Part 11 : Menjawab Tantangan

562 54 4
                                    

Akhirnya bisa update juga 😊😊😊. maaf bagi yang sudah menunggu 🙏🙏🙏.

selamat membaca dan jangan lupa vote nya ya terimakasih

***

Layar Proyektor mulai menampilkan materi strategi yang disusun oleh tim marketing officer 3. Tanda tantangan pertama Adiba akan segera dimulai. Adiba mengambil nafas sejenak sebelum ia memulai pemaparanya. Meski Adiba sudah sering melakukan presentasi, tapi presentasi itu hanya ia lakukan di depan para dosen saja dan ini adalah presentasi pertama yang akan ia lakukan didepan investor sekaligus pelaku bisnis. Penyampaianya harus bisa meyakinkan para Investor. Selalu ada permulaan dulu untuk mencapai sesuatu pikir Adiba meyakinkan diri.

Semua mata menatap layar proyektor yang menampilkan Materi tentang Public Relationship. Beruntung Adiba sempat mempelajari materi presentasi. dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim dalam hati, Adiba memulai pemaparanya dengan di awali salam.

"sebelum saya membahas mengenai Public Relationship ini. saya ingin memaparkan alasan kenapa tim kami menekankan untuk pembentukan Public Relationship untuk hotel syariah yang sedang kita bangun di tempat ini"

Dengan pemaparan pertama Adiba itu membuat atansi perhatian beralih kepadanya.

"Tentu bapak-bapak sekalian sangat tahu tingginya persaingan perhotelan khususnya diwilayah DKI". Adiba menslide materi yang tampil di proyektor.

"Dan setiap hotel akan berlomba-lomba untuk menarik minat konsumen pada hotel mereka. Tentu saja konsumen akan menerima berbagai macam informasi dari berbagai hotel sebelum menentukan pilihanya. Ada salah satu faktor yang dapat membuat kita memenangkan perhatian dari konsumen agar ia memilih menginap atau memilih menggunakan jasa di perhotelan kita nanti". Ujar Adiba dengan pembawaan yang baik. Para peserta metting mulai mencatat dalam note mereka masing-masing.

"Faktor itu adalah kemampuan tim kita dalam berinteraksi. Karena keberhasilan sebuah hotel menarik minat pengunjung ditentukan bagaimana cara kita berinteraksi dengan pasar. Belum lagi penerapan dengan label syariah pada pengembangan hotel yang sedang kita bangun mau tidak mau akan mengubah pandangan masyarakat, apalagi pengunjung. Dan hal itu akan mempengaruhi tingkat kunjungan ke hotel". Intrupsi dari salah satu petinggi perusahaan menghentikan sejenak penjelasan dari Adiba. Petinggi itu tidak lain adalah CEO PT. Kilobad yang tak lain adalah Ayah Hari.

"Maaf memotong sejenak penjelasan anda Nona"

"oh ya tidak apa-apa Pak" kata Adiba sambil tersenyum.

"Dari penjelasan Nona ini Saya belum menemukan titik sambung dengan kegiatan pemasaran" Kata Pak Hari menekankan perkataanya meminta penjelasan.

Adiba hanya tersenyum sejenak sebelum menanggapi pernyataan Ayahnya. Rupanya sang CEO sedang menguji pikir Adiba.

" Saya kira apapun Strategi pemasaran yang kita buat akan terasa monoton jika kemampuan berinteraksi kita kurang. Ditambah di era digital, seriap perusahaan harus mampu berinteraksi diberbagai bidang. Kemampuan berinteraksi bukanhanya kemampuan berbicara satu sama lain. Tapi lebih ke bagaimana seseorang mampu mengola informasi dan mampu menyajikan infoasi yang bisa menarik minat subject pasar yang di target".

Penjelasan Adiba sebenarnya tidak semua tertulis di Pawer point. Sehingga Adiba berusaha menjelaskan dengan sebaik mungkin dengan pengetahuan yang dia punya.

"Apa Nona bisa memberikan contoh kasus agar kami lebih paham?" tanya Wisnu. Pria muda nan tampan berusia 26 tahun berjaz hitam dipadu dengan dasi abu-abu membut tingkat ketampanannya semakin naik.

Semurni Cinta Karena-Nya : Kisah Sederhana Tentang Cinta & PerjuanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang