22 - needy

18 3 6
                                    

Tema hari ke-22: Buat tulisan yang dimulai dengan kata-kata, "Apakah ada pertanyaan?"

"Apakah ada pertanyaan?" Miss Mala melirik jam di pergelangan tangan, menyapukan pandangan ke seisi kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah ada pertanyaan?" Miss Mala melirik jam di pergelangan tangan, menyapukan pandangan ke seisi kelas. "Tidak ada? Kita bagi kelompok." Guru cantik itu mengangguk, meraih spidol dan mulai membagi semua siswa ke dalam delapan kelompok setelah memastikan tidak ada yang bertanya.

Semua siswa dua belas IPA tiga dengan cekatan membuka buku tulis, siap mencatat nama anggota kelompok masing-masing kalau-kalau mereka menjadi orang pertama yang ditulis namanya. Kelompok satu, dua, tiga, lalu ... empat. Tertulis nama Tata Faradila pada nomor pertama, membuat yang bersangkutan dengan cepat menulis namanya sendiri dan menunggu tiga anggota lainnya.

Tata, sih, berharap Runa akan masuk ke dalam kelompoknya. Namun, sampai orang ketiga kelompok empat ditulis, nama Runa tak kunjung dimasukkan. Alih-alih bisa berharap Runa menjadi orang keempat, nama sohibnya itu justru berada di kelompok tujuh, membuat anggota kelompok tujuh bersorak riang.

Tata menghela napas, agak sedikit kecewa sebelum Runa menepuk bahunya, tersenyum menenangkan. Yah, apa boleh buat? Entah kenapa Tata jadi tidak bersemangat menunggu orang terakhir di kelompoknya.

Begitu nama orang keempat kelompok empat dituliskan, baru Tata terbelalak pelan. Antara surprising bercampur tidak percaya.

Pangeran Noah.

Refleks, Tata menoleh ke belakang di mana Noah (yang sadar kalau Tata menatapnya) dengan santai memberi kiss air dengan isyarat satu kecupan lembut. Sontak, Tata merinding karenanya sebelum terdengar Noah tertawa ringan.


The Light is Coming: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang