6

11K 567 12
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE SETELAH MEMBACA

"aku pulang" anna berteriak saat berada di dalam rumah nya

"rumah sebersih ini kau bilang berantakan?" kedua bola mata yassya sibuk memerhatikan sekeliling rumah

"mungkin bella baru saja membersihkan"

"bel" anna terus berteriak sambil berjalan menuju dapur untuk membuatkan minum untuk yassya

"bella keluar"

"apaan?" bella yang tidak tau akan keberadaan yassya keluar dari kamar nya dengan pakaian seada nya

"eh eh" anna berlari menutupi tubuh bella yang keluar kamar hanya menggunakan baju crop dan celana hot pants

"apaan sih?"

"masuk ganti baju lu dulu"

"ngapain? kenapa? hanya ada kita disi...ni, siapa nih?" bella menunjuk yassya yang sedang duduk manis di sofa

"teman"

"teman? bukannya dia pria yang bertemu kita dirumah sakit?" anna hanya mengangguk ragu

"wuah sekarang berteman dengan anak pemilik sekolah?" bella berjalan meninggalkan anna dan duduk manis di samping yassya

"hai aku gabriella, panggil aja bella" bella mengelurkan tangan nya

"darimana unsur bella nya?"

"briella, terlalu ribet kan buat manggilnya?" yassya hanya menganggukan kepalanya

"kalo hilangin huruf r sama i nya jadinya bella, lebih enak disebutkan?"

"oke masuk akal"

"kalo gitu siapa namamu?"

"abyassya romania, panggil aja yassya "

"wuah namamu bagus, kakak bawa dia kesini buat kenalan sama aku kan?" bella dengan percaya diri

"ya kali, enggalah"

"terus mau pamer ke aku kalo kakak punya teman yang ganteng dan kaya?"

"itu salah satu alasan nya"

"heh!!"

"cepat sana ganti baju kita harus kerumah sakit"

"ngapain?"

"membayar biaya oprasimu"

"heh! dapat uang dari mana? kenapa cepat banget?"

"cara mendapatkan nya tuh ga penting, sekarang masuk kamar dan ganti pakaian, kita tidak mungkin kerumah sakit dengan pakaian kaya gini"

"ga mau kerumah sakit kalo kakak ga ngasih tau itu uang dari mana?"

"aku bekerja, puas?"

"pekerjaan macam apa yang menghasilkan uang sebenyak itu?"

"kakak ga kerja sebagai jalang di club kan?" bella manatap mata anna dengan tajam membuat anna menjadi gugup namun tetap berusaha tenang

"engga, sana masuk dan ganti pakaian lu"

"atau jangan-jangan kau jalang dia?" bella menunjuk yassya yang sedari tadi diam

"bel tolong berhenti berfikir negative tentang kami"

"lalu dari mana uang itu?"

"sudah aku bilang bahwa aku bekerja"

"lalu pekerjaan itu adalah menjadi jalang"

"heh! kamu mau ngelakuin oprasi atau ga? kalo ga mau aku bakal habisin uang itu untuk foya-foya seperti dulu lagi"

"aku cuma ga mau melakukan oprasi jika uang itu hasil kakak menjual diri"

"engga bella"

"baiklah aku ganti pakaian sebentar" bella berjalan memasuki kamar mya begitu saja

--------------------

"kak yassya makasih udah repot repot nganter kami, lain kali mainlah kesini" bella tersenyum manis menatap yassya namun hanya di balas anggukan

"aish apa susah nya kakak berbicara?"

"heh masuk mendingan, kamu banyak bacot"

"ih nyebelin banget sih" ocehan bella dan tatapan sinis anna membuat yassya menahan tawa nya

"kak aku masuk duluan ya, see you" bella melambaikan tangan nya dan berjalan mundur secara perlahan

"na"

"kenapa?"

"kau akan merahasiakan ini dari bella?"

"ya, jangan beritahu dia sampai dia melakukan oprasi bahkan hingga dia sembuh"

"kenapa?"

"jika dia tau maka dia bisa saja membatalkan oprasinya dan mengembalikan uang itu padamu"

"baiklah rahasiakan ini dari semua orang"

"hm, yang tau hanya boleh varro dan wildan"

SILAKAN MEMBELI E-BOOK UNTUK MEMBACA LEBIH LENGKAP

REMEDY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang