Tema hari ke-23: Buat tulisan dengan tema "Mengubah dunia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesi creative writing datang lagi dan kali ini Runa akan balas dendam atas nilai 65 pada lembar tugas creative writing minggu lalu. Mitos, legenda, atau folktales yang dibuat Runa kurang menarik menurut Bu Anita. Hanya memodifikasi dari kepercayaan rakyat Mesir Kuno dengan sedikit penyesuaian agama samawi. Tidak kreatif. Flat. Untungnya, penulisan yang cukup rapi lumayan membantu.
Ya, sudahlah. Runa menghela napas, menanti tema apa yang akan diberi Bu Anita kali ini. Sebisa mungkin, ia akan berusaha agar bisa menaklukan salah satu guru yang terkenal pelit nilai dan pujian itu.
Tepat saat Bu Anita menuliskan tema yang harus ditulis kali ini, dahi Runa mengernyit.
Mengubah dunia.
"Buat sebuah tulisan tentang keadaan dunia saat ini menurut kacamata kalian. Apakah harus diubah? Kalau iya, bagaimana cara kalian untuk mengubah dunia? Kreatif. Tidak boleh plagiat. Buat minimal satu halaman kertas folio bergaris."
Setelah mendapat cukup intruksi, Runa mulai berpikir keras. Keadaan dunia menurutnya? Cukup seimbang. Tidak dipungkiri, mustahil untuk berharap seluruh penjuru dunia aman-tenteram-damai-sejahtera. Pasti ada tempat yang aman, di lain wadah ada yang tidak aman. Berharap utopia hadir tentu hanya gigitan jari. Setidaknya itu menurut Runa.
Apakah harus diubah? Ada ya, ada tidak. Menurut Runa sendiri, yang harus diubah adalah mindset dan pemikiran. Dari konvensional dan terkotak-kotak menjadi lebih terbuka. Cara untuk memujudkan itu tentu saja dengan memulai dari diri sendiri.
Tanpa sadar, tangan Runa mulai bergerak lincah menulis apa yang terlintas di kepala.
