part 75

5.9K 516 168
                                    

Cara terbaik dalam mencintaimu adalah melepaskanmu untuk orang lain yang lebih bisa bikin kamu ketawa...

Maaf jika bersamaku kau tak bahagia

***

Acara malam ini bertemakan pesta topeng yang banyak dihadiri oleh para pengusaha maupun anak-anak yang bersekolah di Bettencourt high school.Malam yang bertabur bintang menjadi pemandangan yang amat luar biasa.

Dari arah pintu masuk ada seorang gadis yang memakai gaun berwarna hitam dengan topeng yang berwarna ungu kehitaman. Ia berjalan dengan anggunnya mengasih kesan glamour dan mewah.

Semua pandangan hanya tertuju padanya,tapi siapa sangka disebelahnya ada seorang laki-laki yang memeluk pinggangnya dan memberikan kode kalo mereka sepasang kekasih.

"Queen sepertinya kita menjadi pusat perhatian" bisik laki-laki yang memeluk pinggang sang gadis.

"Biarlah bang,anggap aja malam ini adalah malam yang tak pernah bisa dilupakan" ucap sang gadis.

Mereka berdua adalah Queen dan Vian yang lagi menuju salah satu tempat yang sudah tersedia bagi para tamu.Queen dan Vian memilih duduk bersama keempat abang Queen yang masih menatap tajam kearah sekitar karna dari tadi Queen menjadi bahan pencuci mata.

"Kenapa kalian seperti orang pacaran?" tanya Adam.

"Biar gak dikira jomblo" jawab Vian.

Adam menganggukan kepalanya singkat.Mereka berenam sibuk bercengkraman mengabaik sepasang mata yang sibuk memandang ke arah mereka.

“Acara malam ini akan segera dimulai" ucap sang pembawa acara.

Semua mata tertuju pada podium yang telah disiapkan oleh pemilik rumah. Didepan sana terdapat Kelvin yang memakai tuxedo berwarna biru gelap dan juga sosok wanita yang selama ini menjadi penghalang hubungan Queen.

“Hari ini adalah hari dimana aku sadar akan posisi  aku selama ini, hari dimana aku mengalah oleh dia yang lebih bisa membahagiakanmu dan hari dimana aku harus terluka untuk sekian kalinya" batin Queen sendu.

Queen tak mampu menyembunyikan lagi semua kesedihannya. Dia terluka oleh takdir dan dia terluka oleh harapan yang seakan membunuh setiap keinginannya dimasa depan.

Tak ada senyuman manis dibibirnya, hanya ada bibir yang terkantup rapat dan mata yang sedikit berkaca-kaca. Mungkin, kenanagan mereka belum banyak tapi itu cukup membuat hati yang sudah tertata rapi menjadi berantakan.

“Queen" suara panggilan Vian.

“Hm" Queen hanya berdehem untuk membalas panggilan Vian.

“Lo baik-baik aja, 'kan dek?" tanya Adam.

“Gak ada yang baik-baik aja, saat lihat orang yang kita cintai lagi berbahagia sama orang lain" jawaban Queen membuat kelima lelaki disampingnya terdiam dan merasakan apa yang dialami Queen sekarang.

Sedangkan didepan terlihat Kelvin yang lagi menyuapin potongan kue pertama ke Lisa. Pemandangan itu menjadi kesan mendalam bagi Queen.

“Mohon perhatiannya, saya akan membacakan acara selanjutnya yaitu pertunangan antara Kelvin dan Lisa" ucapan pembaca acara seakan menjadi pisau yang menancap dihati Queen.

Kelvin menatap kearah gadis yang berada dipojok dengan gaun hitam, ia dapat melihat kekecewan dari sorot mata gadis itu.

“Vin" panggilan Lisa membuat lamunan Kelvin buyar.

Kelvin hanya diam dan mengambil sebuah cincin berwarna hitam beriaskan permata biru. Ia hanya melihat cincin itu sekilas dan menghembuskan nafas pelan.

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang