01- Awal Dari Segalanya.

6.8K 209 2
                                    

*
*
*
*
*
*

***

Dua hari adalah hari kelulusanku sebagai mahasiswa. Dan aku bersama sahabatku yaitu Jennie, Rose, dan Lisa sedang berada diperpustakaan.

" Hmm, Jisoo kamu gak apa-apakan?" jennie memegang lengan dan lebih mendekatkan kursinya ke kursi Jisoo, sedangkan Rose dan Lisa yang duduknya berhadapan dengan Jisoo dan Jennie.

" Aku cuma kelelahan aja Jennie aku gapapa." memastikan kepada sahabat-sahabatnya yang melihatnya sedari tadi.

" Jisoo kamu udah makankan ? Kalau belum aku beliin dikantin kamu mau ?" kini Lisa yang mulai cemas melihat keadaan sahabatnya yang terlihat pucat.

" Jisoo muka kamu itu pucat ,Jisoo." Rose mencekal tangan Jisoo yang ingin pergi dari perpustakaan.

" kalian kenapa sih? Aku gak apa-apa kok." Dan disaat Jisoo melepaskan tangannya dari genggaman Rose.

   Brukk!!!   Jisoo!!!!












- Seokjin  POV

Haa lima belas menit lagi waktu istirahatku akan selesai. Aku menyeruput teh mint untuk membuat rasa lelahku hilang. Profesi sebagai dokter jadwalnya yang padat dan mungkin hanya bisa tidur paling lama dua jam. 

   CKLEKK KRIEET.....!!!

" Yak, Jimin sudah kubilang ketuklah pintu sebelum masuk!" Aku meletakkan cangkir tehku kembali diatas meja.

" Haa, Seokjin tolonglah aku! Hari ini saja , ada pasien dan aku ingin beristirahat sebentar saja. Mataku terlihat bengkak dan tubuhku rasanya pegal sekali. Seokjin sebentar saja kumohon." Jimin duduk berhadapan dengan Seokjin dan menyatukan tangannya didepan dada.

Memang jika dilihat tugas jimin yang super padat belum lagi harus menangani sejumlah operasi-operasi kecil.

" Baiklah, Jim pasiennya berada di bangsal mana ?"

" Di bangsal Lilly dia seorang mahasiswi." Jimin mulai merebahkan dirinya di sofa panjang ruangan sahabatnya.

" Baiklah, oug ya kenapa kau tidak beristirahat di ruanganmu hemm?"

" Seokjin jika aku beristirahat diruanganku maka aku tidak akan bisa setenang diruanganmu!"

" Baiklah aku pergi."

" Ya." Jimin memejamkan matanya.

  CKLEK ....JDEERR!!

Aku mulai menyusuri koridor rumah sakit menuju bangsal lily.

- Seokjin POV End








Setelah membawa Jisoo kerumah sakit. Jennie dan Rose menunggu diluar ruangan karena Jisoo sedang diperiksa didalam dengan seorang dokter tampan berbahu lebar. Tapi kemana Lisa? Ya, Lisa tidak bisa ikut karena harus menyelesaikan skripsi terakhirnya.

" Jennie, bagaimana aku gak tega buat ninggalin jisoo tapi, kitakan belum ngumpulin skripsi. Channyeol dari tadi juga telpon aku terus, aku juga sudah ditunggu, Jennie!" Rose menggoyang-goyangkan lengan Jennie.

" Rose, sebentar aku tahu tapi Jisoo masa ditinggal sendiri sih! Kasian Jisoonya , Rose. Aku juga belum Jisoo juga !" Jennie menarik lengannya yang digoyang-goyangkan Rose.

" Taehyung! Oug ya Taehyung, aku telpon Taehyung biar nanti yang jemput Jisoo." Rose mulai mencari benda berbentuk pipih itu didalam tas.

" Haa!! Tapi—" belum selesai bicara Jennie.

" Ok, katanya Taehyung kesini. Yaudah yok jen." sebelum mereka berdua pergi pintu ruangan Jisoo terbuka Ckleekk....

" Kalian temannya?" Dokter yang memeriksa Jisoo akhirnya keluar.

" Ya, Gimana dok teman saya?" Jennie melupakan Rose dan mengabaikan Rose.

" Dia tidak kenapa-kenapa hanya kelelahan saja."

" Dokter, tolong jagain temen saya sebentar saja." Rose mulai angkat bicara sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.

" Rose, kamu apa-apaan sih ! Maafkan teman saya ini." Jennie malu dengan perilaku Rose yang kekanak-kanakan.

" iih apaan sih Jen, dok tolong ya ?"

" Hemm , tidak apa-apa saya yang nunggu teman kalian sampai dia sadar." Seokjin akhirnya menerima permintaan siapa tadi namanya? Rose wanita berambut pirang seperti bule itu Rose.

" Makasih, nanti teman saya akan kesini. Jadi tolong jaga sebentar ya." Rose menarik lengan Jennie dan melambaikan tangan kepada dokter yang bernametag Dokter Kim Seokjin.

Seokjin memasuki ruangan pasien yang diperiksanya tadi. Seokjin memilih duduk di sebelah brankar yang terdapat sofa berukuran sedang dan itu membuat Seokjin teringat dengan sahabatnya Jimin yang tertidur di sofa ruangannya.

Seokjin menghela nafas, alasan dia menunggu pasien yang bernama Kim Jisoo ini karena untuk beristirahat walaupun hanya duduk dan melihat-lihat isi ruangan yang berwarna putih pandangannya teralihkan pada wajah cantik Kim Jisoo yang memiliki wajah visual kulit putih,hidung mancung,dan bibirnya yang berbentuk hati membuat Seokjin memandanya dengan senyuman yang keluar tanpa diketahuinya.
  Seokjin kau melihat apa! Jangan memikirkan yang tidak tidak sadarlah.

" Dimana ini." kata-kata itu terlontar dari pasien bernama Jisoo yang sudah sadar dan membuyarkan lamunan dokter tampan berbahu lebar kembali ke alam nyata.

" kau sudah sadar." Jisoo masih memandang objek yang mengajaknya berbicara, Jisoo bahkan masih berusaha memfokuskan penglihatannya sehabis sadar dari pingsannya.

" Kau siapa? Dan kenapa aku dirumah sakit. Ah aku harus pergi skripsiku!" Jisoo menyibak selimut yang menutupi setengah tubuhnya menuruni brankar dengan perlahan-lahan.

" Hati-hati tubuhmu belum kuat, kau masih harus istirahat." Seokjin memegangi lengan Jisoo yang hampir jatuh.

"Aku tidak apa-apa, maaf tolong jangan sentuh. Terimakasih sudah menolongku dan aku harus pergi!" Jisoo memandang tangan dokter yang menolongnya dan itu membuat Seokjin melepaskan genggamannya.

"Maaf, tapi teman anda akan menjemputmu."

" Tidak, tolong bilang saja jika saya sudah pulang, permisi." Jisoo membuka pintu ruangan meninggalkan Seokjin seorang diri.

CKLEK....JDER!

" Huuh, baru pertama kali aku menemui pasien seperti itu?"
Seokjin berbicara sambil menatap pintu yang sudah tertutup oleh gadis cantik yaitu Jisoo, bahkan senyumannya tidak pernah pudar dari bibir Seokjin.

*************
Yeay gimana ceritanya
Hemm🤔🤔 menurut kalian Rose itu gimanasih dan Jisoo juga?
Ini karya ketiga aku akhirnya publish juga😆
Aku bakal up asal kalian vote+comment ok
🎉🎉🎉
Tunggu cerita selanjutnya
Antara Jisoo dan Dokter Seokjin
Ok bye
See you👋👋🙉🙉
Purple you💜💜💜💜
- Traoctavia -

Fake Love ( Jinsoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang