part 63

15.6K 698 153
                                    

Enakkan jadi dia baru dateng udah bisa ngerebut lo dari gua
Sedangkan gua dulu harus berjuang deketin lo berbulan-bulan baru bisa ngedapetin hati lo
Terkadang cinta selucu itu...

___________💔_____________

Queen yang berada diruang uks hanya menatap kedepan dengan pandangan kosong. Ada rasa hampa yang dia rasakan sekarang, seakan setengah raganya menghilang entah kemana.

Zella yang tadi pergi untuk mencari keperluan buat ngobatin Queen. Sekarang dia kembali dengan membawa mangkok berisi air yang udah ada handuk kecil didalam mangkonya dan dia juga tak lupa membawa kotak P3K.

"Mana tangan lo" pinta Zella

Queen membuka baju seragamnya yang digunakan untuk menutupi tangan. Dia mengulurkan tangannya kedepan untuk diobatin Zella.

Zella yang melihat tangan Queen sedikit mengeluarkan darah hanya meringis karna dia tau pasti itu sangat sakit. Dia mulai mengelapi tangan Queen dengan handuk kecil yang dia bawa tadi.

"Zel" panggil Queen.
"Iya Queen, ada apa?" balas Zella.
"Mending lo masuk aja biar gua yang obatin ini sendiri. Gua gak mau lo telat masuk kelas dan dimarahi pak bambang cuman gara-gara ngobatin luka gua" saran Queen.
"Gak mau, gua mau nemenin lo disini dan ngobatin luka lo" tolak Zella.
"Gua gak papa Zel. Gua masih bisa kok, ngobatin tangan gua sendiri" bujuk Queen.
"Enggak Queen, gua mau disini pokoknya" kekeh Zella.

Queen hanya menghela nafas pelan dan memilih membiarkan Zella membersihkan lukanya. Dia paham betul akan sifat Zella yang akan selalu keras kepala.

Dia sekarang hanya melihat Zella yang lagi sibuk membersihkan lukanya dengan telanten.

"Tahan bentar ya, ini sedikit perih" ucap Zella yang diangguki oleh Queen.

Zella sedikit memberikan obat merah diare luka agar lukanya bisa cepat kering. Saat diobatin Queen tak merasa perih sedikitpun dan dia hanya menatap kosong kedua tangangnya yang lagi diobatin Zella.

"Queen" panggil Zella.
"Hm" dehem Queen.
"Jangan kayak gini lagi ya, gua gak suka" ucap Zella.
"Iya zella" ucap Queen

Zella dengan telaten memerban tangan Queen tak jarang dia meliriknya yang masih menatap kosong kedepan. Ada perasaan sakit saat melihat Queen seperti ini dan dia juga gak bisa berbuat lebih selain menyemangatinya dan juga selalu ada untuknya. Selesai mengobati Queen, dia segera membereskan mangkok dan Kotak P3K yang diambilnya tadi.

"Gua gak bakal biarin lo terluka Queen. Lo adalah orang yang selalu bela gua disaat mereka menyalahkan gua, lo adalah orang yang selalu memeluk gua disaat gua terpuruk dan lo adalah orang yang selala melindungi gua dari siapapun yang menyakiti gua. Mungkin sekarang waktunya gua yang bakal jagain lo, Queen dan berdiri paling depan untuk melindungi lo, walau nanti nyawa gua taruhannya" batin Zella.

Zella kembali kearah Queen dan ikut duduk disampingnya. Dia bingung mau ngomong apa lagi yang bisa buat Queen ceria dan kembali seperti semula.

"Kekantin yok" ajak Zella.
"Ajak Ara dan Shasa sekalian" balas Queen.
"Iya, mereka udah kesana kok. Tadi  kata mereka pak bambang cuman masuk sebentar dan habis itu keluar" ucap Zella.
"Iya" ucap Queen.

Mereka berdua keluar dari ruang uks dan berjalan bareng menuju kantin. Tak jarang ada orang yang menyapa mereka dan ada beberapa orang yang melihat kearah Queen karna hanya memakai baju biasa yang berwarna hitam polos tanpa memakai baju seragam sekolahnya.

"Itu tangan Queen kenapa ya?"

"Kok, dia cuman makai baju biasa"

"Mereka cantik ya"

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang