Up Lagi Nih Cerita Ayman Dan Adiba.
selamat membaca dan jangan lupa votenya ya Karena vote itu gratis dan tidak bayar 😊😊😊
+ Komenya ya 😊😊😊
***
Helaan nafas terdengar lirih ketika seorang perempuan nan cantik jelita keluar dari ruang Direksi pengembangan. Bagai mana tidak, dari sejak pagi hingga menjelang waktu pulang kerja perempuan nan cantik dengan balutan hijab hitam itu harus terus-terusan mewakili rekan-rekanya menjalankan pertemuan bisnis di berbagai tempat seorang diri. Sebagai seseorang yang telah mendapat kepercayaan dari rekan-rekan satu timnya, Adiba benar-benar mengerahkan segenap kemampuan yang dia miliki untuk melakukan lobi bisnis. Tadinya ada salah satu anggota tim yang hendak menyertainya. Akan tetapi jadwal pertemuan yang lainya membutuhkan lebih banyak orang.
Meski sebenarnya Adiba juga butuh seorang teman untuk mendampinginya. Akan tetapi sang CEO tempanya bekerja saat ini tiba-tiba datang ke kantor tim pemasaran 3 ketika tim pemasaran 3 sedang membahas pembagian tugas untuk berbagai pertemuan penting. "Ok semuanya siap-siap, dan lekas berangkat" kata Lintang usai memberikan arahan pada timnya. Setelah itu, Pak Hari muncul dan membuat semua orang yang berada di kantor tim pemasaan 3 serentak berdiri. "Biarkan Nona Adiba pergi seorang diri" perintah Pak Hari kepada Lintang. "Baik Pak", setelah mendengar jawaban Lintang, Pak Hari langsung pergi dari kantor Tim Pemsaran 3.
"Rupanya Ayah ingin menggembleng saya habis-habisan" sambil menatap langit setelah berada di gedung kantor yang menjadi salah satu perusahaan mitra PT. Kilobad. "Tapi Ayah lihat, aku tidak akan pernah gentar sedikitpun" Adiba melihat sejenak jam yang ada dipergelangan tanganya. "Sudah waktunya jam pulang kantor, harusnya aku bisa langsung pulang" Adiba terlihat berkacak pinggang. "Tapi gara-gara si Mas-mas itu". Adiba mengambil smartphone nya dari dalam tas untuk memesan layanan transpotasi online.
***
Setelah melakukan perjalanan dengan diantarkan oleh ojek online Adiba telah sampai di bangunan besar Mangga dua Mall. Tanpa menunda-nunda lagi, Adiba langsung mencari service center yang telah diberitahukan oleh Ayman. Sudah lebih dari 20 menit waktu yang di lalui Adiba untuk mencari service center dimana Ayman men service smartphone yang telah Adiba serahkan pada Ayman. Akhirnya Adiba menemukan juga service center yang di cari dan langsung bergegas masuk.
"Selamat datang di service center kami, silahkan duduk" Sapa salah seorang CS yang baru saja selesai melayani customer yang datang terlebih dahulu. Karena sudah dipersilahkan, Adiba pun menghampiri CS tersebut dan duduk dikursi yang telah di sediakan. "Selamat sore kak ada yang bisa kami bantu?" tanya CS tersebut dengan sangat ramah. "Sore saya mau mengambil Hp " kata Adina menjelaskan maksud kedatanganya. "Kalau boleh tahu atas nama siapa ya kak?" tanya CS tersebuat dengan jari-jari tangan yang akan bersiap untuk mengetik.
"A...yman" Adiba mencoba mengingat-ngingat nama dari seorang pemuda yang menjadi sopir dari Ayahnya tersebut. "Ayman" kali ini Adiba berkata dengan lebih pasti. "Baik kak tunggu sebentar ya saya cek dulu" jemari CS yang melayani Adiba tersebut bergerak dengan lincah diatas tuas-tuas keyboard. "Maaf kak di data kami tidak ada atas nama Ayman yang menservice hpnya disini" kata CS setelah memeriksa data customer di komputer.
"Loh bukanya service center resmi IPhone di Mall ini cuma disini kan kak. Soalnya Mas Ayman ngasih tahu kalau hp saya diservice disini" kata Adiba yang nampak keheranan. "iya kak, tapi data atas nama Ayman memang tidak ada" kata CS tersebut dengan sangat yakin. "Kalau boleh tahu apa ada invoicenya kak biar saya periksa nomer invoice nya" tanya CS tersebut. Adiba pun teringat dengan kertas invoice yang kemarin diberikan oleh Ayman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semurni Cinta Karena-Nya : Kisah Sederhana Tentang Cinta & Perjuangan
RomanceTentang Muhammad Ayman Alfarezel Ayman adalah pemuda sederhana dengan pendirian yang sangat kuat.Ayman juga sangat teguh memegang prinsip-prinsip keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Ayman harus mengubur sementara keinginanya untuk dud...