☁part 1☁☑

55.6K 2K 72
                                    

Hari ini adalah awal untuk aku kembali, menghirup udara yang sama dengan kalian...
Aku tak pernah takut untuk kembali kesana...
Hanya satu yang kutakutkan yaitu saat aku tak bisa menerima kalian lagi...
Aku kembali dengan hati yang belum utuh...
Aku kembali dengan luka yang masih terbuka lebar...
Aku kembali dengan senyum yang masih terpapang jelas diwajahku, tanpa kalian sadari ada raut kesedian didalamnya..

________________

•Amerika•

Didalam sebuah kamar yang bernuansa biru dengan stiker doraemon yang terpapang di setiap tembok kamar, terdapat gadis cantik yang masih bergelut didunia mimpinya. Hingga terdengar suara alarm yang begitu nyaring, tapi tetap saja tidak dihiraukan oleh gadis tadi.
Dia malah menaikkan selimutnya, dan melanjutkan tidurnya.

Kring,,,kring,,,kring

Suara alarm berulang kali memikik kencang dan menunjukkan sudah pukul tujuh pagi. Tapi tetap saja tak bisa membangunkannya yang masih sibuk melanjutkan mimpinya.

Tok,,,tok,,,tok

Suara ketukkan pintu yang berulang kali, membuatnya agak terusik. Apalagi suara teriakan omanya yang mau, tak mau membuatnya sedikit membuka matanya.

"Queen bangun, udah pagi. Ayo sarapan!" teriak oma dari luar kamar Queen.

"Yeah oma, Queen udah bangun. 20 menit lagi Queen ke bawah" balas Queen menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang.

"Iya udah, oma turun dulu ya?. Awas kalo tidur lagi, oma potong uang jajan kamu!"

"Iya oma" balas Queen malas.

Setelah kepergian omanya, dia langsung  ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. Kurang dari 20 menit dia sudah selesai mandi dengan menggunakan handuk kimono dan berjalan ke arah walk in closet.

Queen sekarang hanya memakai hotpants hitam dan dipadukan dengan kaos putih polos. Setelah selesai, dia keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan. Ia bisa memastikan, kalo udah ada oma dan opanya yang lagi menunggunya untuk sarapan bareng.

"Holla, good morning oppa, omma" teriak toa Queen membuat semuanya menutup telinganya.

"Queen bisa gak sih, kalo turun jangan teriak-teriak. Sakit telinga oma dan ingat ini rumah bukan hutan" omel oma sambil berkacak pinggang.

Queen yang mendengar ucapan omanya hanya cengegesan gak jelas dan membuat sang oma mendengus kesal.

"Hehe maap atuh, udah kebiasaan dan ini itu masion bukan rumah"

"Udah-udah, ayo makan dan habis makan nanti kamu ikut opa ke ruang keluarga"

"Yeah opa"

Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Tak ada perbincangan diantara mereka saat makan karna itu emang tradisinya. Setelah makan, mereka semua menuju ke ruang keluarga.

***

"Queen" oppa manggil Queen untuk memulai pembicaraan.

"Iya opa?"

"Gini Queen, daddymu minta kamu pulang ke Indonesia," ucap opa serius.

"Yah opa, Queen mau disini aja nemenin opa sama oma"

"Ya mau gimana lagi? itu kemauan daddy kamu dan nanti jam 8 kamu udah harus berangkat kebandara. Kamu masih bisa kesini kok, jika kamu mau" opa menghembuskan nafasnya lelah, sebenernya dia juga tak mau Queen balik ke indonesia apalagi menemui masa lalunya.

"Iya deh, Queen mau. Terus baju Queen gimana? 'kan, Queen belum packing,"

"Udah semuanya diberesin maid"

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang