14

7.1K 389 29
                                    


JANGAN LUPA MEMBERI VOTE SETELAH MEMBACA

"kak" bella mengenggam tangan anna dengan erat, mengungkapkan rasa gugupnya saat ini

"jangan khawatir percayalah operasinya akan berjalan lancar"

"ada yang mau gue omongin ke kalian berdua" bella menatap yassya dan anna secara bergantian

"ada apa?" tanya yassya dengan lembut

"jika operasi ini gagal kak anna harus janji sama gue bahwa saat kak yassya menyatakan perasaan nya lu harus menerima dia"

"bel"

"ga usah perduliin gue, ga usah khawatir juga, rasa suka yang gue rasakan saat ini untuk kal yassya bisa saja berubah kapanpun menjadi tidak menyukai lagi" perkataan bella membuat yassya dan anna saling bertatapan

"jadi jika kalian saling menyukai satu sama lain kenapa kalian tidak berpacaran? kak anna ga usah perduliin perasaan gue sekarang, kakak udah banyak berjuang buat ngerawat gue dan membuat gue bahagia jadi sekarang cari kebahagian kakak sendiri"

"jika kakak bahagia saat bersama kak yassya maka kalian harus berkencan dan kak..." bella menatap yassya sambil tersenyum

"tolong bikin kakak gue bahagia ya, gue yakin lu tau udah berapa banyak masalah yang kakak gue lewati" yassya hanya mengangguk

"permisi kami ingin membawa pasien keruang operasi" suster

"semangat kau pasti bisa" anna

"kak jangan khawatir gue bakal keluar dari ruangan itu dengan kondisi sehat" bella sambil tersenyum manis dan yakin

"lu harus berjanji sama gue untuk tidak menemui mama"

"janji" bella mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking anna

kini anna bersama dengan yassya, wildan, dan juga luna dengan perasaan gugup dan khawatir menunggu selesai nya operasi bella

"tenanglah dia pasti selamat" yassya terus mengusap punggung anna dengan lembut

"bagaimana jika tidak?"

"hei jangan nethink kaya gitu ah"

"aku takut"

"percaya sama aku bahwa adikmu akan selamat, bella akan kembali sehat" anna hanya diam

--------------------

setelah beberapa jam menunggu kini operasi telah selesai di lakukan

"dok gimana keadaan bella?" anna berlari kearah dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi

"operasinya berjalan lancar, nanti mereka akan memindahkan pasien kembali ke kemar nya"

"terimakasih atas kerja kerasnya" anna membungkuk memberi hormat dan berterimakasih

"udah tenang?"

"aby" anna memeluk yassya sambil menangis

"udah jangan nangis sekarang bella udah baik-baik aja"

"hiks" anna terus berisak tangis didalam pelukan yassya

"baby berhentilah menangis" yassya mengusap kedua pipi anna dengan lembut

"ayo tunggu dia di kamarnya, aku yakin dia akan sadar nanti" anna hanya mengangguk dan membiarkan yassya membopongnya

setelah beberapa saat menunggu kini para suster telah mengembalikan bella ke kamar rawat nya dengan kondisi bella yang masih belum sadarkan diri

"bel bangun dong jangan bikin gue khawatir" anna menggengam tangan bella dengan erat

"gabriel ayo buka mata lu" anna terus mengusap puncak tangan bella

"dia udah disini, operasinya udah selesai jadi jangan nangis lagi" yassya masih terus mengusap punggung anna berusaha membuat wanita itu tenang kembali

"dia bakal sadarkan?"

"dia bakal sadar sayang jangan khawatir"

"bagaimana jika tidak?"

"operasinya udah berjalan dengan lancar dan adikmu selamat jadi 100% adikmu akan sadar"

"aku berharap begitu"

---------

"eonny" gumam jennie yg masih menutup mata nya

"aku disini, bangunlah"

"jennie-ah gerakan salah satu jarimu jika kau sudah sadar" perkataan taehyung membuat jennie menggerakan jari telunjuk nya

"yak kau sadar" jisoo memeluk kepala jennie bahkan sesekali mengecup kening sang adik

"eonny" jennie membuka mata seutuhnya

"apa sayang?"

"aku berhasil"

"ya kau berhasil melalui nya" air mata jennie mulai mengalir membuat jisoo kembali memangis

sedangkan taehyung hanya bisa tersenyum legak dan senang melihat kedua wanita di hadapan nya

"wuah eonny kau wanita yg hebat" rose ikut serta memeluk jennie yg masih terbaring di atas ranjang

UNTUK MEMBACA LEBIH KENNKAP SILAKAN MEMBELI E-Book

REMEDY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang