15

11.1K 398 21
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE SETELAH MEMBACA

di pagi yang sejuk terlihat semua orang yang ikut wisata tersebut telah sampai di sebuah villa yang sangat luas,

villa yang miliki 4buah rumah berserta kamar yang banyak dan di lengkapi pula dengan 1 kolam renang di masing-masing rumah, taman yang bagus dan indah, pantai yang memperlihatkan pemandangan gunung dan tentu saja villa tersebut tidak terlalu jauh dari permukaman warga serta pasar swalayan

"kau meminta satu rumah untuk kita berempat?" tanya anna pada yassya

"kami memang selalu mendapatkan satu rumah hanya untuk kami" jawabnya

"wuah jadi kalian sangat enak ya"

"kalian pilih kamar duluan aja, aku sama barro masih ada urusan"

"mau kemana?"

"bukan urusanmu"

"seriusan kalian mau kemana?"

"tar juga tau, ayo!" wildan menarik tangan barro agar cepat meninggalkan lingkungan rumah tersebut

"tunggu! bagaimana dengan barang-barang kalian?"

"biarkan saja disana, akan kami atur nanti" teriak varro yang sudah mulai jauh

"mereka memang selalu menyusahkan"

"disini cuma ada 3 kamar?"

"kita sekamar"

"baiklah" anna berjalan lebih dahulu untuk melihat masing-masing kamar

"by, bagaimana kalo kita di kamar ini? lihatlah view nya pantai yang sangat bagus" anna menunjuk pemandangan di luar kamar mereka

"kau mau disini?" anna menganggukan kepalanya dengan yakin

"baiklah jika itu maumu, aku ambil barang dulu" anna hanya mengangguk kembali

"wuah akhir nya aku bisa merasakan kebebasan tanpa memikirkan biaya hidup" anna melempar diri nya ke ranjang yang membuatnya merasa sangat nyaman

"gabriel udah selesai operasi jadi saat ini aku hanya berharap penyakit dia benar-benar hilang, aku juga harus membiayai sekolah dia lagi"

"pekerjaan apa yang cukup untuk membiayai sekolah dia? aku tidak bisa terus menerus menjadi budak seks seperti saat ini" anna memerhatikan langit-langit kamar tersebut, membiarkan suasana membawa pikirannya pergi

"tuhan tolong bantu aku, tolong tunjukan padaku pekerjaan yang masuk logika selain menjadi jalang, aku tidak ingin terus menerus merusak diriku"

tanpa anna sadari seorang abyassya mematung di ambang pintu kamar, mendengarkan semua perkataan yang anna lontarkan

"yassya memang tampan, dia baik, bisa di bilang dia selalu ada saat aku membutuhkan nya, dia sosok teman yang setia namun aku tidak ingin terus menerus di bully karena dekat dengan nya"

"tapi jika aku menjauhi dia itu berarti pekerjaanku berakhir, aku akan mendapatkan kesulitan dalam keuangan kembali. sialan mengapa hidup sesulit ini" anna merubah posisi nya menjadi duduk

"yassya?" anna beridiri seketika karena terkejut akan kehadiran pria tersebut

"kau mendengar semua nya?"

"bisa di bilang gitu"

"aku bisa jelaskan..."

"udah ga usah di bahas"

"daddy"

"diluar kaya nya bagus deh, mau main di pinggir pantai?" yassya berusaha mengalihkan pembicaraan

REMEDY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang