5 - Focus

37 5 1
                                    

Tema hari ke-5: Buat karya yang menjelaskan mengapa matahari terbit dan tenggelam.

Meski sekarang Runa lebih sibuk mengajari Arga secara private, ia juga masih memiliki beberapa anak yang harus diajar juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski sekarang Runa lebih sibuk mengajari Arga secara private, ia juga masih memiliki beberapa anak yang harus diajar juga. Beberapa memang sudah memutus kontrak karena Runa makin sibuk dengan Arga (iya, Nyonya Khalefa yang memaksa dengan iming-iming gaji melebihi akumulasi pendapatan Runa dari mengajar private sebelum ini, asalkan nilai Arga membaik dan Runa mampu membuktikan dia kompeten—dan Runa bisa). Sebagian masih ada yang ingin bertahan. Alasan yang didapat Runa adalah karena anak yang ia ajar sudah nyaman diajari Runa dan tidak mau guru private lain.

Salah satunya, ya, si Aileen ini. Gadis cantik berusia sepuluh tahun. Putri Madam Jocelyn, orang tua pertama yang memercayakan anaknya diajar oleh Runa.

"Hei," sapa Runa begitu sampai ke kamar belajar Aileen dan melihat gadis kecil itu tampak murung, "Aileen lagi sedih?" tanya Runa lembut.

Aileen hanya mengangguk, masih muram.

"Oke. Cerita kenapa Aileen sedih sekarang?"

Aileen hanya menunjukkan hasil ulangan IPA dengan angka delapan puluh di ujung kanan. Yah, ini harusnya sudah cukup kalau menurut Runa. Namun, Runa tahu betul kalau bocah itu termasuk ambisius, dan nilai delapan puluh itu jelek di matanya.

"Hm...." Runa memperhatikan letak kesalahan Aileen di salah satu soal. "Kenapa matahari terbit di timur dan terbenam di barat?" Runa mengangguk-angguk, sudah tahu dengan jelas di mana kesalahan Aileen. "Jawabannya betul, kok. Matahari terbit di timur dan terbenam di barat karena bumi berotasi—"

"Iya, kan, Kak? Masa disalahin gurunya, sih?" Aileen tampak kian bete.

"—tapi." Runa dengan cepat menambahkan seraya menunjukkan kesalahan Aileen. "Berotasi berlawanan arah jarum jam. Hayo, Aileen jawabnya apa? Masa searah jarum jam? Berarti matahari terbit di barat dan terbenam di timur, dong?"

Aileen terdiam. Tampaknya gadis kecil itu sudah tahu di mana kesalahannya. Namun, tetap saja ia terlihat kesal. "Ya, tapi masa salah di situ doang disalahin, sih!?"

Yah, sepertinya sore Runa kali ini harus diwarnai kesabaran seperti biasa.












The Light is Coming: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang