part 16

29.8K 1K 12
                                    

Disaat aku tak punya apa-apa kau pergi meninggalkanku layaknya sampah yang tak berguna...
Sekarang disaat aku mempunyai segalanya kau datang kembali dan layaknya pengemis yang meminta-minta...

Ek̰̃ã̰ Añ̰d̰̃r̰̃ḭ̃ỹ̰ã̰ñ̰ḭ̃
_______________________________

Seorang perempuan cantik yang tak lain adalah Queen sedang mengendarai motornya dengan kecepatan standar sambil melewati taman untuk menuju rumahnya tapi, saat dia sampai di belokan hampir aja dia menabrak orang berjalan dengan tatapan kosong.

Dia sangat kaget dan langsung mengerem montornya secara mendadak hingga terdengar suara decitan motornya. Dia segera turun dari motornya dan melepas helmnya. Dia berjalan ke arah orang yang hampir dia tabrak.

"Permisi" ucap Queen.
"Iya" ucap wanita paruh baya sambil mengangkat wajahnya.

deg

"Mama! Kenapa gua harus ketemu dia?" batin Queen.

Queen sempet mematung dan jantungnya berdetak sangat kencang, saat dia melihat wajah orang yang sangat tidak diharapkan olehnya.

"Anda tidak apa-apa nyonya?" tanya Queen.
"Saya gak papa. Maafkan saya telah berjalan tanpa melihat kanan-kiri" jawab orang tersebut yang tak lain adalah mama kandung Queen yang bernama Sarah.
"Gak papa kok nyonya, apa ada yang terluka?" tanya Queen mencoba untuk memastikan.
"Tidak ada kok, kalo ada yang luka gak? soalnya tadi saya mendengar suara decitan motormu begitu keras" jawab Sarah.
"Saya baik-baik saja nyonya" balas Queen sambil berusaha tersenyum.

Sarah menatap Queen dengan dalam dan ada banyak hal yang dirasakan saat melihatnya. Dia merasakan kalo orang didepannya adalah anaknya.

"Kamu hampir mirip anak saya yang hilang. Tapi, mata anak saya berwarna biru laut bukan coklat seperti kamu. Apakah saya boleh memelukmu?"ucap sarah sendu.

Untung Queen tadi masih memakai softlennya jadi penyamarannya masih aman. Dia hanya bisa tersenyum dan merentangkan tangannya.

"Tentu nyonya" ucap Queen yang gak tega melihat tatapan sendu mamanya yang menyiratkan tentang penyesalan.

Sarah langsung merengkuh tubuh Queen erat dan tanpa sadar badannya mulai bergetar yang menandakan dia menangis.

Queen membalas pelukan mamanya dan sedikit mengusap punggungnya, mungkin saat ini hanya terlinta 2 kata didalam dirinya yaitu, hangat dan nyaman yang dirasakan olehnya saat dipeluk mamanya.

"Apa mungkin kamu anakku? Jika iya, tolong maafkan mama sayang. Semuanya salah mama yang telah menghusirmu, jika kamu membenci mama itu memang pantas. Gak akan ada seorang mama yang tega menghusir anaknya dengan kejam, apalagi sampai menghajarnya. Maafkan mama sayang " batin Sarah.

Queen yang mendengar suara batin mamanya hanya bisa meneteskan airmatanya. Dia segera mengusap kasar pipinya dan melepaskan pelukannya dari Sarah.

"Anda tak apa nyonya? kenapa anda menangis?" tanya Queen.
"Saya gak papa, nama kamu siapa nak?" ucap Sarah sambil tersenyum dan menghapus sisa airmatanya.
"nama saya Queen nyonya" jawab Queen sopan.
"Panggil saya tante aja atau mama gak usah panggil nyonya" ucap ramah Sarah
"Iya tante,,, tante mau kemana atau dari mana? kenapa tante sendirian?" tanya Queen.
"Saya dari taman deket sana nyari anak saya siapa tau dia ada disana tapi, kenyataannya udah bertahun-tahun saya mencari dia tapi gak ada hasilnya" jawab Sarah sambil menatap langit yang sudah mulai gelap.
"Sabar yah tan, mungkin dia belum siap saja untuk bertemu dengan masalalunya. Setiap yang pergi pasti akan kembali, walau dengan kondisi yang berbeda" ucap Queen lembut sambil tersenyum ramah.
"Mungkin kamu benar, ini semua juga salah keluarga saya yang tak bisa mendengarkan ucapan dia dulu" ucap Sarah

Fake Nerd Is Queen Mafia( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang