Sehun tak sengaja melihat Jisoo yang tampak asyik memainkan gawainya yang memuat foto-foto destinasi wisata terbaik. Jisoo yang menyadari kehadiran Sehun cepat-cepat menutup aplikasi booking tiket pesawat dan hotel di ponselnya lalu tersenyum menyambut kepulangan suaminya.
"Udah pulang, Sayang? Mau makan dulu atau mandi dulu?" tanya Jisoo seraya menghampiri Sehun untuk mengambil tas dan jasnya.
"Mandi aja," jawab Sehun.
"Oke!" sahut Jisoo cepat. Ia pun meletakkan tas dan jas Sehun di tempatnya lalu menyiapkan handuk dan baju ganti untuk suaminya.
Sehun sebenarnya ingin makan terlebih dahulu. Namun apa yang baru saja ia lihat membuat pikirannya menjadi tidak tentu.
Jisoo tampaknya ingin pergi ke suatu tempat namun keadaan finansial mereka sama sekali tidak mendukung hal itu. Sehun merasa tidak enak karena tidak bisa mengajak istrinya berbulan madu. Ia punya ide itu tentunya. Tapi Jisoo lah yang menolak dan memilih untuk menabung sisa uang yang mereka punya.
Sehun tahu Jisoo sangat menginginkan bulan madu. Ia jadi menghabiskan waktu lebih lama di kamar mandi karena memikirkan hal tersebut.
"Kenapa?" tanya Jisoo heran.
"Apanya yang kenapa?" tanya Sehun balik tak mengerti.
"Kok kamu lama banget di kamar mandi?"
Masa?
"Oh, nggak. Nggak kenapa-napa." Sehun kemudian duduk di kursinya.
Jisoo pun duduk dan ikut makan bersama Sehun. Dia benar-benar merasa ada yang tidak pas, namun dia tak tahu apa itu.
"Kamu lagi mikirin sesuatu, ya?" tanya Jisoo lagi.
Sehun menggeleng. "Nggak ada, kok."
"Masakan aku nggak enak, ya?" Jisoo tidak puas dengan jawaban Sehun.
"Mana ada masakan kamu yang nggak enak," jawab Sehun.
"Trus kenapa?" cerca Jisoo.
Sehun menghela nafas. Dia tahu betul jika membahas hal ini dengan Jisoo, maka istrinya itu akan merasa kesal. Tapi Jisoo tidak akan menyerah untuk menanyakan hal apa yang membuatnya tampak sedikit gusar. Dia tahu tipikal istrinya meski belum lama mengenalnya.
"Cuma masalah kerjaan dikit, bukan apa-apa, kok," kata Sehun akhirnya, berbohong.
Jisoo pun diam. Percuma Sehun menceritakan detailnya karena Jisoo tidak akan paham dan tidak bisa memberikan solusi. "Ohh, ya udah," katanya kemudian.
Sehun pun melanjutkan makannya. Ia tak menyangka bahwa cara itu akan berhasil. Mungkin lain kali ia bisa menggunakan alasan itu lagi.
...
Myungsoo memasuki sebuah bar lalu berjalan melawati orang-orang yang ingin keluar. Tidak terlalu ramai, sepertinya sedang banyak yang bekerja lembur sehingga tak sempat ke bar malam ini. Ia menemukan orang yang dicarinya dan berjalan menuju tempat orang tersebut duduk. Orang itu sedang sendirian sehingga dia lebih memilih duduk di meja bartender.
"Kak Myungsoo?" Sehun cukup terkejut menemukan Myungsoo di sini. Seingatnya dia tidak ada janji bertemu dengan siapapun.
"Sendiri aja?" tanya Myungsoo seraya mengambil tempat duduk di sebelah Sehun.
"Iya. Kakak juga?"
Myungsoo mengangguk. "Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Preference | HunSoo
RomansaHari pernikahan Myungsoo tampak lebih meriah dari yang seharusnya karena kehadiran Jisoo, adik perempuan Myungsoo selain Jennie. Hubungan yang canggung di antara mereka membuat teman-teman Myungsoo heran. Cerita ini dimulai oleh Sehun, yang sudah se...