sang pahlawan bergelar Ayah yang telah mendahuluinya berpulang ke Rahmatullah.
Karena mengingat sosok malaikat tak bersayap dikampung halamanya. Rasa rindu melanda hati Ayman. "Sekarang sudah lewat waktu ashar mungkin adek sudah ada di rumah" gumam Ayman setelah melihat jam di hpnya.Ayman pun memutuskan untuk menghubungi adik laki-lakinya untuk menanyakan kabar mereka yang ada di kampung halaman.
"Assalamualaikum dek" salam Ayman setelah adik laki-lakinya menjawab panggilan telephone. "wa'alaikumsalam kak" jawab sang adik disebrang telephone. "Gimana kabarnya? sehat" tanya Ayman pada Dika yang sepertinya baru keluar dari suatu ruangan karena terdengar suara pintu yang terbuka. Dan celoteh dari Khodijah si bungsu pun terdengar seperti sedang bermain. "Alhamdulillah kak sehat. Semoga kak Ayman juga sehat selalu". kata Dika.
"Alhamdulillah kakak sehat disini. Oh ya itu ada suara Khodijah lagi ngapain dia?" tanya Ayman yang rindu dengan celotehan si bungsu. "Biasa lagi main pasar-pasaran. sebentar kak saya kasih hpnya ke Khodijah" terdengar suara Dika yang memanggil Khodijah disebrang telephone. Suara Khodijah menggema di sebrang sana karena tahu Ayman sedang menelophon. "Assalamualaikum Kak kok gak pulang-pulang? Khodijah kangenloh" kata Khodijah antusias setelah Dika menyerahkan hp padanya. "Nanti juga kakak pulang" Ayman menjawab pertanyaan Khodijah dengan rasa penuh kerinduan.
"Iya tapi kapan? jangan lama-lama" sepertinya sibungsu sudah sangat rindu dengan kakak pertamanya itu. "Iya nanti, sekarang kakak kan lagi cari uang biar bisa nyekolahin Khodijah" kata Ayman yang berusaha memilih kata agar Khodijah mengerti. "Sekarang sudah dapet belum uangnya kak?" tanya Khodijah dengan polosnya. "Udah sih, tapi kan masih dikit" sekali lagi Ayman menjelaskan dengan cara yang mudah di mengerti Khodijah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semurni Cinta Karena-Nya : Kisah Sederhana Tentang Cinta & Perjuangan
RomanceTentang Muhammad Ayman Alfarezel Ayman adalah pemuda sederhana dengan pendirian yang sangat kuat.Ayman juga sangat teguh memegang prinsip-prinsip keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Ayman harus mengubur sementara keinginanya untuk dud...