03- perjodohan

2.6K 114 0
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*
*****



Setelah hari bahagia atau hari perpisahan semua menjalani aktivitas masing-masing begitupun Jisoo yang kini bekerja di perusahaan Appanya yang berstatus sebagai Direktur Kim Corp. Menjadi direktur tidaklah mudah, tapi bagi Jisoo itu sungguh menyenangkan berhadapan dengan berkas-berkas atau pekerjaan kantor lainnya bisa dibilang Jisoo adalah seorang yang gila kerja. Dia lebih suka menghabiskan waktu di kantor daripada dirumah bahkan terkadang sampai melupakan makan. Setelah dua minggu menjabat sebagai direktur, Jisoo melupakan makan bahkan eomma kim harus datang ke kantor memastikan putri bungsunya sudah makan atau belum.

Kali ini Jisoo tidak diperbolehkan berangkat kerja. Alhasil membuat Jisoo di mansion sendiri ya... walau bisa dibilang tidak sendiri masih ada para maid dan Eomma,Appa bukan?

Entah mengapa para maid memasak banyak sekali makanan seakan-akan ada tamu yang akan datang. Jisoo juga harus mengenakan pakaian yang sopan dan rapi katanya akan ada tamu tapi siapa? Jisoo sudah bersiap-siap dengan tampilan yang cantik. Tidak lama kemudian Eomma datang.

" Jisoo apakah sudah siap?" Jisoo tersenyum kepada Eommnya mengisyaratkan bahwa dirinya sudah siap.

" Sudah Eomma, tapi siapa yang akan berkunjung ke mansion kita Eomma? Tapi jika itu tamu Appa dan Eomma mengapa Jisoo harus ikut serta. Sebenarnya ada apa ini, jelaskan Eomma !" mau tidak mau Nyonya Kim harus memberitahu akan perihal perjodohannya dengan keluarga Kim.

" Putriku sebenarnya, ini tentang perjodohan-" Jisoo terbelalak kaget membuat Jisoo tersentak.

" ini perjodohanmu dengan anak dari keluarga Kim. Jisoo tolong mengertilah." Eomma Jisoo menatap wajah putrinya dengan tatapan sendu.

" Apakah Eomma tidak berfikir, aku tidak tahu dia siapa? Dan Eonni saja belum menikah lalu mengapa harus aku! Aku masih ingin menikmati masaku-masaku Eomma." Jisoo bahkan tidak habis pikir dengan kedua orangtuanya.

" Jisoo-ya sebenarnya keluarga kim telah bersahabat lama dengan Appamu. Dan soal perjodohanmu ini sudah diatur sejak Appamu masih muda dan mengapa kau yang dipilih Eomma juga tidak tahu?" Jisoo ingin marah kesal tapi bagaimana lagi jika sudah bersangkutan dengan keluarga Kim, Jisoo harus melakukannya. Itulah prinsip Jisoo entah itu sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil.

"Baiklah Eomma sebaiknya kita kebawah." Nyonya kim keluar terlebih dahulu dari kamar Jisoo. Jisoo sekali lagi melihat kearah cermin dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan setelah itu Jisoo mulai turun kebawah.








******










Jisoo mulai menuruni satu persatu anak tangga hingga tangga yang terakhir dan disitulah Jisoo terpanggil namanya oleh sang Appa.

" Jisoo kemarilah nak." Jisoo menghampiri Appa tetapi dengan memandang kebawah. Jisoo memandang kebawah sehingga sebagian mukanya tidak terlihat karena tertutupi oleh helaian rambutnya.

" Baiklah Appa?"

" Nak, perkenalkan dirimu mereka adalah keluarga Kim yang akan menjadi bagian keluarga kita tidak lama lagi."Jisoo segera mendongakkan pandangannya. Saat mendongakkan wajahnya Jisoo melihat orang yang tidak asing baginya, dia adalah seorang namja dirumah sakit kalau tidak salah? Dokter ah iya pasti dia dokter kim.

" Jisoo " Nyonya Kim membuat lamunan Jisoo buyar dan segera memperkenalkan dirinya.

" Halo saya Kim Jisoo. Anak bungsu dari keluarga kim dan saya juga Direktur Kim Corp senang bertemu dengan anda Nyonya dan Tuan Kim." Jisoo membungkukkan sembilan puluh derajat dan segera duduk disebelah Eommanya.

Fake Love ( Jinsoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang