SIAPA YANG MENANG?

4.3K 216 31
                                    

Naraya memandangi punggung Kio, mereka sedang menuju rumah Naraya. Tak ada pembicaraan apapun, hanya ada suara bising kendaraan yang lalu lalang.

Naraya tenggelam dalam lamunannya, Kio ingin memulai pembicaraan tapi diurungkan sebab melihat Naraya yang sedang asik melamun.

"Nyonya Nara, sudah sampai" kata Kio seraya melepas helmnya sesaat setelah sampai di depan rumah Naraya. Tapi Naraya hanya diam dan tetap duduk di jok belakang motor Kio.

"Nyonya Naraaaaa!" Kio menoleh ke belakang dan menggoyangkan pundak Naraya.

"Eh kok berhenti" tanya Naraya masih sedikit kebingungan.

"Mau lanjut jalan lagi? Mau sama gue terus? Ngga mau pulang?" Kio menunjuk rumah Naraya.

"Eh sudah sampe? Kenapa lo ngga bilang dari tadi?" Naraya merengut dan turun dari motor Kio.

"Emang ya, wanita selalu benar. Padahal gue udah ngasih tau, tetep gue yang disalahin" gumam Kio. Naraya tertawa mendengar penuturan Kio.

"Masuk dulu."

"Emang boleh?"

"Ngga boleh!"

"Yaaah, kirain boleh"

"Ya boleh lah! Kan gue yang nawarin mampir tadi! Udah sana lo parkir motornya dulu, gue masuk dulu." Naraya membuka gerbang rumahnya lalu meminta Kio untuk masuk. Saat Kio memarkir motornya, Naraya sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah.

"Nak Kio!" Teriak tante Hanun yang berdiri di tengah pintu. Kio yang baru saja selesai memarkir motornya berjalan menghampiri tante Hanun.

"Sore, mah" sapa Kio seraya mencium tangan Tante Hanun. Kio memang sudah memutuskan memanggil Tante Hanun Mamah, dan itu pun sudah disetujui oleh tante Hanun mengingat Kio yang sudah tak mempunyai sosok Ibu dalam hidupnya.

"Sudah lama tidak kelihatan. Eh sebentar, kebetulan kamu di sini. Biasaaa, angkatin galon. Yuk" tante Hanun meminta Kio masuk ke dapur untuk mengangkat galon. Kio menurut seperti biasanya.

"Sudah, mah" Tante Hanun memberi air es kepada Kio.

"Sirupnya habis" Kata tante Hanun.

"Kenapa foto Naraya yang di sini tidak ada, mah?" Tanya Kio seraya menunjuk pintu kulkas. Kio menanyakan foto yang pernah dipotretnya dulu. Foto Naraya mengenakan seragam SMP.

"Dibuang sama Naraya"

"Kenapa dibuang? Kan lucu"

"Lucu apanya!! Udah ngga perlu dibahas." Naraya tiba-tiba menyaut pembicaraan tante Hanun dan Kio.

"Ngagetin aja lo! Eh tapi emang lucu tau!"

"Kalian kalau kumpul mesti ribut! Udah udah!..... sudah makan belum?" Tante Hanun mengusap pundak Naraya. Bertanya sekaligus berusaha menenangkannya.

"Belum, lapeeeerrrr" Naraya menatap mamahnya dengan tatapan manja.

"Yaudah sana makan, sudah mamah masakin ayam goreng sambal terasi sama sayur sop. Masih anget juga nasinya. Nak Kio ambil sendiri ya, piringnya ada di sebelah sana. Mamah tinggal nonton TV dulu, ada sinetron kesukaan." Kio mengangguk.

#KioNara ( SUDAH TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang