☁part 5 ☁☑

42.2K 1.5K 15
                                    

"Lakukanlah semau kalian jangan sampai melanggar batasan, jika kalian melanggarnya jangan harap bisa kabur dari genggamanku"

Setelah aksi pembullyan dikantin tadi, mereka memilih tidak masuk kelas karna melihat emosi Queen belum terkontrol.

Mereka semua sekarang ada diruangan ceo milik Queen untuk mengganti baju seragamnya dan melepas semua peralatan nerdnya.

"Capek gua" celutuk Zella.

"Sama gua juga, keparat bener tuh orang pengen gua mutilasi rasanya" Geram Shasa.

"Seumpama gua gak lagi nyamar, udah gua bunuh tuh orang. Terus tubuhnya gua buang kekandang buaya" sahut Ara.

"Udah gak usah bahas mereka lagi, mending kalian istirahat sana. Gua mau nyuruh anggota black diammond buat pasang cctv kecil di setiap sudut ruang" timpal Queen sambil menekan nomer diponselnya.

"Iya, good sleep Queen" sahut mereka kompak dan dibales anggukan oleh Queen.

Queen berjalan menjauh dari teman-temannya untuk menelpon anak buahnya dan menyuruh mereka membeli beberapa cctv untuk dipasang disekolahan.

[ Hallo ]

[ Iya nona, ada yang bisa saya bantu? ]

[ Tolong siapkan beberapa cctv ukuran mini, terus pasang diruang kepala sekolah dan koridor-koridor sekolah ]

[ Siap nona, ada lagi? ]

[ Gak ada ]

[ Oh, ya ud- ]

Tut,,,tut,,,tut

Belum sempat anak buahnya melanjutkan perkataannya udah keburu dimatiin secara sepihak oleh Queen. Dia kembali berjalan masuk kedalam ruangannya dan sudah ada teman-temannya yang sedang tertidur.

"Mending gua nyusul mereka tidur, lumayankan buat mengistirahatkan badan gua yang lelah akan semuanya" gumam Queen.

Saat dia menuju king sizenya ternyata sudah penuh dipakai oleh ketiga temannya yang membuat menghela nafas kasar.

"Gua tidur disofa aja deh, gak enak juga ganggu mereka tidur nanti. Gua harap kita bisa seperti ini terus, tapi firasat gua mengatakan suatu saat kita akan berpecah dan semoga itu gak terjadi" gumam Queen sendu.

Queen berjalan menuju sofa dan tiduran disana. Ia mulai memejamkan matanya dan tertidur menyusul teman-temannya yang sudah ada dialam mimpi.

****

Lima jam mereka semua tertidur dan gak terasa sudah jam tiga sore waktunya mereka pulang. Ara sedikit membuka matanya karna terganggu oleh tangan Shasa yang mengenai mukanya.

"Hoam, jam berapa nih?" celutuk Ara sambil melihat jam tangannya.

Dianya beralih menatap Queen yang tertidur pulas dengan wajah polosnya yang membuat dia tersenyum.

"Aku bakal berusaha selalu ada buatmu dan aku bakal berusaha selalu membuatmu bahagia karna kamu udah seperti adekku sendiri. Aku sayang kamu bahkan lebih daripada Zella dan Shasa" batin Ara.

Ara turun dari kasur dan berjalan mendekati kearah Queen yang lagi tertidur disofa. Dia mencoba membangunkannya.

"Queen bangun yuk, udah sore nih lo gak balik" ucap Ara lembut sambil membelai pipi Queen.

"Hemmm, Kak Lala" gumam Queen

(Queen memanggil Ara dengan nama kecilnya dan karna Ara lebih tua satu tahun darinya, dia menambahkan embelan kata kakak didepannya saat memanggil Ara)

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang