1 - thank u, next!

430 24 13
                                    

Tema hari ke-1: hari pertama memulai sesuatu

Runa menggaruk tengkuk dengan ujung telunjuk, menatap deretan list nama yang diberikan Arga padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Runa menggaruk tengkuk dengan ujung telunjuk, menatap deretan list nama yang diberikan Arga padanya. Kurang lebih ada lima puluh nama, dengan background berbeda-beda dari kelas yang berbeda juga. Mati kutu! Runa kian gusar. Ia tidak mengenal sebagian nama yang ada di list sekarang ini. Untungnya, masih ada beberapa nama seperti Tata Faradila, Shahila Atmaja, Agesa Nadrawinata, dan Edgar Adriano yang ia kenal.

"Gue harus milih berapa nama?" tanya Runa pada Arga yang juga sibuk menekuri list nama di tangan. Malah cowok itu menyeleksi lebih banyak nama ketimbang Runa. "To be honest, gue cuma kenal beberapa nama. Tata, Sha, Agesa, Adrian. Sisanya burem."

Arga menanggapi dengan santai. "Oke. Lo yakin mereka bisa diajak kerja sama kalau semisal kita undang ke jajaran OSIS?"

Runa menimbang-nimbang, tampak berpikir untuk beberapa saat. "Tata harusnya bisa. Sha sama Agesa gue kurang tau—eh, mereka sekelas sama lo, kan? Adrian ini, ya, bisa sih menurut gue. Kalau gesreknya nggak kumat—apalagi misalnya kita rekrut Sha juga."

"I see." Arga mengangguk, mengambil pulpen yang ada di atas meja, mencatat beberapa nama di kertas terpisah. "Oke. Tata, Shahila, Adrian. Gue nggak yakin Gesa bakal berminat. Kemarin dia nolak tawaran buat jadi calon Ketua OSIS, tapi, nggak ada salahnya kita coba."

Runa mengangguk, kembali menekuri nama-nama yang ada. Ini adalah hari pertama ia dan Arga resmi menjalankan tugas sebagai Ketua OSIS SMA Nusa Garuda, dan untuk tugas pertama, Miss Mala menugaskan keduanya untuk memilah beberapa nama yang sudah didata untuk disaring kembali. Mana yang sekiranya cocok dan kompeten untuk masuk ke dalam jajaran OSIS SMA Nusa Garuda. Tidak tanggung-tanggung, Miss Mala memberikan dua ratus nama untuk diperiksa dan dipilah menjadi tujuh puluh nama, dan untuk keputusan final akan dipilih lagi hingga mendapatkan lima puluh orang.

Kedengarannya memang mudah (iya, Runa mengaku kalau tadinya ia sempat menyepelekan tugas tersebut), tapi nyatanya memeriksa dua ratus nama untuk disaring kembali adalah tugas yang lumayan menguras otak. Terlebih, Runa tidak mengenal sebagian besar nama yang tertera kendati Arga sempat nyeletuk kalau nama-nama yang disodorkan kelas berat semua. Masing-masing menonjol di bidangnya.

Ah, sepertinya Runa memang harus belajar lebih banyak bergaul dengan warga NuGa mulai sekarang.


The Light is Coming: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang