REMEDY ✔️

8

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE SETELAH MEMBACA

keesokan nya di siang yang mulai menunjukan suasana kemarau terlihat yassy dan anna di sebuah mini market

"apa kau membutuhkan ini semua?"

"eoh itu aku perlukan untuk selama aku tinggal dirumah sakit"

"dirumah sakit?"

"aku harus tetap dirumah sakit untuk menemani adikku"

"cemilan ini untukmu semua?"

"aku dan bella, dia akan senang jika aku membelikan banyak cemilan untuk nya"

"pake uang kamu?"

"uang 1ojuta kemarin belum habis padahal sudah aku pakai untuk membayar berbagai hal"

"bayar apa aja?"

"aku membeli ponsel baru" jisoo menunjukan ponsel yang baru saja dia beli

"aku juga membelikan nya untuk bella"

"tidak jadi deposit rumah?"

"sudah"

"rumah dimana?"

"di dekat sungai han, kau benar uang sebanyak itu ternyata hanya bisa membayar uang muka"

"berapa harga rumahmu?"

"600 juta won"
(7miliyar rupiah)

"berarti berapa sisa uang kemarin?"

"coba kita hitung aku membayar biaya oprasi 1,5 juta won, membeli ponsel seharga 2juta won. dan 6juta won untuk membayar uang muka rumah jadi sisanya masih ada 500.000 won"

"berarti masih untuk melunasi rumahmu kau masih membutuhkan lebih dari 500juta won"

"kau bilang kau akan membayarku setiap kita selesai berhubungan berarti mungkin uang 500juta bisa terlunasi selama masa sekolah kita kan?"

"wuah sepercaya diri itu kamu bahwa kita akan sering melakukan nya?"

"mungkin"

"lalu jika waktu perkiraanmu menghasilkan lebih dari 500juta won kau ingin gunakan untuk apa?"

" aku bayar untuk biaya sekolah bella?"

"aku akan mencari sekolah dengan bayaran sekolah yang tidak semahal sekolah kita, aku juga tidak ingin satu sekolah dengan bella"

"kenapa?"

"dia ga boleh tau kehidupanku di sekolah seperti apa jadi setelah dia sembuh aku akan mendaftar dia di sekolah lamaku karena biaya sekolah nya hanya 4 juta won pertahun berbeda dengan sekolah kita yang harus bayar 2juta won perbulan"
(2juta won = 24 juta rupiah)
(4juta won = 48 juta rupiah atau berarti kalo dirupiahin spp sekolah lama nya anna itu 400 ribu perbulan)

"apa yang kau ingin berikan untuk bella"

"setiap aku mendapatkan uang darimu hasil bekerjaku maka aku akan memberikan 1juta won untuk uang jajan bella selama sebulan"

"1juta won?"

"ya aku ingin dia bahagia lagi setelah melewati masa krisis nya"

"kau kakak yang baik"

"aku tidak pernah jahat" anna dengan bangga

---------------

"bell" anna membuka pintu kamar rawat dengan perlahan namun orang yang ia panggil tidak ada di kamar

"dimana dia?"

"gabriella" suara teriakan anna memenuhi seisi kamar

"di toilet"

" aku pikir kau keluar kamar sendirian"

"hei jangan terlalu lama di toilet, yassya disini sekarang"

"benarkah? sebentar"

"aku?"

"dia menyukaimu" yassya hanya menarik sedikit senyuman nya

"tapi yang aku sukai itu kamu" batinnya

"sejak kapan dia disini?"

"baru kemarin kok"

"eh ada kak yassya" bella keluar dari toilet dengan senyum senang nya

"hai" sapa yassya sambil tersenyum membuat anna hanya bisa menelan ludah nya kasar

"kakak bawa apaan?"

"cemilan"

"kalian dari mini market?"

"yassya juga loh yang ngebeliin semua cemilan ini"

"kok aku?" yassya menunjuk dirinya sendiri lagi dengan bingung

"hust biarkan dia bahagia" anna memberi isyarat untuk yassya diam sejenak

"wuah makasih kak yassya, kau sangat baik ternyata" yassya hanya bisa mengangguk dengan pasrah

"eoh kau bahkan membelikan semua cemilan ke sukaanku, pasti kak anna yang ngasih taukan?"

"ya dong. kan tadi aku yang bantuin dia nyari cemilan"

"makasih, makasih banyak" anna tersenyum saat melihat bella juga tersenyum senang

setelah beberapa lama berbincang akhirnya yassya memutuskan untuk pulang namun sebelum keluar dari rumah sakit yassya menaiki sebuah tangga yang sepi membuat anna yang penasaran memutuskan untuk mengikuti yassya

anna terus berjalan sambil bersembunyi hingga melihat yassya memasuki sebuah kamar

"dia mengunjungi siapa?" anna yang penasaranpun mendekatkan telinga nya ke pintu

"aulia dellaney" anna memastikan papan nama pasien karena merasa tidak familiar dengan orang di dalam

"maaf aku baru bisa berkunjung sekarang"

"orangtuamu pasti sedang sibuk hingga tidak membalas pesanku"

"apa lagi yang kau inginkan?"

"sya apa susahnya jenguk aku setiap kau pulang sekolah?"

"sangat sulit, aku juga mempunyai kegiatan lain nya"

"kau memiliki kekasih?"

"bagaimana aku bisa berpacaran jika aku terjerat di dalam perjodohan kita"

"perjodohan?" tanya anna pada diri sendiri

"yassya ayolah buka hatimu untukku"

"kak aku lelah harus terus menerus datang kesini, jadi cepatlah sembuh agar kau tidak terus merepotkanku"

"apa setelah aku sembuh kau akan menikahiku?"

"kak ayolah jarak usia kita sangat jauh, aish bahkan aku seharusnya memanggilmu tante"

"hei kau sangat kasar"

"kenapa? ingin mengadukan nya pada papaku?"

"adukan buatlah mereka semua membenciku karena keinginanmu adalah merusak keluargaku sama seperti temanmu itu yang merebut papaku dari mama kandungku"

"wuah kau menjelekan silla sekarang?"

"aku mengatakan hal yang sebenarnya, sial mengapa di dunia ini penuh dengan seorang pelacur seperti kalian"

"yassya"

"aku sudah datang kesini untuk melihatmu dan kau seperinya baik-baik saja jadi aku pamit pulang" yassya membungkuk memberi hormat lalu meninggalkan kamar

SILAKAN MEMBELI E-BOOK UNTUK MEMBACA LEBIH LENGKAP