part 45

17.9K 702 11
                                    


jangan salahkan aku jika aku datang
untuk menjadi malaikat mautmu
karna itu semua salahmu yg sudah membangkitkan sisi gelapku
jangan harap kamu bisa bebas dari genggaman tangan malaikat mautmu ini

~salam dari angel of the dead~

skip malam

Queen yang masih tertidur pulas merasa terganggu karna suara ketukan pintu dan juga suara Vian yang memintanya untuk bangun

"Woy, bangun udah malam nih jadi kagak" teriak Vian dari luar ruangan Queen.

"Ganggu banget tuh anak!"

Queen melihat meja yang ada disamping dan ternyata udah menunjukkan jam 9 malam. Ia sontak melototkan matanya dan buru-buru turun dari kasurnya.

"Anjirrr, udah jam 9 aja. Mana gua belum nyiapin semuanya lagi"

Vian yang ada didepan pintu hanya mendengus kesal dan meninggalkan Queen yang sedang panik didalam. Ia segera bergabung dengan yang lain untuk menunggu Queen.

"Jaket mana lagi sama tuh masker pake ngilang juga? coba kalo gak dibutuhin pasti nongol tuh barang" dumel Queen sambil mengobrak abrik lemarinya.

Setelah memakai jaket dan sepatunya. Ia langsung turun kebawah dan melihat udah ada Vian dan Tian beserta lainnya menunggu dia turun.

"Lama banget sih lo lumutan gua nungguin lo dari tadi. Perasaan dari tadi lo tidur mulu, mau jadi koala lo?" ucap Vian

"Yaelah bang, maap kali lo juga gak bangunin gua" Vian melototkan matanya yang mendengar nada bicara Queen yang terkesan sangat santai.

"Gak bangunin ndasmu kui!!! Dari tadi yang gedor-gedor pintu lo siapa? yang teriak-teriak kayak orang jualan di pasar siapa? lo pikir yang tadi gedor sambil teriak-teriak itu setan gitu, iya?"

"Iye-iye bang, sensi amat lu! Lagi pms ya?"

"Sorry ya, gua cowok tulen gak mungkin bisa pms! Lo pikir gua lucinta luna?"

"Lucinta gua ada gak?" Queen sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mamam nih cinta" Vian meleparkan kulit kacang ke arah Queen.

Tian dan lainnya yang melihat itu hanya bisa tertawa karna tingkah konyol Queen dan Vian walau mereka gak ngerti apa yang mereka bicarakan.

"Iiiissss, abang mah gitu" Queen mengerucutkan bibirnya.

"Apa, mau ngambek? sono ngambek aja. Entar gak gua beliin es krim ma coklat baru nyahoo lu!!!"

"Eh, enggak dong bang. Queen gak ngambek kok, abang ganteng deh"

"Kalo ada maunya aja baru gua dibaik-baikin"

Tian yang udah malas dengerin kedua makhluk astral didepannya yang dari tadi berantem mulu seperti kucing sama tikus. Ia akhirnya mulai angkat bicara untuk menyelesaikan perdebatan Queen dan Vian.

"Queen mau sampai kapan dimulai nyerangnya nih? Kalo gak jadi mending gua nonton film aja" ucap Tian yang buat Vian dan Queen menghentikan debat nonfaedahnya.

"Oh, iya gua lupa. Udah siap semua senjatanya?" ucap Queen.

"Udah, tinggal anda saja yang belum persiapan"

"Ya udah, lo sama yang lain ke mobil duluan. Gua mau ngambil barang gua dulu"

"Siap Queen"

Queen langsung memasuki ruangan senjata yang diikuti Vian karna ia akan satu mobil sama Queen.

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang