part 59

13.8K 572 21
                                    

When I see you smile and know that it is not for me
that is when I will miss you the most.

________________

Queen berjalan kedalam warung Mpok Entin untuk meminta izin mengganti pakaiannya. Saat dia masuk, dia melihat mpok Entin yang lagi duduk dikursi membuatnya bergegas menghampirinya.

"Mpok numpang ganti celana dimana ya?" tanya Queen
"Dikamar mpok aja neng, tuh disana" ucap Mpok Entin
"Iya mpok" ucap Queen.

Queen berjalan memasuki kamar yang dimaksud mpok Entin. Sampai didalam dia melepas rok yang dipakainya dan mengganti  dengan celana seragam sma milik Revan.

****

Queen keluar dari kamar Mpok Entin sambil membawa roknya dan dimasukkan kedalam tas. Dia menghampiri pemilik warung untuk membayar makanan anak-anak yang disana.

"Mpok total semuanya berapa? sekalian sama anak-anak yang diluar" tanya Queen.
"Kalo pesenan neng tadi 20 ribu ditambah mereka jadi 50 ribu" jawab Mpok Entin.
"Nih uangnya dan lebihnya buat mpok aja" ucap Queen memberi uang seratus ribu.
"Makasih ya neng" ucap Mpok Entin.
"Sama-sama" ucap Queen.

Selesai membayar semuanya, Queen berjalan keluar dari warung untuk menemui teman-temannya yang lagi menunggunya diluar.

"Gimana celananya pas?" tanya Tino
"Lumayan sedikit kegedean, tapi gak papa kok" jawab Queen.
"Berangkat sekarang?" celutuk Vian.
"Iya, kalian dulu aja. Entar gua ngikutin kalian dari belakang" ucap Queen yang diangguki Vian.

Semua anak Sma Negeri Pramana menaiki motornya masing-masing dan meninggal warung Mpok Entin.

Queen yang melihat anggota Vian udah cabut dari warung, membuatnya mengikuti dari belakang. Dia memasang helmnya dan menyusul Vian yang udah pergi terlebih dahulu.

"Semoga tak terjadi apa-apa" batin Queen.

Suara deru motor bersautan dijalanan menuju Sma Garuda. Mereka semua menjadi pusat perhatian orang yang berada dijalan  karna suara motor mereka yang memenuhi jalan. Sampai ditempat tujuan, mereka ikur gabung dengan anak Sma Negeri Pramana yang sudah berada disana terlebih dahulu.

Queen yang tadi ngikutin mereka dari belakang, menghentikkan motornya yang sedikit jauh dari posisi Vian berdiri. Dia melepaskan helmnya dan memilih duduk diatas motornya sambil melihat apa yang akan terjadi.

"Datang juga lo, gua kira lo takut buat datang kesini!" ucap Baron.
"Gua takut? jangan mimpi gua takut sama bajingan seperti lo!" ucap Vian sengit yang membuat Baron tersulut emosi.

"Serang" teriak Baron.

Terjadi baku hantam antara Vian dan Baron. Semuanya saling memukul satu sama lain dan tak jarang juga menghindari. Pertempuran itu sangat sengit, apalagi sang ketua yang saling menatap tajam dan beradu kekuatan.

"Lo gak pantes untuk hidup!!!" bentak Baron.
"Gua apa lo yang gak pantes hidup?" balas Vian.

Dari kejauhan ada Queen yang lagi memakan permen karetnya dan duduk diatas motornya. Dia sangat menikmatin pertunjukkan pertempuran didepannya dan baginya itu adalah pemandangan yang menyenangkan.

Dia hanya fokus menonton pertempuran didepannya, tapi tak sengaja dia melihat anak Sma Garuda membawa senjata yang membuatnya langsung memakai helmnya dan mengendari motornya untuk mendekat kearah mereka.

"Sialan, kenapa mereka harus bawa senjata? Gak bisa dibiarin kalo kaya' gini" batin Queen.

Queen melajukan sedikit motornya untuk mendekat kearah mereka yang lagi tawuran. Dia tak memperdulikan mereka akan berdamai atau tidak, yang terpenting keselamatan Vian dan yang lainnya. Menurut dia disaat mereka sudah membawa senjata berarti mereka adalah pencundang karna tak berani melawan dengan tangan kosong.

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang