part 26

25K 889 24
                                    

*kemampuan terbesarku adalah*
*berpura-pura tersenyum*
*ketika dunia memintaku*
*menjatuhkan airmata*

_______________________

Queen dan pasukannya sudah berjalan dengan sembunyi-sembunyi. Didepan mereka sudah terlihat banyak orang yang sedang berkumpul sambil melihat sekitar.

Dia yang tau itu langsung memperintahkan anak buahnya untuk berpencar dan termasuk juga sahabat-sahabatnya yang ikut berpencar.

*****

"Setelah melumpuhkan penjaga disana, kita akan maju dengan perlahan sambil sembunyi disemak-semak yang ada disana. Kita akan hajar mereka dari belakang dan gua sama Vian akan berada dibelakang kalian" ucap Queen.
"Siap Queen" balas Anak buah.

Queen menatap penjaga yang ada didepan dan sedang menghadap kebelakang. Dia segera beralih menatap Vian yang ada disampingnya.

"Tembak bang" perintah Queen

Dor

Dor

Dor

Dor

Burgh

Empat penjaga yang berada didepan pintu itu tumbang terkena tembak dari Vian dan membuat anak buah BK keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Kalian maju dan habisi mereka, gua sama bang Vian akan terus bantu kalian dari belakang" ucap Queen mengintruksi anak buahnya dan dibales anggukan singkat oleh mereka.

Sekarang tengah terjadi acara baku hantam antara keduanya, sedangkan Queen hanya berdiri dibelakang untuk melihat anak buahnya yang udah ada didepan.

"Brugh"

"Brugh"

"krakk"

"Dor,,,dor"

"Argghhh"

"Brugh"

Suara baku hantam bercampur dengan suara senjata yang ditembakan oleh kedua belah pihak dan ditambah suara jeritan kesakitan yang terdengar jelas ditelinga mereka.

Queen bisa melihat semua anak buah BK telah dilumpuhkan dengan darah yang berceceran  ditanah serta mayat-mayat yang mati dengan keadaan mengenaskan. Baginya itu adalah pemandangan yang sangat menyenangkan.

"Kita masuk sekarang" ucap Queen singkat.

Queen memasuki markas dengan tatapan waspada dan terus menelusuri setiap ruangan hingga bertemu dengan kelompok Shasa dan Ara.

"Gimana keadaan kalian? Apa kalian udah nemuin si tua bangka itu?" tanya Queen.
"Gua dan yang lain baik-baik dan kami belum nemuin dia sampai sekarang, gua rasa dia berada dilantai atas" jawab Ara.
"Ayo kita naik keatas dan jangan sampai kalian lengah! Kalian harus tetap hati-hati dan terus berjaga-jaga" ucap Queen.

Mereka semua berjalan menaiki tangga dengan mata yang siaga mengawasi disekitarnya. Mereka sekarang sedang mencari keberadaan sang ketua Bk yang entah dimana.

Saat Queen sampai dia atas, dia sudah dihadang oleh anak buah BK dengan pistol yang membuat anak buahnya juga menodongkan pistol kearah lawan.

"Mending lo nyari si tua bangka itu, biar kita yang hadapi mereka" saran Vian.
"Iya bang, kalian hati-hati" ucap Queen dibales anggukan oleh Vian.

Queen berjalan menyusuri lorong yang ada disana dan
saat dia melihat-lihat setiap ruangan, dia dikejutkan dengan bunyi langkah kaki yang membuatnya harus bersembunyi dibalik tembok.

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang